DESKRIPSI NEGARA KUBA
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Amerika Selatan adalah sebuah benua yang berada di
antara Samudra Pasifik dan Samudra
Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utara
melalui Tanah Genting Panama. Benua ini dilintasi
oleh garis khatulistiwa dan sebagian besar dataran benua
tersebut berada di belahan bumi selatan.
Bagian
barat benua Amerika Selatan terdiri dari barisan pegunungan Andes dari utara hingga ke
selatan, sedangkan bagian timur benua merupakan dataran rendah sebagian besar
merupakan basin sungai Amazon, dengan hutan tropis yang lebat.
Amerika
Selatan didiami pertama kali oleh manusia yang bermigrasi dari Asia melalui
Tanah Genting Bering (sekarang merupakan Selat Bering)
menuju Amerika Utara dan ke selatan menuju Amerika Selatan. Migrasi tersebut ke
Amerika Selatan adalah dari bagian selatan Samudera Pasifik melalui kepulauan
di Oceania.
Luas area
Amerika Selatan berada pada peringkat keempat setelah Asia, Afrika, dan Amerika Utara.
Sedangkan populasinya terdapat pada peringkat kelima setelah Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.
Ekonomi
Pada 2002, tingkat pengangguran
di Amerika Selatan adalah 10,8%. Dikarenakan inflasi
yang tinggi di hampir seluruh negara-negara Amerika Selatan, suku bunga turut
meningkat dan investasi menurun. Suku bunga biasanya dua kali lipat dibanding
dengan Amerika Serikat. Contohnya, suku bunga di Venezuela sekitar 22% dan 23%
di Suriname. Dengan pengecualian di Chili, yang dimulai sejak 1973 di bawah Augusto
Pinochet.
South
American Community of Nations adalah sebuah zona dagang bebas yang
direncanakan di benua ini untuk menyatukan dua organisasi perdagangan
bebas yang telah ada yakni Mercosur
dan Andean Community.
Di Amerika
Selatan, perbedaan antara yang kaya dan miskin sangat besar. Di Venezuela,
Paraguay, Brasil, dan banyak negara Amerika Selatan lainnya, orang-orang 20
persen yang terkaya dapat memiliki lebih dari 60% kekayaan negara, sedangkan 20
persen termiskin hanya memiliki kurang dari 5%. Perbedaan ini dapat dilihat di
banyak kota-kota besar Amerika Selatan yang memiliki rumah kumuh dan gubuk
dekat dengan pencakar langit dan apartemen mewah kelas-atas.
Pembagian Wilayah Secara Politik
Nama region dan
territoral dengan bendera |
Luas
(km²) |
Populasi
(perkiraan 1 Juli 2008) |
Kepadatan Penduduk
(per km²) |
Ibu kota
|
2.766.890
|
39.537.943
|
14,3
|
||
1.098.580
|
8.857.870
|
8,1
|
||
8.511.965
|
186.112.794
|
21,9
|
||
756.950
|
16.800.000
|
21,1
|
||
1.138.910
|
42.954.279
|
37,7
|
||
283.560
|
13.363.593
|
47,1
|
||
12.173
|
2.967
|
0,24
|
||
91.000
|
195.506
|
2,1
|
||
214.970
|
765.283
|
3,6
|
||
406.750
|
6.347.884
|
15,6
|
||
1.285.220
|
27.925.628
|
21,7
|
||
3.093
|
—
|
—
|
||
163.270
|
438.144
|
2,7
|
||
176.220
|
3.415.920
|
19,4
|
||
912.050
|
25.375.281
|
27,8
|
||
Total
|
17.821.601
|
371.274.004
|
20,8
|
Tabel 1. Daftar Nama-Nama Negara di Amerika Selatan
Catatan:
- La Paz adalah ibu kota administratif Bolivia; Sucre adalah ibu kota secara konstitusi.
- Santiago adalah ibu kota administratif Chili; Valparaíso adalah lokasi rapat legislatif.
- Diklaim oleh Argentina.
- Biasanya digolongkan sebagai bagian dari kawasan Antartika (karena kedekatan jarak). Kepulauan itu tidak memiliki populasi permanen, hanya sebuah kelompok beranggotakan sekitar 100 peneliti dan pengunjung yang datang kadang kala.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang kita dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana profil Negara Kuba?
2. Bagaimana sejarah Negara Kuba?
3. Berapa Provinsi Negara Kuba?
4. Bagaimana infrastruktur Negara
Kuba?
5. Bagaimana pemerintahan dan
politik Negara Kuba?
6. Bagaimana Hak Asasi Manusia
Negara Kuba?
7. Bagaimanakah geografi Negara
Kuba?
8. Bagaimanakah demografi Negara
Kuba?
9. Bagaimanakah agama Negara Kuba?
10. Bagaimanakah mata uang Negara
Kuba?
11. Bagaimanakah perekonomian Negara
Kuba?
12. Bagaimanakah hubungan bilateran
Negara Kuba dengan Indonesia?
C.
Tujuan
Dari rumusan
masalah kita dapat mengetahui tujuan untuk:
1. Mengetahui profil Negara Kuba?
2. Mengetahui sejarah Negara Kuba?
3. Mengetahui Provinsi Negara Kuba?
4. Mengetahui infrastruktur Negara
Kuba?
5. Mengetahui pemerintahan dan
politik Negara Kuba?
6. Mengetahui Hak Asasi Manusia
Negara Kuba?
7. Mengetahui geografi Negara Kuba?
8. Mengetahui demografi Negara Kuba?
9. Mengetahui agama Negara Kuba?
10. Mengetahui mata uang Negara Kuba?
11. Mengetahui perekonomian Negara
Kuba?
12. Mengetahui hubungan bilateran
Negara Kuba dengan Indonesia?
D.
Manfaat
Memberikan
pengetahuan pada masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya tentang
negara kuba.
E.
Metode Penulisan
Penulis
menggunakan metode studi kepustakaan dan studi dunia maya, penulis mengumpulkan data
dengan mengadakan penelitian pustaka yang berkaitan dengan masalah yang akan
dibahas, yaitu negara Kuba. Dan juga
mengumpulkan data di dunia maya yang berhubungan dengan negara
Kuba.
II.
PEMBAHASAN
A.
PROFIL NEGARA KUBA
Nama negara: República de
Cuba (Republik kuba)
|
||
Bentuk negara : republik
|
||
Motto: Patria y Libertad
(Spanyol: "Tanah air dan Kemerdekaan") |
||
Lagu
kebangsaan: La Bayamesa
|
||
Gambar 5. Peta Kuba
Ibu kota
(dan kota terbesar) |
: Havana
|
|
Bahasa resmi
|
: Spanyol
|
|
Pemerintahan
|
: Negara komunis
|
|
Presiden
|
: Raúl Castro ruz, merangkap
sebagai Ketua Dewan Negara, Ketua Dewan Menteri, Sekretaris Pertama Partai
Komunis Kuba dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata (terpilih sejak 24
Februari 2008)
|
|
Wakil Presiden
|
: José Ramón
Machado Ventura
|
|
Mentri luar negeri
Kemerdekaan
|
: Bruno Rodriguez Parilla
: Dari Spanyol
|
|
Dideklarasikan
|
: 10 Oktober 1868
|
|
Sebagai Republik Kuba
|
: 20 Mei 1902
|
|
Tanggal yang diakui
|
: 1 Januari 1959 Hari
Kemenangan Revolusi
|
|
Luas
|
||
Total
|
: 110,860 km2 (105)
|
|
Penduduk
|
||
Perkiraan 2006
|
: 11.217.1000 (70)
|
|
Sensus 2002
July
2009
|
: 11.177.743
:
11,451,652 (est.)
|
|
Kepadatan
|
: 102/km2 (73)
|
|
PDB (KKB)
|
: Perkiraan 2005
|
|
Total
|
: US$33,92 miliar (88)
|
|
Per kapita
|
: US$3.000 (126)
|
|
Mata uang
|
: Peso(CUP),
Peso convertible (CUC). Sebelum diganti dengan Peso convertible, Dolar AS digunakan bersama Peso sejak 1993 hingga 2004. |
|
Zona waktu
|
: (UTC-5)
|
|
Musim panas (DST)
|
: (UTC-4)
|
|
Letak
Geografis
|
Perbatasan
Negara :
Utara
: Amerika Serikat dan Bahamas
Selatan
: Jamaika
Timur
: Haiti
Barat
: Teluk Mexico
|
Iklim
|
Subtropis;
Suhu terendah sekitar 5°C dan tertinggi 34°C. Kelembapan: sekitar 63% pada
musim semi-winter (November – April) dan sekitar 90% pada musim panas (Mei –
Oktober)
|
Sumber Daya Alam
|
Kobalt,
nikel, bijih besi, chromium, tembaga, garam, kayu, silica, minyak bumi.
