BAB 37 REPTILIA,VERTEBRATA YANG KHAS BAGI ZAMAN MESOZOIKUM
Pada ketika itu yang etrutama ialah
Reptilia yang bertengkorak sinapsida. Kelompok-kelompok itu selama masa
Mesozoikum menjadi kurang penting dan berkembanglah kemudian reptilia dengan
tengkorak diapsida yang merajalela baik di daratan maupun airt tawar dan
diudara. Sebaliknya dilautan, disamping ikan-ikan terutama reptilia
bertengkorak parapsidalah yang memegang peranan pokok. Kelompok yang terkenal
ialah Dinosauria. Nama ini sebetulnya meliputi dua kelompok yang berbeda
meskipun masih berkerabat yakni, Orinithischia dan Saurischia. Dalam kelompok
Dinosauria itu ada beberapa jenis yang mencapai bentuk raksasa. Memang itulah
yang menyebabkan orang lalu memberikan namanya itu (denios = menakutkan)
Saurischia
Jika
kita tinjau bagaimana kelompk Saurischia telah berkembang dalam zaman jura dan
kapur maka akan nampak bahwa kelompk ini secara wajar dapat kita pisahkan lagi
menjadi dua kelompok kecil lain yakni Therapoda dan Sauropoda. Kedua binatang
ini telah mencapai ukuran badan yang luar biasa besarnya dan karena banyak
pengaruh kepada daya penghayatan umum. Sebagai satu-satunya pengecualian
diantara Therapoda itu kita temukan seekor pemakan tumbuhan yakni Struthiomimus
yang nampaknya lebih kurang seperti burung unta tetapi tanpa bulu. Sauropoda
terutama pemakan tumbuhan dan ciri selanjutnya ialah kembalinya cara berjalan
dengan empat kaki. Hampir semua Sauropoda mencapai ukuran badan raksasa, lebih
besar daripada Tyrannosaurus, Brontosaurus mencapai panjang 25-30 meter dan
merupakan binatang darat terbesar pernah hidup. Di zaman jura merupakan puncak perkembangan Sauropoda
raksasa setelah pembentukannya pegunungan dan susut laut pada akhir zaman itu.
Ornithischia
Contoh
Ornithischia yang khas telah ditemukan orang dalam sebuah tambang batubara di
belgia. Tidak kurang dari 17 buah rangka telah dapat dikumpulkan dalam keadaan
terawetkan baik kini dipertontonkan dalam musemu Brussel. Binatang-binatang itu
telah ditemukan dalam endapan Weald jadi dalam kapur bawah. Secara ajaib
endapan-endapan itu terselip dalam lapisan batubara . kelompok yang sangat
ajaib ialah Dinosauria terkhususkan dengan moncong burung. Kelompok inipun
adalah pemakan tumbuhan yang berjalan dengan kaki belakang tetapi sangat
terkhususkan bagi kehidupan di dalam atau didekat air.
Reptilia Terbang
Dalam
Zaman jura kita lihat Vertebrata untuk pertama kalinya dalam sejarah geologi
merebut lingkungan baru : angkasa.ini terjadi sekaligus dengan dua jalan yang
berlainan pertama pada perkembangan burung. Binatang terkahir, Pterosauria
adalah kerabat terdekat dengan Dinosauria tidak lain karena mereka juga
bertengkorak sinapsida. Pterosaurida zaman jura masih berbadan kecil lebih
kurang sebesar merpati atau gagak sekarang teta[i zaman kapur berkembanglah
bentuk-bentuk raksasa misalnya Pteranodom.
Reptilia Renang
Pada Dinosauria telah kita lihat
bagaimana binatang itu dapat menyesuaikan diri dengan suati cara hidup sama
baik, di air maupun di darat seperti selaput renang, alat pernafasan istimewa.
Kelompok reptilia renang laut ialah Sauropterygia, binatang ini bertengkorak
eurapsida, diantaranya termasuk Plesiosaurus yang ajaib bentuknya karena
badannya menyerupai badan kura-kura dan lehernya panjang seperti ular. Kaki
muka dan kaki belakang berubah menjadi dua pasang pengayuh. Hidupnya sebagian
besar di permukaan laut. Kelompok binatang yang telah ditemuka diatas merupakan
penghuni utama dalam lautan zaman Trias dan Jura.
