Bab 38-39 Batas antara mesozoikum dan tersier
masa
mesozoikum bercirikan, pertama :
· Pembentukan pegunungan yang melingkari
seluruh dunia disertai oleh susut laut besar
· Punahnya sejumlah kelompok binatang,
diantaranya banyak Molluska( Belemnit, amonit, Rudistae ) dan sauria yang
sangat terkhususkan
Pembentukan
pegunungan pada akhir zaman kapur menjatahkan akhir suatu daur geologi, yang
disebut daur larami nama yang lazim digunakan orang untuk orogenesis itu.
Dalam masa
kenozaikum kita jumpai kembali pembagian dalam berbagai cekungan, yang telah
terjadi dalam mesozoikum. Dalam rentetan geosinklin-geosinklin lingkarpasifik
pegunungan pegunungannya yang terjadi dalam orogenesis.
Pembagian masa
kenozoikum yang klasik
Masa geologi,
yang kini makin lama makin banyak dinamai orang kenozoikum, hingga waktu- waktu
akhir sebelum dalam buku-buku pengangan dan literature lainnya disebut sebangai
dua satuan : Tersier dan Kwarter. Didalamnya prakambrium dan paleozoikum
dinamai primer dan mesozoikum dinamai sekonder.
Lapisan-lapisan kenozoikum banjak terdapat
serta meliputi daerah-daerah luas,lagi pula tersingkap baik disekitar London dan paris,kota-kota
pusat ilmu tertua yang mempelajari geologi.sungai-sungai thames dan seine
merupakan penjaluran air bagi cekungan-cekungan alam,yang pada kenozoikum
menjadi tempat golongan endapan yang berasal dari pengunungan-pengunungan yang
melindungi,terutama peg.kalendonia dan peg.variscia.dalam cekungan-cekungan
itu,yang merupakan cekungan epikontinen yang sesungguhnya lapisan-lapisan lah
formasi tipis-tipis,dengan demikian dapat kita kenal baik akan sifat-sifat
litologi maupun paleontologinja.karena pengangkat epirogenesis yang terjadi
kemudian sungai-sungai yang terdapat disana lalu memperoleh hingga cukup
dalam.tetapi dalam cekungan London dan cekungan paris(termasuk pula
cekungan-cekungan Hampshire,inggris selatan dan brussel)kenozoikum itu
tidak terdapat seluruhnya melainkan hanya bagian yang tertua saja.
Kenozoikum yang lebih muda berkembang baik
dalam cekungan akitania(perantis selatan),cekungan wina(Australia)dan cekungan
po(italia).
Asas-asas paleontologi untuk pembagian masa
kenozoikum.
Salah satu hal yang menarik perhatian para pkerja dalam stratigrafi
ialah,bahwa dalam lapisan-lapisan
tersier terdapat fauna dan flora yang sangat mirip dengan fauna dan
flora yang kini masih hidup.
Eosen asal dari kata Eos=fajar dan
kainos=baru mengandung 0-5% bentuk-bentuk sekarang.
Oligosen asal dari kata oligos=sedikit dan
kainos mengandung 6-15% bentuk-bentuk sekarang.
Miosen asal dari kata meion=kurang dan
kainos=mengandung 16-50% bentuk-bentuk sekarang.
Pliosen asal dari kata pleion=lebih dan
kainos megandung 50-90% bentuk-bentuk sekarang.