|
Mata Uang
|
Peso
Non-Convertible Kuba (USD 1 = 19,2 peso) dan Peso Convertible Kuba (USD 1 =
0,8 CUC)
|
Pertumbuhan Ekonomi
|
4.3%
(2008 est.);
1,4%
(2009 est.)
|
GDP
|
$108.4
billion (2008 est.)
|
GDP Perkapita
|
$9,500
(2008 est.)
|
Inflasi
|
3.4%
(2008 est.)
|
Mitra Dagang Utama
|
Venezuela,
China, Spanyol, Kanada, US, Belanda (2008)
|
Produk Ekspor Utama
|
Gula,
nikel, tembakau, ikan, produk obat-obatan, citrus, kopi
|
Produk Impor Utama
|
Bahan
bakar minyak, makanan, mesin dan peralatan, bahan kimia
|
Republik Kuba terdiri atas Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles
Besar), Pulau Pemuda dan beberapa
pulau kecil disekitarnya. Nama "Kuba" berasal dari sebuah kata dalam
bahasa Taíno, cubanacán, yang berarti “tempat yang sentral”.
Negara ini
terletak di Karibia
utara, pada pertemuan Laut Karibia, Teluk Meksiko,
dan Samudra Atlantik. Di sebelah timur laut Kuba -
sekitar 144 km - terletak Negara Bagian Florida,
AS,
dan Bahama.
Di sebelah timurnya terdapat Kepulauan Turks dan Caicos serta Haiti, sementara di
sebelah barat terdapat Meksiko. Kepulauan
Cayman dan Jamaika terletak di sebelah selatan dari ujung timur Kuba.
Dibanding Indonesia, luas Kuba masih lebih kecil dari Pulau Jawa.
Kuba
merupakan penghasil gula
terbesar di dunia setelah Brasil. Meskipun gula merupakan penghasil utama dengan 85%
dari ekspornya, namun yang tinggal di dalam negeri masih merupakan negara
pemakan gula terbanyak setelah Kosta Rika.
B. SEJARAH NEGARA KUBA
Kuba
pertama kali dikunjungi oleh bangsa Eropa ketika Christopher Columbus pertama kali mendarat
pada 28 Oktober
1492, di ujung timur Kuba,
di Cazigazgo, daerah Baracoa. Diego
Velázquez de Cuéllar memimpin invasi Spanyol, menaklukkan penduduk pribumi,
menjadi gubernur Kuba untuk Spanyol pada 1511 dan membangun sebuah
vila di Baracoa, yang menjadi ibu kota pertama kuba. Pada tahun 1518 tempat ini pun
menjadi pusat Keuskupan
dari uskup pertama Kuba.
1. Koloni Spanyol
Saat itu
Kuba dihuni oleh sekurang-kurangnya dua suku bangsa pribumi yang berbeda: suku Taíno
dan Siboney. Kedua suku bangsa
ini memiliki kebudayaan neolitikum pra-sejarah dan
juga budaya zaman perunggu. Sejumlah pakar merasa perlu
membedakan suku bangsa Taíno dengan suku bangsa Taíno baru
dari Kuba, Lucaya dari Bahama,
Jamaika, dan sampai batas tertentu dari Haiti dan Quisqueya (Republik
Dominika sekarang), karena suku bangsa Taíno baru mempunyai budaya
yang jauh lebih beragam, masyarakatnya heterogenitas, dan etnis yang jauh lebih
besar daripada Taíno tinggi yang sejati dari Boriquen (Puerto Riko).
Kebanyakan
penduduk Kuba dari masa pra-Columbus, termasuk suku bangsa Siboney,
pertama-tama dapat digolongkan dalam kelompok umum Taíno baru. Suku bangsa
Taíno adalah petani-petani yang cakap dan suku bangsa Siboney adalah masyarakat
pemburu-pengumpul dengan sedikit pertanian yang mendukungnya. Suku bangsa
Taínos dan Siboney mempunyai adat-istiadat dan kepercayaan yang serupa, yaitu
ritual suci yang dipraktikkan dengan menggunakan tembakau
yang disebut cohoba, atau "merokok".
Suku bangsa
Taínos (Arawak Pulau) adalah bagian kelompok budaya yang umumnya disebut suku
Arawak, yang menyebar jauh hingga ke Amerika Selatan. Sisa-sisa puisi,
nyanyian, ukiran, dan seni Taíno hingga kini masih ditemukan diseluruh
Kepulauan Antilen besar. Suku bangsa Arawak dan kelompok-kelompok budaya serupa
lainnya berjasa atas perkembangan sekitar 60% dari tanaman yang umum digunakan
sekarang dan bahan-bahan industri utama seperti karet. Bangsa-bangsa Eropa
belajar dari penduduk asli Kuba bagaimana membudi-dayakan tembakau dan
mengisapnya dalam berbagai cara.
Sekitar
16.000 hingga 60.000 penduduk asli dari suku bangsa Taíno dan Siboney menghuni
Kuba sebelum kolonisasi. Penduduk asli Kuba, termasuk suku bangsa Siboney dan
Taíno, dipaksa masuk kedalam encomiendas (semacam
daerah perlindungan) pada masa pendudukan pulau Kuba oleh Spanyol. Salah satu
daerah perlindungan yang terkenal adalah Guanabacoa, yang kini merupakan daerah
suburban Havana. Banyak
penduduk pribumi Kuba yang menjadi korban kebrutalan para conquistador
Spanyol (seperti yang dipersaksikan dan diratapi oleh banyak orang seperti Bartolomé de Las Casas)
dan penyakit-penyakit yang mereka bawa, yang sebelumnya tak pernah mereka
kenal.
Kebanyakan
conquistador mengambil kaum perempuan Taína sebagai istri mereka, atau sebagai
istri tidak resmi mereka, atau sekadar sebagai pemuas kebutuhan seksual mereka.
Karena hanya sedikit perempuan Spanyol yang menyeberangi Samudra Atlantik pada
masa itu. Anak-anak mereka disebut mestizo,
namun penduduk menyebut mereka Guajiro, yang artinya "orang
kita". Kini keturunan suku bangsa Taíno mempertahankan warisan leluhur
mereka didekat Baracoa.
Kuba
pertama-tama dijadikan basis untuk penaklukan Spanyol ke benua Amerika, namun
pulau itu hampir musnah penduduknya dalam upaya ini. Setelah penaklukan benua
Amerika harta kekayaan yang dihasilkan, emas dan perak yang ditambang,
batu-batu berharga, cokelat dan produk-produk tumbuhan yang penting saat itu
seperti zat pewarna dan obat-obatan, dikirim dengan armada harta
karun Spanyol dari benua Amerika dan belakangan juga dari Filipina
ke Spanyol, dengan menggunakan pelabuhan-pelabuhan Kuba sebagai pelabuhan yang
aman dalam perjalanannya. Pada masa ini terjadi berbagai pemberontakan penduduk
pribumi, khususnya pemberontakan yang dipimpin oleh Guamá, salah satu pemimpin
Taíno terakhir yang mengadakan perlawanan terhadap kekuasaan Spanyol.
Namun
setelah pemberontakan Taíno/Siboney tidak lagi mengancam, muncul
ancaman-ancaman lain dari para bajak laut dan kapal-kapal tentara sewaan oleh
pemerintah asing (mis. Jacques de Sores, Alexander Exquemelin dan Henry Morgan), serta
penyerbuan oleh negara-negara lain (misalnya oleh Teluk Guantánamo dibawah Britania Raya)
berusaha merebut harta milik yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Spanyol,
serta keturunan kolonial mereka yang dipandang sebagai milik mereka sendiri.
Serangan-serangan terhadap kapal-kapal dan kota-kota mengharuskan Spanyol
menjawabnya dengan mengadakan konvoi-konvoi untuk melindungi kapal-kapal dan
membangun benteng-benteng untuk melindungi kota-kota. Namun demikian,
pertahanan Kuba yang paling efektif adalah demam kuning
yang membunuh pasukan-pasukan penyerbu.