Akhir Zaman Kapur dan punahnya banyak
jenis binatang
Peralihan
masa Mesozoikum ke masa Kenozoikum bercirikan perubahan-perubahan besar dalam
pembagian daratan dan lautan dan oleh timbulnya pegunungan di berbagai bagian
dunia. Bersama-sama dengan gejala ini kita liaht betapa banyaknya kelompok
binatang yang telah lenyap baik vertebrata maupun ivertebrata.
Diantara
invertebrata kita lihat bahwa ordo amonit yang pada zaman kapur masih
berkembang luas dan telah lenyap sama sekali juga Belemnit tidak nampak lagi
dalam masa Kenozoiku. Peralihan ini memang sungguh jelas lapisan yang
mengandung banyak kedua kelompok disusul oleh lapisan-lapisan yang sama seklai
tak berisikan binatang itu. Sebab yang berasalan mengapa reptilia itu dalam
jangka waktu yang sedemikian pendek itu yakni hanya beberapa juta tahin saja
telah punah, tidak pernah ada yang memberikan dalam hal ini harus kita ingat
akan gangguan terhadap keseimbangan yang sangat halus diantara
binatang-binatang dan tumbuhan-tumbuhan.
Di
Asia Tenggara dan pulau-pulau besar di Indonesia masih terdapat suasana dan
iklim yang mungkin tidak jauh berbeda denga yang ada selama masa mesozoikum.
Untuk menerangkan punahnya binatang laut dengan ini lebih lagi karena lautan merupakan lingkungan hidup yang
termantap didunia dan iklimnya tidak banyak berubah-ubah.
Pengangkatan-pengangkatan pegunungan pada akhir zaman kapur tentu mengakibatkan
pertambahan pengangkutan bahan sedimen. Mungkin hal itu merupakan alasan yang
menentukan mengapa binatang-binatang itu lenyap tak berbekas.
Notes : Jura adalah suatu periode utama
dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 199,6 ± 0,6 hingga 145,4 ±
4,0 juta tahun yang lalu, setelah periode Trias dan mendahului periode Kapur.
Lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan
baik, tapi waktu tepatnya tidak dapat dipastikan antara 5 hingga 10 juta tahun.
Jura merupakan periode pertengahan era Mesozoikum, yang dikenal juga dengan
"Zaman Dinosaurus". Awal periode ini ditandai dengan peristiwa
kepunahan Trias-Jura.
Biostratigrafi merupakan ilmu penentuan
umur batuan dengan menggunakan fosil yang terkandung didalamnya. Biasanya
bertujuan untuk korelasi, yaitu menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu
bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa
bagian lain. Fosil berguna karena sedimen yang berumur sama dapat terlihat sama
sekali berbeda dikarenakan variasi lokal lingkungan sedimentasi. Sebagai
contoh, suatu bagian dapat tersusun atas lempung dan napal sementara yang
lainnya lebih bersifat batu gamping kapuran, tetapi apabila kandungan spesies
fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada waktu
yang sama.
Amonit, graptolit dan trilobit merupakan
fosil indeks yang banyak digunakan dalam biostratigrafi. Mikrofosil seperti
acritarchs, chitinozoa, conodonts, kista dinoflagelata, serbuk sari, sapura dan
foraminifera juga sering digunakan. Fosil berbeda dapat berfungsi dengan baik
pada sedimen yang berumur berbeda; misalnya trilobit, terutama berguna untuk
sedimen yang berumur Kambrium. Untuk dapat berfungsi dengan baik, fosil yang
digunakan harus tersebar luas secara geografis, sehingga dapat berada pada
bebagai tempat berbeda. Mereka juga harus berumur pendek sebagai spesies,
sehingga periode waktu dimana mereka dapat tergabung dalam sedimen relatif
sempit, Semakin lama waktu hidup spesies, semakin tidak akurat korelasinya,
sehingga fosil yang berevolusi dengan cepat, seperti amonit, lebih dipilih
daripada bentuk yang berevolusi jauh lebih lambat, seperti nautoloid
Post a Comment for "BAB 37 REPTILIA,VERTEBRATA YANG KHAS BAGI ZAMAN MESOZOIKUM "