Holosen asal dari kata holos= sama sekali dan
kainos mengadung melulu bentuk-bentuk sekarang
Foraminifera,fosil-fosil penunjuk bagi
endapan-endapan laut kenozoikum
Bahwa foraminifera merupakan fosil penunjuk
yang baik.telah kita ketahui dari uraian –uraian yang lalu.pada paleozoikum
atas telah kita lihat timbulnya binatang-binatang itu sebagai pembentuk bantuan
dan fosil penunju (fusulinoida).foraminifera yang terutama akan menarik
perhatian kita disin ialah yang termasuk kelompok yang untuk mudah kita beri
julukan foraminifera besar.terutama keluarga-keluarga foraminifera besar yang
berikuyt mempuyai fosil-fosil penunjukan penting diantara generanja
camerindae(kerapkali disebut dengan nama yang lama numulitidae)bentuk-bentuk
melingkari sebagai pilin dengan anggota-anggota nya yang terpenting camerina,assilina,spiroclypeus,cycloclypeus,discocyclinidae
dengan berbagai bentuk bilik pada lepidocyclina binatang bersel tunggal
termasuk subordo foraminifera.ditengah terdapat lapisan khatulistiwa dan pada
kanan kiri nya selapis ruang samoing (ruang lateral).anggota yang terpenting
ialah discocyclina.keluaraga lepidocyclina ruang-ruang dalam lapis khatulistiwa
pada kelompok yang terbelakang ini berbentuk persegi.keluarga miogypsinidae
ialah foraminifera yang berbentuk seperti kipa atau segitiga.pada salah satu sudutnya
terdapat susunan ruang permulaan (alat lembaga).dari sini ruang-ruang lainnya
melebar sebagai kipas pada beberapa bentuk primitive dapat kita lihat,bahwa alat
lembag a itu berupa pilin panjang yang terpanjang yang terbentuk daripada
sejumlah ruang.
Penyebaran pada arah tegak dari foraminifera
besar.
Camerina(nummulics)terdapat pada kala eosin
dan oligosen sehingga ikut menyebabkan orang merangkum kedua deret itu menjadi
sistem paleogen.sistem ini dapat dibedakan dengan dijelas dari kenozoikum yang
tak mengandung camerina yakni neogen danya camerina itu sangat khas sehingga
sesuai dengan itu ahli-ahli
geologi-geologi perantis menanamkan paleogen itu nummulitique.
Pembagian tersier Indonesia bahkan
samasekali berdasarkan kepada terdapat
gabungan-gabungan foraminifera ini.dengan demikian kita telah berhasil membuat
seuatu pembagian yang tidak tergantung kepada
pembagian di daerah ke klasik meskipun dalm garis-garis besarnya kini telah mungkin untuk
menasahbahkan dengan daerah klasik itu.
Sifat dan pelamparan endapan-endapan
kenozoikum.
Endapan-endapan kenozoikum merupakan
sedimen-sedimen yang berbentuk terakhir dalam sejarah bumi.maka dari itu batuan-batuan itu menurut perbandingan belum
seberapa terkeritis oleh erosi karna itu banyak bagian-bagian muka bumi
tertetup oleh endapan-endapan maka itu,terutama yang daerah-daerah yang letak
topografinya rendah .
Cekungan-cekungan epikontinin.dalam bagian
ini banyak termasuk cekungan –cekungan yang mempuyai saluran air berupa
sungai-sungai:cekungan paris,cekungan London(masing-masing dengan sungai seine
dan thames),cekungan jerman utara (Elbe)cekungan laut utara,cekungan
kongo,cekungan amasone,cekungan artois besar (Australia), cekungan
Vietnam, MaeNam, cekungan wolga, dst
Cekunagn-cekungan antara gunung .dalam bagian
ini termasuk cekungan-cekungan yang
unutuk sebagian perbatasan dengan patahan-patahan,yang terbentuk dalam
rantai-rantai pengunungan dan terjadi pada zaman akhir zaman kapur(orogenesis
lamari).