Merkantilisme
Spanyol membuat negara itu mempertahankan Kuba dalam keadaan yang relatif
terisolasi dari pengaruh-pengaruh luar. Namun sejak pendudukan Havana selama
satu tahun oleh Inggris pada 1762 pada akhir Perang Tujuh Tahun, Kuba menjadi lebih terbuka
secara ekonomi terhadap impor budak dan kemajuan-kemajuan dalam penanaman dan
pemrosesan gula. Benteng La Cabaña yang kukuh, yang
tak pernah bisa direbut melalui penyerangan, yang sepenuhnya mendominasi Teluk
Havana, dibangun tak lama setelah Havana dikembalikan kepada Spanyol, ditukar
dengan Florida. Namun benteng itu belakangan terkenal sebagai tempat
penghukuman mati dan penjara, mirip dengan penjara Bastille
di Paris.
Pasukan
kolonial Kuba ikut serta dalam tentara Spanyol pada masa Perang Revolusi
Amerika, menolong Spanyol untuk merebut Florida Timur dan Florida Barat. Antara 1791
hingga 1804, banyak orang Prancis yang melarikan diri ke Kuba dari revolusi
Haiti, membawa serta bersama mereka budak-budak dan keahlian dalam
mengolah gula
dan menanam kopi.
Akibatnya, Kuba menjadi produsen gula utama dunia, namun pada 1884, perbudakan
dihapuskan setelah praktiknya melemah pada masa perjuangan untuk memerdekakan
Kuba.
Perjuangan
koloni ini untuk merebut kemerdekaan berlangsung sepanjang paruhan kedua dari
abad ke-19 dengan perjuangan pertama yang menghasilkan Perang Sepuluh Tahun yang
dimulai pada 1868.
Penulis dan otak pemberontakan, José Martí
mendarat di Kuba bersama para buangan pemberontak pada 1895, namun lebih dari
sebulan kemudian terbunuh dalam pertempuran. Hingga kini Marti tetap merupakan
pahlawan utama di Kuba, dan warisannya diklaim oleh para pendukung maupun lawan
pemerintahan yang sekarang. Meskipun Marti menyukai Konstitusi AS dan populer
di AS, Marti prihatin terhadap ekspansionisme negara itu.
2. Merdeka
Antara 1895
dan awal 1898 revolusi menguasai sebagian besar daerah pedesaan dan sejumlah
kota, namun upaya-upaya Spanyol, yang menguasai kota-kota besar, untuk
menenangkan pulau itu baru berhenti setelah AS mendudukinya dalam Perang Spanyol-Amerika pada 1898. Kuba mendapatkan
kemerdekaannya pada 1902, meskipun dibatasi oleh Amandemen Platt, yang
memberikan kepada AS pengaruh besar dalam urusan-urusan Kuba dan mengharuskan
Kuba menyewakan Teluk Guantanamo kepada AS. Tomás Estrada Palma
(1902-1906) adalah presiden pertama dan terpilih Kuba pada masa damai. Dengan
menggunakan pasal-pasal dalam Amandemen Platt, tentara AS menduduki Kuba untuk
kedua kalinya pada 1906-1909. Amandemen Platt dicabut pada 1934, namun
penyewaan Teluk Guantanamo diperpanjang dengan bayaran nominal (sekadarnya).
3. Rezim Batista
Monumen Che Guevara
Fulgencio
Batista memimpin Revolusi Sersan 1933 yang menggulingkan
pemerintahan transisi setelah pemerintahan diktator Gerardo Machado runtuh,
dan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pertama, dan akhirnya orang yang
bertanggung jawab dibawah sejumlah presiden hingga 1940 ketika Fulgencio
Batista mengangkat dirinya sebagai presiden. Fulgencio
Batista mengajukan konstitusi baru yang progresif dan pada 1944 meninggalkan
jabatannya dan pensiun di Florida untuk sementara waktu.
Namun, pada
1952 Batista merebut
kekuasaan dalam sebuah kudeta yang hampir tidak berdarah tiga bulan sebelum pemilu
yang telah direncanakan dan membangun sebuah pemerintahan diktator yang
menindas. Akibatnya, banyak kelompok sipil dan gerilya yang mulai menentangnya.
Pada 1953, Fidel Castro
menyerang barak Moncada, dibuang ke Meksiko, namun
kembali ke Kuba pada November 1956 dengan 82 orang pejuang yang dilatih oleh Alberto Bayo
(bekas kolonel dalam Tentara Republik Spanyol), dan dengan bantuan ketidak puasan
rakyat berhasil menggulingkan Batista, yang melarikan diri pada 1 Januari
1959. Castro membangun negara
komunis dengan sistem satu partai, yang pertama di belahan Barat
dunia, meskipun Castro tidak secara resmi mengungkapkan kecenderungan
Marxis-Leninisnya hingga 1961.
Menurut Antonio Núñez Jiménez pada
saat Batista digulingkan, 75% dari tanah pertanian utama Kuba dimiliki oleh
orang asing atau perusahaan asing (kebanyakan AS). Hasil pangan utama Kuba
adalah gula, untuk pasar Amerika dan dalam jumlah yang lebih sedikit, Inggris.
Kebanyakan gula Kuba diekspor ke AS karena Kuba mendapatkan kuota yang besar,
yang dibayar diatas harga dunia, sebagian untuk menolong industri dalam negeri
AS.
Pemerintahan
revolusioner yang baru melakukan "reformasi tanah" yang
berhasil dan akhirnya menyita hampir semua harta pribadi. Mulanya, Castro
enggan mendiskusikan rencana-rencananya untuk masa depan, namun akhirnya Fidel Castro
menyatakan dirinya seorang komunis, dan menjelaskan bahwa Fidel Castro
berusaha membangun sosialisme di Kuba. Fidel Castro
memusatkan perhatian pada pemeliharaan kesehatan
dan pendidikan
gratis untuk semua orang, dan memulai hubungan politik dan ekonomi yang erat
dengan Uni Soviet.
4. Dibawah Castro
Sejak Fidel Castro
berkuasa, AS secara progresif telah memberlakukan undang-undang yang
dimaksudkan untuk mengisolasi Kuba secara ekonomi lewat embargo AS
dan langkah-langkah lainnya, seperti menghukum warga AS yang berlibur di Kuba.
Invasi Teluk
Babi pada April
1961 oleh sejumlah
pelarian Kuba yang didukung AS gagal karena presiden AS John F.
Kennedy meninggalkan para penyerbu karena khawatir bahwa John F.
Kennedy akan terlibat secara resmi. Revolusi urban yang diharapkan
gagal ketika menjadi jelas bahwa Brigade 2506 telah diabaikan, dan karena Uni
Soviet telah memperingatkan Castro, yang memerintahkan sejumlah hukuman mati
serta penangkapan penangkalan besar-besaran terhadap mereka yang diduga akan
mendukung gerakan kontra-revolusi (Priestland, 2003).
Sekolah-sekolah
dan gereja disita, para rohaniwan ditangkap dan diusir secara besar-besaran. Di
provinsi-provinsi tengah yang bersifat pedesaan, Perang
melawan para bandit (sekitar 1959-1965) ditindas oleh milisi Castro
yang berjumlah besar. Banyak pendukung pemberontak yang dihukum mati dan
dideportasi secara internal.
Krisis Misil
Kuba dimulai ketika Uni Soviet menempatkan misil-misil nuklir di
Kuba pada 1962.
Sebagai jawabannya, AS melakukan blokade diperairan internasional. Umumnya
orang percaya bahwa ini adalah saat terdekat dunia dengan bencana nuklir. Uni Soviet
mundur, setuju untuk menyingkirkan misil-misilnya dengan imbalan janji AS untuk
menyingkirkan misil-misil nuklir serupa di Turki dan untuk tidak pernah
menyerang Kuba lagi.
Setelah
ini, AS tidak pernah lagi mengancam Kuba secara terbuka, namun dapat dibilang
bahwa AS terlibat dalam kegiatan-kegiatan rahasia yang sangat terinci dan
absurd untuk membunuh Castro, yaitu Proyek Kuba. Castro dan AS
berduel dalam aksi-aksi Perang Dingin. Dalam serangan teroris yang
terkenal pada 1976 terhadap Cubana Penerbangan 455
dimana 73 orang meninggal konon direncanakan oleh lawan-lawan Castro yang
didanai CIA dan beroperasi dari Venezuela. AS juga mendukung kelompok-kelompok
teroris anti-Castro di Miami dalam serangan-serangan mereka terhadap Kuba.
