Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TRANSPORTASI (Tugas Mata Kuliah Geografi Transportasi dan Komunikasi)





                                                                                                                                                      I.            PENDAHULUAN




A.  Alat Transportasi



Secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa transportasi ialah pergerakan manusia dan barang (benda) dari suatu tempat ke tempat lain. Tetapi ada pula yang memasukkan “komunikasi” atau pergerakan ide-ide ke dalam bagian dari transportasi; dan ada pula yang menganggap sebaliknya, yaitu transportasi merupakan bagian dari komunikasi. Karena komunikasi antar manusia erat hubungannya dengan sistem transportasi yang ada. Atau komunikasi menekankan kepada hubungan antara suatu tempat dengan tempat lain, hubungan masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya. Karena jarang ada masyarakat yang bisa berdiri sendiri, malah tidak ada masyarakat yang bias berdiri sendiri. Karena harus memenuhi kebutuhannya dan harus berhubungan dengan masyarakat lain.

Menurut Encyclopedia Britanica[1], transportation is a service or facility by which persons, goods and property are conveyed from one location to another. Moreover it is an organized industry created to satisfy the basic needs of society. Definisi ini jelas mengemukakan bahwa transportasi merupakan sarana pelayanan untuk adanya perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain. Juga transportasi merupakan industri yang diperlukan oleh masyarakat. Karena manusia modern yang kehidupannya yang serba komplek, baik ekonomi, politik, dan kebutuhan lainnya memerlukan alat transportasi (darat/ air/ laut maupun udara).
Dari kenyataan itu tidak heran bila Alexander[2] mengumpamakan sistem transportasi sebagai sistem peredaran darah di dalam tubuh kita, yang mengangkut zat asam dan sari makanan ke seluruh tubuh serta mengeluarkan sisa-sisa pembakaran dari dalam tubuh, baik berupa udara, air dan lain-lain. Adanya sirkulasi zat-zat tersebut karena adanya sistem urat nadi yang saling bekerja sama dan berhubungan satu sama lain. Maka terlaksananya sirkulasi ekonomi dunia bergantung kepada sistem transportasi, sebagai urat nadinya, dengan macam-macam jaringan lalu lintas: udara, air, darat ditambah dengan media komunikasi, yang berupa: radio, telepon, telegraf, post, dan macam-macam publikasi lainnya. Berdasarkan analogi dengan tubuh manusia itulah rupanya beberapa ahli geografi ekonomi menganggap transportasi sebagai “the worlds circulation system”.

Dilihat dari kegunaan dan tujuannya, Alexander mengemukakan dua macam transportasi: Pertama, transportasi untuk kepentingan ekonomi (economic transportation), yang mengangkut barang dan orang demi tujuan keuntungan ekonomi semata-mata, sehingga kadang-kadang seorang ahli ekonomi mengatakan: transportation is a change in place utility, dimana nilai barang menjadi lebih berharga setelah diangkut dari suatu daerah produksi ke daerah konsumsi. Misalnya ikan laut yang diangkut dari daerah nelayan, menjadi lebih mahal setelah diangkut (ditransportasikan) ke daerah konsumen di kota-kota. Padi/ beras yang berasal dari daerah pertanian lebih tinggi harganya setelah berada di pasar. Kedua, transportasi yang tujuan utamanya bukan keuntungan ekonomi (noneconomics transportation), tetapi untuk tujuan lain, misalnya untuk tujuan ibadah, militer, rekreasi.



