BAB 40 Peristiwa peristiwa selama tersier di Indonesia
Akhir zaman mosezokum
Kapur terdiri atas pembentukan pegunungan yang meliputi seluruh dunia, yang
terutama di sekitar samudra pasifik
(geosiklum lingkarpasifik). Di Indonesia yang juga merupakan bagian dari pada
geosiriklin lingkar pasifik itu
dikordansi antara lapisan-lapisan mosezokum dan kenozoikum. umumnya sangat
jelas, karena itu beberapa saat sebelum genang laut kenozoikum terbentuk,
Indonesia sanangat berbeda dengan sekarang. Ketika itu ada tanah daratan yang
membujur daridaratan tiongkok ke Australia.
dari arah barat cekungan barito, laut masuk kebarat kedalamtanah sunda dalam bentuk
dan sempit, itulah yang di sebut cekungan melawi dan cekungan ketunggau yang
trrpisahkan satu
dari yang lain oleh sebuah pematang
Dibagian baratlaut, geosiklin
renjang mosozikum masih tetap ada, sendiman-sedimen eoroson disini yang kebanyakan
pasiran dan lempung karena perlipatan hebat yang terjadi
kemudian berubah menjadi sekis (filit).
sepanjang geosiklin
Sulawesi barat masuk hingga jauh ke arah selatan dan barat dan
mengenangi pulau jawa dan nusa tenggara, tetapi tidak keseluruhnya. pengendapan
laut, dalam bentuk butiran pasir kwarsa dengan beberapa selain gamping yang
mengandung camerina dan foraminifera eosen lainnya. pada ketika itu terbentuk
pulau geosiklin laut aceh, jambi, Palembang yang besar.
Di
pulau jawa eosen itu di temukan sebagai endapan-endapan epikontinen yang tipis.
di jawa tengah eosen itu terdiri pada sebuah daur pengendapan seperti hal nya
di Kalimantan : konglomerat-alas dan batu pasir di susul oleh lempung, napal
dan akhirnya gamping-gamping foraminifera.disumba ketika kita lihat lagi daur
geologi grawacke,akosa,batu pasir dan konglomerat,yang kearah atas beralih
kebatuan yang berbutir lebih halus yakni napal dan lempung yang berakhir dengan
poranifera.tetapi batuan-batuan itu disini merupakan bagian dari
lipatan-lipatan menutup yang tersesarkan hingga jauh,yakni yang terjadi pada
suatu perlipatan dalam neogen.
eosen merupakan
kala dengan genang laut,dan oligosen biasanya berdirikan adanya susut laut yang
di beberapa daerah bertalian dengan pengangkatan dan pembentukan pegunungan
yang
dapat kita ikuti di mana-mana di seluruh dunia(vasapyrenea).
Di Kalimantan
akibat-akibat susutan laut tidak seberapa nyata hanya di Kalimantan utara
yang tidak ada endapan-endapan oligosen. di Kalimantan
tengah dan Kalimantan barat pengendapan batu pasir dataran tinggi serta sedimen
air payau dan sedimen laut cekungan-cekungan ketunggau dan melawi berlangsung
terus menerus. yang sangat menarik ialah perkembangan di cekungan
umbilin.disini kita jumpai beberapa cekungan antar gunung dengan
lapisan-lapisan breksi dan batu pasir arkosa yang berganti-ganti dan yang di
endapkan dalam suatu danau besar.breksi-brejksi dan napal-napal itu merupakan
alas formasi batu pasir kuwarsa yang untuk sebagian mungkin berumur. oligosen
batu pasir kuwarsa yang mengandung batu bara yang menyebabkan cekungan umbilin
menjadi terkenal.batu pasir ini untuk sebagian besar
berbentuk dalam lingkungan paralas. sepesies batu pasir
disumatra dapat di samakan dengan formasi batu pasir datar tinggi di Kalimantan
tengah.di Sumatra selatan palembang tidak terdapat endapan-endapan oligosen
daerah itu mungkin merupakan daratan pada saat itu.
Di pulau jawa
oligosen itu berkembang sebagai endapan-endapan vulkanik yang tebal-tebal yang susunannya
sebagian bersifat andesit ssebagian dasit atau tupalit.jadi ringkasannya dapat
kita katakan bahwa pada oligosen terdapat susut laut dalam suatu lajur yang
meliputi pegunungan selatan di pulau jawa dan selanjutnya dapat kita turuti
melalui timur,Maluku selatan.seram,buru.selama oligosen lajur panjang serta
sempit ini tidak hanya terangkat tetapi terlipat pula.di Kalimantan barat dan
di Kalimantan tengah pengendapan batu pasir datar tinggi berjalan
terus.endapan-endapan yang bersifat darat makin luas,sebaliknya,yang bersifat
laut makin susut.
Di Kalimantan timur terjadi
seretan cekungan-cekungan geosiklin,yang terpisahkan satu dari yang lain oleh
pematang.di Kalimantan laut mengenang setelah susut pada kala
oligosen.lapisan-lapisan yang di endapkan terletak di kosdan diatas eosen yang
terlipat.
Di
Sumatra , genangan laut yang telah mulai
dalam kala olisogen, berlangsung terus menerus. Pada saat itu di aceh terbentuk
pormasi batu pasir. Mika yang
menunjukan,bahwa masih saja pulau-pulau dilautan yang menjulang di atas
permukaan dan yang telah memberikan bahan-bahan erosi.di irian kini terjadi
pengangkatan pada bagian tengah geosiklin dan membagi geosiklin itu menjadi
bagian selatan dan bagian utara. Pengangktan ini mungkin sudah mulai semenjak
olisogen. Dalam geosiklin-geosiklin mengendap tumpukan-tumpukan tebal sedimen
klastikayang berasal dari pengikisan pematangan yang ada di tengah dan tanah
malesia yang juga terangkat.
Muson tengah dan muson atas
Puncak geunung yang mulai dalam jenjang akitania terjadi dalam muson tengah.
Muson ini di bukit barisan sendiri untuk sebagian basarterdiri dari
endapan-endapan gunung api.dalam lingkungan pegunungan duabelas dasar geosiklin
naik dan membentuk suatu batas selatan dan utara.
selama muson atas susutlaut yang telah
mulai di kalimatan, terus berlangsung di bagian
bagian yang lain dari Indonesia.
Post a Comment for "BAB 40 Peristiwa peristiwa selama tersier di Indonesia"