Cekunagn-cekungan
miogeosinklin,cekungan-cekungan mollassa.cekungan-cekungan ini terbentang pada
tanah mukadan tanah burit pengunungan-pengunungan yang terlipat selama tersier
atau pengunungan-pengunungan yang dalam zaman tersier terangkat lagi(di
remajakan)lapisan-lapisan dalam cekungan-cekungan itu hampir selalu telah menggalami perlipatan
terbatas geosinklin-geosinklin dengan perlipatan alpina dalam bagian ini
termasuk diantara pengunungan alpina tersendiri rantai-rantai pengunungan atlas
dan sahara di afrika utara akhirnya geosinklin yang sifatnya
berlainaan,yaitu:terban dan tafrogeosinklin sebagai contoh yang sangat baik dan
kita dapat rentetan terban danau-danau afrika timur
Kegiatan
vulkanik selama masa kenozoikum
Masa ini
merupakan suatu masa dengan banyak kegiatan vulkanik. Kita dapat
membeda-bedakan :
1. vulkanisma
asam hingga asam – pertengahan, dengan batuan-batuan yang menurut perbandingan
mengandung banyak asamsilikat
2. Vulkanisme
basa dengan batuan-batuan yang terutama hanya sedikit mengandung asam silikat
yang terbentuk disini terutama ialah gunung api perisai dan basalt dataran
tinggi. Jenis ini terutama terdapatmenyertai terban dan tahrogeosinklin yang
terjadi pada bagian kerak bumi yang lebih tua : basal daratan tinggi india,
yang terutama terkenal dengan nama trap : basal daratan tinggi abesinia, tanah
Somali dan Arabia yang menyertai terban laut merah, lelehan basal jordania dan
suriah yang menyertai terban laut mati- Jordan dan yang sangat penting bagi
tata air daerah-daerah ini: gunung api perisai dan lelehan basal daerah atlantik
utara (Iceland,irlandia,skotlandia), aliaran - aliran basal auvergen dan kubah
trathit di sepanjang sungai rhein yang menyertai terban rhone-rhein
sifat
dan peramparan endapan-endapan kenozoikum di Indonesia
cekungan-cekungan
yang dapat kita bedakan di Indonesia adalah sbb:
cekungan-cekungan
evikontinen: Kalimantan barat dan Kalimantan tenggah ( paleogen) paparan sunda
, paparan shaul, jawa tengah ( paleogen)
cekungan-cekungan
antar gunung: cekungan-cekungan paleogen di sepanjang bukit barisan di Sumatra
( cekungan umbilin), cekungan tengah di timor( neogen) terban-terban poso dan
tawaela di Sulawesi tenggah miogeosinklin:cekungan aceh, jambi dan Palembang di
Sumatra, cekungan-cekungan jawa utara dan jawa seltan, nusa tenggara, irian
utara dan barat, Kalimantan timur.
eugeosinklin
yang mengalami perlipatan dan persesaran sunggkup : timor , seram
lapisan
–lapisan kenozaikum vulkanik tersebar luas dalam lingkungan dalam yang
bergunung api
dasar-dasar
paleontplogi untuk pembagian stratigrai indonesssia.
Usaha-usaha pertama untuk mengadakan suatu
pembagian penumpukan sedimen yang sangat tebal yang merupakan kenozoikum di
jawa , sumtra, Kalimantan dan dibeberapa tempat lainnya telah dijalankan
verbeek dan fennenna di pulau jawa.
Klasifikasi
huruf untuk tersier Indonesia
Pada permulaan orang mempelajari kenozoikum
di Indonesia, ialah dengan segala betapa sukarnya untuk menasabahkan berbagai
deret disini dengan deret yang ada di eropa. Ini disebabkan oleh beberapa hal,
kenozoikum tipe eropa terdiri dari jenjang dan deret-deret yang tipis, yang
dapat dipisahkan dengan dijelas satu dengan yang lain oleh genang laut dan
susut laut.disebabkan hal-hal dst.diatas maka van der vlerk dan umbgrove pada
tahun 1927 mempergunakan suatu pembagian terbuka yang sama skali berdasarkan
kepada gabungan-gabungan foraminifera besar, dan yang dinamai dengan
huruf-huruf.
Pada garis besarnya pembagian itu sbb:
- Tersier-a bercirikan assilina, flosculina,camerina
- Tersier-b mengandung fosil itu pula tanpa assilina dan flosculina, tetapi ditambah bepplanispira
- Tersier-c mengandung camerina retikulat
- Tersier-d mengangung cameriana ynag seperti T.c dan kecuali itu juga cycloclypeusoppenoorthi
- Tersier-e tidak lagi mengadung camerina tetapi banyak berisi lepidotccylina,miogypssina dan spiroclypeus
- Tersier-f mengandung banyak sekali cycloclypeus,miogypsina,tetapi tanpa sepiroclypeus
- Tersier-g dan tersier-h dan tidak seberapa di jelasakan cirri-ciri oleh foraminifera dalam beberapa hal ini hampir tidak mungkin bagi kita unutuk membedakan karna itu lebih baik kira jika menyebut deret itu T.ab.ini dapat dikatakan sama dengan Eosen di eropa
As claimed by Stanford Medical, It is indeed the SINGLE reason this country's women live 10 years longer and weigh on average 19 KG less than we do.
ReplyDelete(And realistically, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret exercise and really, EVERYTHING to related to "how" they are eating.)
P.S, What I said is "HOW", not "WHAT"...
CLICK on this link to reveal if this brief quiz can help you discover your true weight loss potential