B.  Transportasi sebagai Elemen Geografi


Transportasi merupakan elemen geografi karena bisa dipelajari dari segi variabel ruangnya dan juga bisa menentukan batas-batas dan karakteristik suatu daerah. Dengan transportasi juga bisa dianalisa relasi ruang antara daerah-daerah, misalnya bagaimana relasi antara kota dengan daerah hinterlandnya, daerah produsen dengan daerah konsumennya, daerah pedalaman dengan daerah pinggirannya, kota dengan desa dan lain-lain. Hal ini akan terlihat dari jaringan lalu lintasnya, arus lalu lintas barang dan arus lalu lintas manusianya, baik secara fisik maupun secara nonfisik (misalnya melalui media komunikasi). Lagipula transportasi yang baik merupakan faktor geografi yang mempengaruhi aktivitas ekonomi suatu daerah. Karena tanpa sarana transportasi tidak akan ada pertambangan batu bara yang mempunyai arti komersial; tidak akan ada artinya daerah surplus, serta tidak akan ada nilai ekonomisnya sesuatu penebangan hutan. Pendeknya tanpa transportasi yang teratur, maka dunia ekonomi dan kegiatan manusia akan statis dan mandeg dalam tingkatan ekonomi tertutup dan subsistence. Sehingga adanya spesialisasi produksi tertentu dari sesuatu daerah, hanya bisa dinikmati oleh daerah itu sendiri dalam mutu dan jumlah yang terbatas, jika tidak ada alat transportasi. Karena pertukaran dengan daerah lain hanya mungkin bila ada sistem transportasi. Sedangkan meningkatnya mutu dan jumlah barang, baik macam ataupun kwantitasnya erat sekali dengan hubungan antar daerah satu dengan daerah lainnya. Studi tentang hubungan antar daerah-daerah yang dicerminkan oleh interelasi dan interaksi regional akibat adanya transportasi, akan menunjukkan arti dari pada differensiasi wilayah, yang merupakan salah satu objek studi geografi. Transportasi merupakan kunci untuk berfungsinya sesuatu wilayah. Tanpa transportasi, adanya production surplus tidak ada artinya; daerah minus akan tetap menderita karena tidak ada kompensasi dari daerah surplus. Sehingga tranportasi berfungsi sebagai alat pemerata kekayaan antar region.

Geografi mempelajari semua macam hubungan ruang, termasuk ke dalamnya komunikasi dan transportasi. Sehingga transportasi bisa digunakan sebagai ukuran adanya relasi antar darah, yang dicerminkan oleh fasilitas transportasi itu.

Untuk mengetahui hubungan antar daerah, dan mengetahui hakekat daripada spatial interchange, perlu adanya cara-cara pengukuran dan pemetaan arus lalu lintas; termasuk ke dalamnya pengukuran volume dan arus barang, kecepatan, asal dan tujuan daripada transportasi. Hal-hal yang erat hubungannya dengan studi arus lalu lintas antara lain: analisa geografi daripada harga dan ongkos, studi tentang pengaruh keadaan tanah dan kondisi lingkungan lainnya yang berpengaruh terhadap sesuatu macam transportasi. Juga harus diketahui pengaruh perubahan teknologi transportasi terhadap keadaan lingkungan dan terhadap proses perkembangan ekonomi di suatu wilayah tertentu.



C.  Geografi Transportasi sebagai Bagian dari Geografi Ekonomi



Empat komponen geografi ekonomi yang utama ialah:
1)   Adanya produksi primer yang langsung dari alam (primary production);
2)   Adanya pengolahan bahan mentah (manufacturing);
3)   Pemasaran barang ekonomis (marketing), dan
4)   Transporting.
Transportasi sebagai pelengkap untuk terlaksananya ketiga komponen yang pertama. Komponen primary production, biasanya dilaksanakan dalam bentuk pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan. Sedangkan pengolahan bahan mentah dipelajari dalam geografi industri (sekunder), pemasaran dipelajari dalam geografi perdagangan; dan komponen yang keempat berupa exchange activities dipelajari dalam geografi transportasi.

Peranan transportasi secara ekonomis timbul karena beberapa hal sebagai berikut:
1)   Adanya kenyataan distribusi sumber alam yang tidak merata,
2)   Karena penyebaran penduduk serta kepadatannya tidak sama,
3)   Perkembangan pengetahuan dan teknologi penduduk dunia yang tidak sama, sehingga dengan adanya perbedaan teknologi dan keterampilan penduduk, menimbulkan perbedaan perkembangan ekonomi, meskipun sumber alamnya sama,
4)   Adanya perbedaan pendapatan perkapita di antara penduduk antar negara-negara di dunia. Sehingga timbul istilah negara miskin dan kaya, developed, developing and underdeveloped countries.