Pada April 1980, lebih dari 10.000
orang Kuba menyerbu kedutaan besar Peru di Havana untuk memperoleh perlindungan
politik. Sebagai jawaban, Castro mengizinkan siapapun yang ingin meninggalkan
negara itu untuk pergi melalui pelabuhan Mariel. Dalam penyelamatan Mariel dengan
kapal, lebih dari 125.000 orang Kuba bermigrasi ke AS. Akhirnya AS menghentikan
arus kapal-kapal itu dan Kuba menghentikan eksodus yang tidak terkendali itu.
Keruntuhan Uni Soviet pada
1991 merupakan pukulan
ekonomi yang dahsyat bagi Kuba. Ini menyebabkan exodus pencari perlindungan
lainnya yang juga tidak terkendali ke AS pada 1994, yang berhasil
ditekan hingga hanya beberapa ribu setahun dibawah perjanjian AS-Kuba. Kini
arus ini tampaknya meningkat lagi, meskipun jauh lebih lambat daripada
sebelumnya.
C. PROVINSI NEGARA KUBA
Kuba dibagi
menjadi 14 provinsi dan satu munisipalitas khusus (Pulau Pemuda - Isla de la Juventud). Pada awal abad ke-20,
Kuba hanya dibagi menjadi 6 provinsi. Pembagian administratif saat ini terkesan
menyerupai provinsi-provinsi militer Spanyol semasa Perang Kemerdekaan Kuba.
|
|||
1
|
Isla de la Juventud (Pulau Pemuda)
|
||
2
|
Pinar del
Río
|
9
|
Ciego de
Ávila
|
3
|
La Habana (Havana)
|
10
|
Camagüey
|
4
|
Ciudad de
la Habana (Kota Havana)
|
11
|
Las Tunas
|
5
|
Matanzas
|
12
|
Granma
|
6
|
Cienfuegos
|
13
|
Holguín
|
7
|
Villa Clara
|
14
|
Santiago de Cuba
|
8
|
Sancti
Spíritus
|
15
|
Guantánamo
|
D. INFRASTRUKTUR NEGARA KUBA
Infrastruktur
Kuba sangat penting dan mencakup: benteng-benteng besar Spanyol yang dibangun
di pelabuhan-pelabuhan utama (e.g. El Morro, kastil-kastil di
Havana (1589) dan Santiago; Castillo San
Salvador de la Punta; (selesai pada 1630); La Fuerza (selesai pada
1577); San Carlos de La Cabaña yang terbesar di
benua Amerika; El Principe; Atares (di sekitar Teluk
Havana). Jaringan kereta api pertama dibangun pada akhir periode kolonial dan
selesai pada bagian pertama abad ke-20. Fasilitas kebersihan dibangun pada
periode AS. Istana Kepresidenan dibangun antara 1913 dan 1919 dibawah presiden
Gómez dan presiden de Menocal, dan dirancang oleh kelompok yang mencakup
arsitek Rodolfo Maruri. Jalan raya sentral dibangun pada masa pemerintahan Gerardo Machado. Terowongan-terowongan
di Havana dibawah teluk dan dibawah Sungai Almendares, dan sejumlah jalan raya
di Oroente Province Via Aul lama dan Via Mulata, dan Havana-Matanzas Via Blanca
diselesaikan pada periode kedua Fulgencio
Batista.
Sebuah
kompleks jaringan kerja dam raksasa dan kompleks perbentengan setenah rahasia
di bawah tanah dibangun pada masa Fidel Castro.
Selain itu ada banyak bangunan bersejarah dan gedung-gedung yang diperkuat yang
dibangun pada masa Republik. Patung-patung dan monumen-monumen lain menghiasi
pulau Kuba. Setiap konstruksi mempunyai sejarahnya sendiri yang sering
berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah pulau kuba.
E. PEMERINTAH DAN POLITIK NEGARA
KUBA
Lapangan
Revolusi: Monumen José Martí dirancang oleh Enrique Luis Varela, patung oleh
Juan José Sicre dan selesai pada 1958.
Konstitusi
Kuba menyatakan bahwa, "Partai Komunis Kuba adalah
kekuatan pembimbing utama masyarakat dan negara". Para anggota Partai Komunis Kuba
dipilih partai dalam proses yang ketat yang mencakup wawancara dengan rekan
kerja dan para tetangga. Mereka yang terpilih dianggap sebagai warga negara
teladan karena dipandang sebagai pendukung kuat revolusi. Partai juga membuat
rekomendasi mengenai pembangunan masa depan revolusi, dan mengkritik
kecenderungan-kecenderungan yang dianggap kontra-revolusioner. Partai ini
mempunyai pengaruh yang relatif luas di Kuba, namun otoritasnya lebih bersifat
moral, bukan legal. Partai Komunis Kuba adalah satu-satunya partai politik yang
legal, partai lain tidak diizinkan berdiri.
Pemilihan
umum diadakan dengan surat-suara rahasia, dan rakyat berusia 16 tahun keatas
berhak memilih. Rakyat mencalonkan dan memilih kandidat untuk dewan perwakilan
munisipal. Kandidat-kandidat untuk Dewan Nasional dicalonkan oleh dewan
munisipal dan dipilih dengan ya/tidak. Bila calon tidak mendapatkan lebih dari
51% suara, pemilu akan diulang.
Kekuasaan
legislatif secara nominal berada ditangan Dewan
Nasional Kekuasaan Rakyat. Namun, kecuali untuk dua sesi dalam
setahun, kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh 31 orang anggota dari Dewan Negara
yang dipilih oleh Majelis Nasional dari anggota-anggotanya.
Kekuasaan
eksekutif resminya berada pada Dewan Menteri, sebuah
kabinet besar yang terdiri dari 8 anggota Dewan Negara, kepala-kepala
departemen nasional, dan orang-orang lainnya. Sebuah Komite Eksekutif yang
lebih kecil, terdiri dari anggota-anggota yang lebih penting dari Dewan
Menteri, mengawasi urusan-urusan biasa.
Sejak 1959 Fidel Castro
telah menjadi kepala negara Kuba, pertama-tama sebagai perdana
menteri dan, setelah dihapuskannya jabatan itu dengan disahkannya
Konstitusi 1976, sebagai Presiden Dewan Negara, yang juga berfungsi sebagai kepala negara.
Fidel Castro
pun menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Kuba, dan sejak 1976,
anggota Majelis Nasional dari munisipalitas Santiago de
Cuba. (Konstitusi 1976 dan revisinya pada 1992 menyatakan bahwa
Presiden Dewan Negara adalah anggota Majelis Nasional).
F. HAK ASASI MANUSIA DI NEGARA KUBA
Dimasa
lampau pemerintah Kuba telah dituduh melakukan sejumlah pelanggaran
hak asasi manusia, termasuk penyiksaan,
penahanan sewenang-wenang, pengadilan yang tidak adil, dan hukuman mati yang
dijatuhkan tanpa proses peradilan. Banyak yang berpendapat bahwa itu hanyalah
beberapa ribu saja dari kematian yang tidak dapat dibenarkan yang telah terjadi
dibawah kepimpinan Castro. Namun, laporan-laporan lain dari 1959-1987
mengatakan bahwa telah 35.000-141.000 (table
is in thousands) orang dihukum mati. Pembangkang saat ini mengeluh
mengalami pelecehan; yang lainnya mengaku telah disiksa.
Pada 2001,
pemerintah Kuba mengadakan "moratorium" terhadap hukuman mati,
kecuali untuk para pelaku pembajakan pesawat dengan bersenjata dua tahun
kemudina. Namun, karena Castro, yang sudah berkuasa selama 47 tahun terakhir,
tidak memberikan akses kepada banyak organisasi kemanusiaan, orang sulit
menentukan angka yang pasti. Orang percaya bahwa kematian yang disebabkan
"kecelakaan" yang biasa terjadi atas lawan-lawan Castro, bahkan
mereka yang remaja terus berlangsung. Satuan-satuan
Militer untuk Menunjang Produksi (atau UMAP) adalah kamp-kamp kerja
yang dibangun pada 1965, menurut Castro, untuk "orang-orang yang telah
melakukan kejahatan terhadap moral revolusioner" untuk menghapuskan
pengaruh-pengaruh kontra-revolusioner dari bagian-bagian tertentu dari
masyarakat.
Kelompok-kelompok
seperti Amnesti Internasional dan Human Rights Watch juga mengkritik apa yang
dituduh sebagai sensor, tidak adanya kebebasan pers di Kuba, kurangnya hak-hak
sipil, pelarangan terhadap kelompok-kelompok oposisi politik dan serikat buruh,
dan tidak adanya apa yang mereka sebut sebagai pemilu yang bebas dan
demokratis. Pemerintah hanya mengakui satu serikat buruh, Sentral Buruh Kuba (Central de Trabajadores de Cuba, CTC).
Serikat-serikat buruh independen tidak diberikan status resmi dan
anggota-anggotanya dilecehkan. Keamanan negara yang sangat efektif dengan
jaringan informan dan mata-matanya terus memegang kendali yang efektif. Tak
satupun kelompok hak asasi manusia yang memiliki status legal. Kuba merupakan
salah satu dari sedikit negara di dunia, dan satu-satunya di belahan bumi
barat, yang tidak memberikan akses kepada Komisi Palang Merah Internasional kepenjara-penjaranya.
Para
pendukung pemerintah Kuba mengatakan bahwa catatan hak-hak asasi manusia,
tingkat kehidupan dan pemeliharaan kesehatan di Kuba sekarang lebih baik
daripada di waktu Fulgencio Batista, dan keadaan ini tentu akan semakin baik apabila
tidak ada sanksi AS. Mereka juga mengatakan bahwa system pemilihan umum di Kuba
masa kini lebih demokratis daripada pada saat Kuba menjadi sebuah negara satelit Amerika
Serikat. Lawan-lawannya mengatakan bahwa banyak ukuran tingkat kehidupan telah
merosot sejak revolusi, bahwa pemeliharaan kesehatan telah bertambah banyak di
negara American Latin lainnya, dan bahwa Kuba adalah satu-satunya negara
Amerika Latin yang belum didemokratiskan pada masa sesudah Perang Dingin.
G. GEOGRAFI NEGARA KUBA
Peta Kuba
Secara
geologis Kuba berada di Pasifik, dan melintang antara Amerika Utara dan
Selatan, “bertabrakan” dengan apa yang kini dikenal sebagai Florida Kuba, 65
juta tahun yang lalu, juga mendapatkan sebagian dari dampak Kawah
Chicxulub dengan tsunami yang tingginya berkilo-kilometer hingga
sekurang-kurangnya 500 km jauhnya ke provinsi-provinsi tengah dan lebih jauh
lagi.
Secara
Geografis Kuba terletak di pintu masuk Teluk Meksiko, dalam nominal barat Laut
Karibia (20 - 23° LU dan 74-85° BB).
Tanah
terdekat adalah:
- Utara, Cayo Hueso (Key
West) sampai 160 km (90 mil nautic)
- Ke Barat, Peninsule Yucatan (Meksiko) ke 210 km (120 mil nautic)
- Ke Selatan, Jamaika sampai 140 km (80 mil nautic)
- Timur, Haiti untuk 77 km (43 mil nautic)
- Ke Barat, Peninsule Yucatan (Meksiko) ke 210 km (120 mil nautic)
- Ke Selatan, Jamaika sampai 140 km (80 mil nautic)
- Timur, Haiti untuk 77 km (43 mil nautic)
Total permukaan: 110 860 km ²
(42 830 mil ²), pada kenyataannya Kuba merupakan negara kepulauan yang dibentuk
oleh pulau Kuba (104 945 km ² - 40 520 mil ²), Pulau Pines (2 200 km ² - 850
mil ²) dan sekitar 4 195 kunci dan pulau-pulau dengan 3 715 km ² (1 435 mil ²),
yang semakin besar adalah:
- Cayo Largo del Sur (36 km
² - 14 mil ²)
- Cayo Fragoso (101 km ² - 39 mil ²)
- Cayo Coco (369 km ² - 143 mil ²)
- Cayo Romano (759 km ² - 293 mil ²)
- Cayo Guayaba (100 km ² - 39 mil ²)
- Cayo Fragoso (101 km ² - 39 mil ²)
- Cayo Coco (369 km ² - 143 mil ²)
- Cayo Romano (759 km ² - 293 mil ²)
- Cayo Guayaba (100 km ² - 39 mil ²)
Pulau Kuba
memiliki bujur (timur-barat) dari 1 250 km (780 mil) dan lebar rata-rata
(utara-selatan) antara 32 dan 210 km (20-131 mil) dan memiliki 5 800 km dari
biaya sekitar ( 3 625 mil).
Pulau Kuba
yang memanjang ini (kira-kira 1.200 km panjangnya) adalah pulau yang terbesar
di daerah Karibia
dan dibatasi di sebelah utara oleh Selat Florida dan Samudra
Atlantik, di sebelah barat laut oleh Teluk Meksiko,
di sebelah barat oleh Selat Yucatan, di selatan
oleh Laut Karibia,
dan di sebelah timur oleh arus angin. Republik ini
terdiri dari keseluruhan pulaunya, termasuk sejumlah pulau yang ada disekitarnya,
seperti misalnya Isla de la Juventud (Pulau Pemuda), sebelumnya
dikenal sebagai Isla de los Pinos (Pulau Pinus). Teluk Guantánamo, adalah sebuah pangkalan
angkatan laut yang disewa oleh Amerika
Serikat sejak 1903. Sejak 1960 perjanjian sewa ini telah ditentang
oleh Castro.
Pulau
utamanya adalah yang terbesar
ke-16 di dunia. Pulau ini umumnya terdiri dari tanah yang datar dan
dataran yang naik-turun, dengan bukit-bukit dan gunung-gunung yang lebih terjal
terutama di bagian tenggara dan titik tertingginya adalah Pico Real del Turquino
dengan ketinggian 2.005 m. Iklim setempat tropis, meskipun arus angin membuatnya agak
sejuk. Musim kering berlangsung antara November sampai April, dan musim hujan
dari Mei hingga Oktober.
Havana adalah
kota terbesar dan ibu kotanya; kota-kota utamanya yang lain antara lain adalah Santiago de
Cuba dan Camagüey. Sebagian dari
kota-kota yang lebih kecil adalah Baracoa yang merupakan
pemukiman orang-orang Spanyol pertama di Kuba, serta Trinidad dan Bayamo.
H. DEMOGRAFI NEGARA KUBA
Penduduk Kuba
dalam jumlah ribuan (1961-2003)
Total
populasi adalah sekitar 11 sampai 200 000 jiwa, dengan 101 jiwa per km ² (261
mil ² per penduduk). 75% penduduk tinggal di wilayah perkotaan dan hanya 25% di
daerah pedesaan.
Populasi
Kuba dibentuk pada dasarnya untuk turun dari Spanyol dan Afrika dan untuk
campuran kedua kelompok ras, kehadiran turun dari imigran Cina dan Eropa
lainnya seperti Perancis, Polandia, dan lainnya, juga appraisable.
Menurut
CIA's World Factbook, 51% penduduk Kuba adalah mulatto (campuran kulit
putih dan hitam), 37% kulit putih, 11% kulit hitam,
dan 1% Tionghoa.
Penduduk
Tionghoa di Kuba terutama berasal dari orang-orang Tionghoa yang dibawa ke Kuba
pada abad ke-19 untuk membangun jalan-jalan kereta api dan bekerja di
tambang-tambang, seperti halnya yang terjadi di Amerika Serikat pada saat yang
bersamaan. Namun begitu pekerjaan itu selesai, kebanyakan dari mereka tidak
mampu membayar biaya pulang kembali ke Tiongkok dan akhirnya menetap di pulau kuba.
Dokumen-dokumen
historis menunjukkan bahwa, meskipun dianggap lebih rendah daripada orang-orang
Kuba keturunan Eropa, mereka dianggap lebih tinggi daripada orang-orang kulit
hitam, karena kulit mereka lebih terang warnanya.
Di Kuba
masih terdapat sedikit ketegangan rasial dalam sikap rakyatnya terhadap sesamanya.