Adanya kenyataan tersebut menimbulkan adanya perdagangan, yang erat sekali dengan perkembangan transportasi, karena perdagangan hanya terlaksana bila:
·      Tersedianya barang-barang ekonomis,
·      Adanya pengetahuan yang luas tentang perbedaan harga barang-barang di antara daerah produsen dan konsumen cukup tinggi. Artinya perbedaan harga itu minimal harus bisa menutupi ongkos transportasi,
·      Lancarnya transportasi. Jadi mudah dan lancarnya transportasi merupakan dasar bagi perluasan dan perkembangan ekonomi.
Relasi antara perkembangan ekonomi dna transportasi telah terbukti dari sejarah peradaban dunia. Adanya kemajuan teknologi transportasi selama dua abad terakhir ini telah mengakibatkan pengurangan ongkos dari pada tiap unit barang yang diangkut dari suatu tempat ke tempat lain.



D.  Perbedaan Pandangan antara Geograf dan Ahli-ahli lain Terhadap Transportasi



Geografi mempelajari transportasi dari aspek organisasi wilayah (organization of area) atau dari segi spatial organization and interchange systems. Berbeda dengan ekonomi yang mempelajari trasnportasi dari segi ongkos dan harga dari macam-macam transportasi. Sedangkan seorang insinyur akan melihat transportasi dari segi teknis dan sistem kerja mesin kendaraan dan teknis konstruksi jaringan jalan. Dan seorang ahli hukum akan melihat dari segi peraturan lalu lintas.

Geografi akan memusatkan perhatiannya kepada struktur ruang di atas muka bumi, akibat macam-macam aktivitas trasnportasi, dan berusaha menganalisa, menafsirkan dan mengambil pengertian tentang proses-proses yang menimbulkannya, karena itu geograf berurusan dengan:
1)   Macam-macam jaringan lalu lintas,
2)   Pusat-pusat daerah yang dihubungkan oleh jaringan lalu lintas tersebut,
3)   Mencari hubungan antara pusat aktivitas (kota) dengan hinterland yang dihubungkan oleh jaringan itu.

Untuk mencapai hal tersebut geograf harus mengadakan kerjasama dengan ahli transportasi ekonomi, insinyur sipil, businessman, dan lain sebagainya. Selain itu orang yang mempelajari geografi transportasi harus sedikit paham akan soal-soal teknik (engineering aspects) daripada fasilitas transportasi untuk menentukan arti daripada jenis trasnportasi dan pola pola sistem transportasi. Serta arti dari jaringan jala, juga harus mengetahui tentang harga dan ongkos angkut barang yang menyangkut bidang business. Karena hal-hal tersebut penting untuk mengadakan interpertasi daripada hakekat spatial interchange tersebut.

Geografi memperhatikan jaringan lalu lintas dari segi:
·      Jalan yang menghubungkan pusat-pusat aktivitas manusia, beserta arus lalu lintasnya, bagaimana hakekat dan keadaannya dalam arti: kualitatif maupun kuantitatif,
·      Kemudian menerangkan keadaan pusat-pusat aktivitas itu sendiri, yang biasanya pusat-pusat itu merupakan kota tempat pemusatan penduduk. Yang dipelajari selain daripada luasnya juga fungsinya dan bagaimana tingkatan keeratan relasi dengan jalinan aktivitas lainnya,
·      Ia harus mempelajari struktur hubungan kerjasama dan persaingan antara pusat-pusat (kota) yang dihubungkan oleh sarana lalu lintas tersebut. Secara singkat: geograf melihat jaringan lalu lintas sebagai sarana organisasi areal.



[1] ) Encyclopedia Britanica Vol.22 page 173-178
[2] )   John W. Alexander, Economic Geography, University of Wisconsin, Prantice-Hall, inc. Engleweed Cliffs, New Jersey, 1963, p.467.

Post a Comment for "TRANSPORTASI (Tugas Mata Kuliah Geografi Transportasi dan Komunikasi)"