Namun demikian, di Santiago de Cuba ada sejumlah penduduk Jamaika
yang cukup besar jumlahnya yang menderita karena mempunyai citra sebagai orang
yang malas. Juga orang-orang yang kulitnya lebih terang seringkali mempunyai
pekerjaan yang ‘lebih tinggi’ (meskipun di Kuba yang sosialis ini tidak berarti
perbedaan penghasilan yang besar). Kuali pencampur diungkapkan tidak hanya
dalam pengertian rasial, tetapi juga dalam agama (lihat bawah) dan musik Kuba. Adapun
imigrasi internal yang ilegal ke Havana dari orang-orang yang berusaha mencari
kesempatan yang lebih besar. Para imigran ilegal ini disebut "palestinos." Kuba juga menampung
sejumlah orang-orang non-Kuba yang tidak diketahui jumlahnya. Penduduk ini
termasuk para pembelot dari AS seperti misalnya Phillip Agee, para aktivis
asing dengan berbagai alasan yang radikal dan sejumlah penduduk kesukuan
seperti orang-orang Berber Sahara.
Kuba
mempunyai tingkat kelahiran yang rendah. Tingkat kesuburan untuk setiap wanita
adalah 1,5 anak (pada 1995-2000), tingkat ini adalah yang terendah dari negara
manapun di bagian barat (sama dengan
Kanada dan Barbados). Faktor yang menyebabkannya adalah kebijakan Kuba tentang aborsi atas
permintaan. Kuba mempunyai tingkat aborsi yang tinggi, yaitu 77,7 aborsi per
1.000 perempuan pada usia 15-44 pada 1996. Ini adalah tingkat ke-3 tertinggi di
dunia di antara 55 negara yang tingkat aborsinya tersedia dalam sebuah studi
PBB pada 1999. Pengguguran yang selektif terhadap kehamilan berisiko tinggi
adalah sebuah faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat kematian bayi di Kuba
yaitu 5,8 per seribu kelahiran (State of the
World's Children 2005). Namun, tingkat aborsi yang tinggi dan
tingkat kelahiran yang sangat rendah ini, yang mengingatkan akan Eropa Timur
dan Rusia pada masa komunis dulu, dapat menyebabkan menyusutnya jumlah penduduk
negara tersebut dalam dekade-dekade yang akan datang secara drastis, meskipun
hal ini belum terjadi karena jumlah orang lanjut usia masih sedikit.
I.
AGAMA
DI NEGARA KUBA
Agama
dominan adalah Katolik Roma, Kuba juga dipraktekkan agama Protestan (Baptis,
adventista dari hari ketujuh, penginjil, dll) yang memiliki pertumbuhan
tertentu dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka juga dipraktekkan agama dan
Afro-Cuban kultus berasal sincretismo dari agama Katolik dan agama-agama Afrika
membawa ke Kuba untuk budak kulit hitam dalam waktu perbudakan.
J.
MATA
UANG NASIONAL DI NEGARA KUBA
Ada dua
mata uang yang digunakan di Kuba: the Peso Kuba (CUP) dan Peso Konversi Kuba
(CUC), semua pembelian barang dan jasa wisata akan harus dibuat dalam Peso
Convertible Kuba (1 CUC = 1,08 USD), juga Anda bisa mendapatkan beberapa barang
dan jasa di Peso Kuba tetapi akan mungkin hanya di jalan bukan di hotel, resort
atau fasilitas pariwisata lainnya. Awal November 8 Desember 2004, dolar AS
tidak akan lagi diterima untuk membeli barang atau jasa di Kuba.
Semua
pembelian harus dibuat dalam Peso Konversi Kuba. Ini akan memungkinkan untuk
pertukaran mata uang AS, tetapi biaya 10% akan dikenakan untuk bertukar dolar
AS dalam bentuk tunai. Ini juga akan memungkinkan untuk pertukaran mata uang
Kanada, Poundsterling, Euro dan Franc Swiss dan cek perjalanan di hotel besar
dan bank dan di bandara internasional untuk peso Kuba Konversi (CUC) tanpa
biaya komisi 10%. Ini akan memungkinkan untuk bertukar Peso Convertible Kuba
(CUC) kembali ke dolar AS di bandara internasional sebelum meninggalkan negara
atau dolar Kanada jika tersedia.
K.
PEREKONOMIAN
NEGARA KUBA
Ekonomi
Kuba didasarkan pada kegiatan pertanian, kegiatan wisata, pertambangan dan
industri, sedangkan produksi utama negara adalah: gula mentah, tembakau di
cabang, layanan wisata, minuman beralkohol, tembakau (cerutu) dan rokok, nikel,
kopi, sitrat, produk parfum dan diturunkan dari memancing.
The produk
internal bruto negara ini sekitar 600 juta peso 16 tahunan dengan penebaran 1
500 peso untuk penduduk. Untuk berat badan mereka dalam pembentukan PDB
industri adalah kegiatan ekonomi yang lebih penting dengan 29%, kegiatan
pelayanan sosial dengan 23%, perdagangan dan pariwisata dengan 22% dan
pertanian dengan 8%.
L.
HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA - KUBA
a.
Hubungan Diplomatik
1. Hubungan
Diplomatik Indonesia – Kuba dibuka pada tanggal 22 Januari 1960 yang diikuti
dengan kunjungan Presiden Soekarno ke Kuba pada tanggal 9 – 13 Mei 1960 serta
peresmian Kedutaan Besar Republik Indonesia di Havana tanggal 14 Agustus 1963.
2. Hubungan bilateral
kedua negara telah mengalami pasang surut. Hubungan kedua negara sempat
mengalami kendala setelah peristiwa G30S PKI dan masalah Timor Timur. Pada
tahun 1970 Kedutaan Besar Kuba di Jakarta ditutup karena alasan keuangan dan
dirangkap dari Manila. Atas dasar resiprositas dan penghematan keuangan,
Pemerintah Indonesia juga menutup Perwakilannya di Havana bulan Oktober 1971
yang kemudian dirangkap dari Mexico City.
3. Pada bulan
Desember 1991, Pemerintah Kuba menempatkan Kuasa Usaha Tetap di Jakarta yang
kemudian dipimpin oleh Duta Besar sejak bulan Februari 1992 menjelang
penyelenggaraan KTT ke-10 Gerakan Non Blok di Jakarta. Pada akhir Desember 1995
KBRI Havana dibuka kembali yang dipimpin oleh Kuasa Usaha Tetap RI. Sejak tahun
1999 KBRI Havana dipimpin oleh Duta Besar LBBP RI. Hal ini mencerminkan
hubungan yang semakin baik antara kedua negara.
4. Pemerintah
Indonesia dan Kuba telah saling memberikan dukungan terhadap berbagai
keanggotaan masing-masing negara di fora internasional.
5.
Kegiatan saling mengunjungi antara Kepala Negara/Kepala Pemerintahan kedua
negara yaitu: Comandante Che Guevara (tahun 1959), Presiden Soekarno (tahun
1960), Presiden Abdurrahman Wahid (dalam rangka KTT Selatan tahun 2000),
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (dalam rangka KTT GNB XIV, September 2006).
6.
Indonesia senantiasa mendukung pencabutan embargo ekonomi terhadap Kuba yang
dituangkan dalam Resolusi PBB 60/12 mengenai Necessity of Ending the
Economic, Commercial and Financial Embargo Imposed by the United Stated of
America against Cuba. Indonesia juga telah memberikan dukungan terhadap
permintaan Kuba mengenai pengakhiran mandat anti Kuba warisan Komisi HAM.
b. Dalam Perekonomian
7.
Volume perdagangan Indonesia–Kuba pada periode bulan Januari-Desember 2009
tercatat sebesar US$ 6.271.200 turun secara signifikan dibanding periode yang
sama tahun 2008 yang bernilai US$ 11.192.100. Nilai ekspor Indonesia ke Kuba
pada Januari - Oktober 2009 mencapai US$ 5.303.900 atau turun sebesar US$
5.810.700(109,55%) dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang bernilai US$
11.114.600. Sedangkan impor Indonesia dari Kuba periode Januari-Oktober 2009
adalah sebesar US$ 967.300 atau meningkat sebesar US$ 889.800 (1.148,13%)
dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang bernilai US$ 77.500. Neraca
perdagangan antara kedua negara memberikan surplus bagi Indonesia pada periode
Januari-Oktober 2009 sebesar US$ 4.336.700 menurun sebesar US$ 6.700.400
(60,71%) dibanding surplus pada periode Januari-Oktober 2008 yang mencapai
sebesar US$ 11.037.100.
Neraca Perdagangan Indonesia – Kuba 2006-2009 (dalam
US$)
Tahun
|
Ekspor
|
Impor
|
Saldo
|
Total
|
2006
|
747.700
|
11.800
|
735.900
|
759.500
|
2007
|
6.469.000
|
55.900
|
6.413.100
|
6.524.900
|
2008
|
12.564.300
|
228.700
|
12.335.600
|
12.793.000
|
Jan-Okt 2008
|
11.114.600
|
77.500
|
11.037.100
|
11.192.100
|
Jan-Okt 2009
|
5.303.900
|
967.300
|
4.336.700
|
6.271.200
|
Sumber : BPS
(diolah Pusdata Depdag)
8.
Produk ekspor Indonesia ke Kuba terdiri dari antara lain lemari es dan
peralatannya, mesin dan perlengkapan kelistrikan, alas kaki, karet, sepatu,
pakaian, furnitur, keramik, plastik, tekstil dan produk tekstil. Sedangkan
impor Indonesia dari Kuba terdiri dari antara lain cerutu dan obat-obatan
khususnya vaksin.
9.
Indonesia pada tahun 2004, 2006, 2007, 2008 telah mengikuti Pameran
Internasional Feria Internacional de la Havana (FIHAV)/ Havana
International Fair. Departemen Luar Negeri cq Direktorat Jenderal Amerika
dan Eropa juga mengkoordinasikan penyelenggaraan Program Promosi Terpadu
Indonesia pada tahun 2006 di Havana.
10.
Hambatan-hambatan dalam hubungan perdagangan kedua negara, antara lain:
-
Indonesia dan Kuba sama-sama negara berkembang yang membutuhkan investor asing;
-
Kurangnya promosi dan kontak dagang antar pengusaha dan kedua pihak akibat
kurang saling mengenal dan jarak geografis yang jauh;
-
Adanya kompetisi dari negara-negara Amerika Latin yang secara geografis lebih
dekat dengan Kuba, dan kompetisi dari negara-negara Asia seperti Jepang dan
China serta Vietnam yang memiliki kemampuan lebih besar meluaskan pasarnya ke
Kuba;
-
Indonesia dan Kuba menghasilkan sejumlah komoditi yang sama, seperti tembakau,
gula dan kopi sehingga terjadi persaingan dalam memasarkan komoditi tersebut ke
pasar internasional;
-
Belum terdapat bank koresponden antar kedua negara;
-
Penggunaan mata uang hard currency dalam perdagangan luar negeri,
menyebabkan Kuba lebih cenderung melakukan perdagangan imbal beli, atau impor
dengan pembayaran sistem kredit;
-
Karakteristik pengembangan hubungan perdagangan Kuba yang lazim diterapkan
dalam bentuk G-to-G. Pemerintah Kuba cenderung memberi peluang dagang yang lebih
besar (dalam bentuk beberapa kemudahan) kepada negara-negara dengan sistem
pemerintahan yang sama, contohnya China, Vietnam, dan Venezuela;
-
Sistem pembayaran yang diterapkan pihak Kuba yang memberatkan pengusaha
Indonesia, yaitu dengan cara barter atau pembayaran dalam jangka waktu 180
hari;
c.
Dalam Kesehatan
11.
Menteri Kesehatan RI, Dr. Siti Fadillah Supari dan Menteri Kesehatan Kuba, Dr.
Jose Ramon Baguer telah menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai hasil
kunjungan Menteri Kesehatan RI ke Kuba tanggal 5-8 Desember 2006. LoI tersebut
berisi kesepakatan kerjasama penelitian pengembangan vaksin baru untuk penyakit
dengue, malaria, HIV/AIDS, tetravalent meningococcal, dan meningitis
vaccines.
d. Dalam Kebudayaan
12.
Kerjasama di bidang sosial budaya diatur dalam Persetujuan Kebudayaan yang
ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Ali Alatas dan Menteri Luar Negeri
Roberto Robaina di Havana pada bulan September 1997.
13.
KBRI Havana secara aktif telah menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya a.l.
di "Casa de Asia" (2004,2006) dan lembaga pendidikan
kesenian Vicentina de la Torre dan Malam Budaya Indonesia-Kuba yang
menampilkan kolaborasi antara musik angklung yang dibawakan oleh Saung angklung
Daeng Udjo dengan murid-murid Sekolah Musik “Jose White” Conservatorium dan
Akademi Seni tari “Vicentina de la Torre” dari Camaguey- Kuba (2007).
Pemerintah Indonesia telah menghibahkan peralatan angklung untuk Escuela
Primaria Republica de Indonesia (2006).
14.
Pada tanggal 13-24 Februari 2008, KBRI Havana telah berpartisipasi dalam
Pameran handicraft yang merupakan side event dari Feria
Internacional del Libro (FILH) ke-17 yang dilaksanakan di benteng Morro
dan Cabana.
15.
Pada 24-27 Nopember 2008 KBRI Havana telah melakukan Pelatihan Angklung tahap
pertama dengan memanfaatkan seperangkat peralatan angklung yang pernah
dihibahkan kepada beberapa sekolah bernama “Republik Indonesia” di Kuba dan
ditujukan tidak hanya kepada murid-murid tetapi juga kepada para guru.
16.
KBRI Havana telah berpartisipasi pada FIART pada tahun 2007- 2009. Pada FIART
tahun 2008 pada 4-14 Desember 2008 yang dihadiri oleh 14 negara, yaitu,
Argentina, Brasil, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Meksiko,
Nikaragua, Panama, Peru, Spanyol, Suriah, Uruguay dan Indonesia. Stand
Indonesia menampilkan produk kerajinan nasional seperti ulos, kain batik,
wayang golek, kipas kulit, patung kayu, hiasan kayu, tas motif batik pehiasan
dll. Stand Indonesia mendapatkan penghargaan untuk kualitas hasil karya pada
Koleksi Wayang (Conjunto de Marionetas por la Calidad de Obra).
17.
Pada tanggal 5 Maret 2009, Orkestra Angklung dari Konservatorium Musik ”Jose
White” di bawah pimpinan Eugenio Silva Santiago, tampil pada pembukaan Pekan
Buku (Book fair) di Gedung Casino Campreste kota Camaguey-Kuba (250 Km dari
Havana). Orkestra memainkan beberapa komposisi musik Angklung dari musik klasik,
Kuba dan beberapa lagu Indonesia.
18.
Pada tanggal 23 – 25 Maret 2009, KBRI Havana kembali melaksanakan Program
Pelatihan Angklung terpadu tahap ke-2 bagi guru dan murid SD ”Republica de
Indonesia” di Jaguey Grande, Kuba.
19.
Pada tanggal 20 Juni 2009, TV Kuba ( Television Cubana Channel 6/Cubavision)
menayangkan feature singkat mengenai kunjungan Commandante Che Guevara ke
Indonesia, sebagai bagian dari peringatan 50 tahun perjalanan Che Guevara ke
negara-negara Asia.
20.
Kegiatan promosi batik ini juga dilanjutkan di Kuba dengan tema “Noche de
Batik” (Malam Batik) pada tanggal 22 Oktober 2009 di Hotel Melia Cohiba –Havana
yang meliputi Workshop, pameran kain batik dan Kerajinan seni Indonesia, tarian
tradisionil serta peragaan busana batik. Kegiatan ini mendapat sambutan luas
dari para hadirin dan mengharapkan KBRI havana dapat mengadakan kegiatan yang
sama di tahun-tahun mendatang.
e. Penerangan
21. Kementerian Luar Negeri Kuba melalui KBRI Havana
telah menugaskan Mrs. Gusel Ortiz Cano, wartawan dan Kepala Redaksi surat kabar
harian juventud Rebelde, untuk berpartisipasi pada Jurnalist Visit
Program (JVP) 2009.
f. Olahraga
22.
Kerjasama di bidang olahraga telah diatur dalam beberapa perjanjian yaitu
Perjanjian Kerjasama Bidang Olahraga yang ditandatangani bulan September 1997,
MoU Kerjasama Bidang Olahraga yang ditandatangani bulan Maret 2003, dan
Pengaturan mengenai Kerjasama Bidang Olahraga yang ditandatangani pada tanggal
28 Mei 2007.
23.
Indonesia telah mengirimkan 34 atlit Indonesia dalam program training camp
di Kuba antara lain untuk cabang olahraga voley ball, tinju, senam dan
gulat pada awal Juli 2007 hingga Desember 2007. Indonesia juga mengirim 6 atlet
tinju dan 2 pelatih untuk lakukan latih tanding pada 10-24 Januari 2008 serta 2
pelatih bulutangkis untuk coaching clinic bulutangkis di Kuba pada
10-15 Januari 2008.
24.
Atlit bulutangkis Indonesia telah memenangkan 1 emas dan 1 perunggu untuk
tunggal putra dan 1 emas untuk ganda putra pada “Giraldilla “ Internasional
Badminton tournament ke-10 di Havana bulan Maret 2009. Indonesia
merencanakan mengirimkan atlit pada turnamen Giraldilla ke-11 yang akan
diadakan pada bulan Maret 2010.
g.
Bantuan Bencana Alam
25.
Pemerintah Kuba telah mengirimkan Tim Dokter (25 orang) ke Indonesia pada saat
terjadi musibah bencana alam tsunami yang melanda Aceh dan Sumatera Utara bulan
Desember 2005 dan pengiriman 135 orang para medis Kuba untuk memberikan bantuan
pada korban bencana gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah bulan Mei 2006.
Indonesia telah pula memberikan bantuan uang tunai bagi korban bencana angin
topan Wilma (tahun 2005), dan bencana Topan Ike dan Gustav (tahun 2008).
h.
Beberapa Persetujuan Kerjasama Yang Dihasilkan :
1) MOU Kerjasama Kebudayaan, Havana,
13 Mei 1960
2) Persetujuan antara Kantor Berita
Nasional – Prensa Latina, Havana, 12 Juni 1963
3) Persetujuan mengenai Kerjasama
Ekonomi dan Perdagangan, Jakarta, 31 Agustus 1992
4) Perjanjian antara KADIN RI dengan
KADIN Kuba, 18 Februari 1992
5) Joint Action of Working Programme
antara KADIN RI dengan KADIN Kuba, 8 September 1992
6) Pertukaran Nota mengenai
Pembentukan Komisi Bersama, Jakarta, 23 Desember 1996
7) Persetujuan mengenai Kerjasama
Kebudayaan, Havana, 19 September 1997
8) MOU mengenai Pembentukan
Konsultasi Bilateral Havana, 19 September 1997
9) Persetujuan mengenai Peningkatan
dan Perlindungan atas Penanaman Modal (P4M), Havana, 19 September 1997
10) Persetujuan Kerjasama Bidang
Olahraga, Havana, 19 September 1997
11) MoU antara PT Comexindo Pharma –
Hiber Biotec SA, Havana, 19 September 1997
12) MOU antara CIGB dengan PT Sanbe
Farma tahun 1998
13) MOU mengenai Kerjasama
Keolahragaan, Havana, 26 Maret 2003
14) Persetujuan mengenai Bebas Visa
bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas, Havana, 26 Maret 2003
15) MOU antara Departemen Luar Negeri
RI dan Kementerian Luar Negeri Kuba mengenai Kerjasama Pendidikan dan
Pelatihan, Havana, 26 Maret 2003
16) MOU antara CIGB dengan Kimia
Farma dan Indofarma tahun 2003
17) MOU antara CIGB dengan BioFarma
tahun 2004
18) MOU antara Departemen Pertanian
RI dan Kementerian Urusan Gula Kuba mengenai Kerjasama Gula, Havana, 14
September 2006
19) Pengaturan antara Kementerian
Negara Pemuda dan Olahraga RI dan Institut Olahraga Nasional, Pendidikan
Jasmani dan Rekreasi Kuba mengenai Kerjasama Olahraga, Denpasar, 28 Mei 2007
20) Kontrak Pelatihan Atlet (Training
Camp) antara Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI dan CUBADEPORTES
Kuba (setingkat KONI), Havana, 29 Juni 2007
III.
SIMPULAN DAN SARAN
A.
SIMPULAN
Amerika Selatan adalah sebuah benua yang berada di
antara Samudra Pasifik dan Samudra
Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utara
melalui Tanah Genting Panama. Benua ini dilintasi
oleh garis khatulistiwa dan sebagian besar dataran benua
tersebut berada di belahan bumi selatan.
Republik Kuba terdiri atas Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles
Besar), Pulau Pemuda dan beberapa
pulau kecil disekitarnya. Nama "Kuba" berasal dari sebuah kata dalam
bahasa Taíno, cubanacán, yang berarti “tempat yang sentral”. Nama negara
República de Cuba (Republik kuba),
bentuk pemerintahan adalah republik yang Beribu kota di Havana, merupakan
Negara komunis, dengan kepala pemerintah Raul Castro ruz dan wakilnya Jose
Ramon Machado Ventura. 1 januari 1959 merupakan Hari
Kemenangan Revolusi. Menggunakan Bahasa Spanyol. Luas Kuba
mencapai 110,860 km2,
jumlah penduduk pada tahun 2009 adalah 11,451,652. Mata uang menggunakan Peso
convertible (CUC). Kuba merupakan penghasil gula terbesar didunia setelah Negara Brazil.
B.
SARAN
Sehubungan dengan hasil makalah, penyusun mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonym. 2012. id.wikipedia.org/wiki/Portal:Geografi/Amerika_Selatan. (Online).
Diakses 21 November 2012. 12.55 WIB.
Anonym. 2012. id.wikipedia.org/wiki/Kuba. (Online). Diakses 21
November 2012. 13.00 WIB.
Anonym. 2012. www.opendoorsindonesia.org
› PRESS RELEASE › Profile Negara. (0nline).
Diakses 21 November 2012. 13.05 WIB.
Anonym. 2012. fealac.kemlu.go.id/index.php?option=com_content...id.
(Online).
Diakses 21 November 2012.13. 10 WIB.
Anonym.
2012. ms.wikipedia.org/wiki/Cuba/. (Online). Diakses 21 November 2012. 13.15 WIB.
KATA PENGANTAR
Kami
mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
ridha-Nya tugas makalah tentang Negara Kuba
dalam mata kuliah Geografi Regional Dunia II ini dapat terselesaikan.
Tugas
ini dibuat dalam bentuk makalah yang diberikan dosen kepada mahasiswa khususnya yang mengikuti mata kuliah Geografi Regional Dunia II pada Semester VII program studi Geografi FKIP Universitas
Lampung.
Makalah
ini diberikan demi pemahaman tentang Geografi
Regional yang ada di Dunia.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
Dosen Geografi Regional Dunia II dalam pemberian materinya yang memberi kami
motivasi dan dorongannya, media cetak, dan teman-teman sekelompok yang membantu
dalam proses penyelesaian tugas ini. Mohon maaf dengan semua kekurangan yang
ada pada makalah kami, mudah-mudahan ini ada manfaatnya bagi
yang membaca.
Bandar Lampung, November 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.……………………..............…….…….... i
DAFTAR ISI.....……………………………..………...........…….. ii
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang............................................................................ 1
B.
Rumusan
Masalah........................................................................ 4
C.
Tujuan.......................................................................................... 5
D.
Manfaat....................................................................................... 5
E.
Metode
Penulisan........................................................................ 7
BAB
II. PEMBAHASAN
A.
Profil
Negara Kuba...................................................................... 6
B.
Sejarah
Negara Kuba................................................................... . 8
C.
Provinsi
Negara Kuba.................................................................. 15
D.
Infrastruktur
Negara Kuba.......................................................... 15
E.
Pemerintahan
dan politik Negara Kuba....................................... 16
F.
Hak
Asasi Manusia Negara Kuba................................................ 18
G.
Geografi
Negara Kuba................................................................ 19
H.
Demografi
Negara Kuba............................................................. 21
I.
Agama
Negara Kuba................................................................... 23
J.
Mata
uang Negara Kuba.............................................................. 23
K.
Perekonomian
Negara Kuba........................................................ 24
L.
Hubungan
bilateran Negara Kuba dengan Indonesia.................. 24
BAB III. SIMPULAN DAN SARAN................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
NEGARA
KUBA DI AMERIKA SELATAN
(Mata Kuliah Geografi Regional Dunia
II)
Oleh Kelompok 17:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
Post a Comment for "DESKRIPSI NEGARA KUBA"