geografi budaya, transportasi pipa
PENGGUNAAN TRANSPORTASI PIPA SEBAGAI
ANGKUTAN GAS
DI INDONESIA
Transportasi adalah pemindahan manusia
atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan
yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Tranportasi pipa merupakan perangkat transportasi angkutan barang
melalui pipa. Biasanya digunakan untuk angkutan gas dan cairan dalam jumlah
yang besar, tetapi dapat juga untuk mengangkut barang yang dikemas
dalam kapsul yang didorong dengan tekanan udara, ataupun dalam bentuk tepung
didorong dengan tekanan udara tertentu yang kemudian dipisahkan kembali.
Penggunaan angkutan pipa yang paling besar adalah untuk transportasi
minyak mentah, minyak hasil pengolahan/refinery, gas alam ataupun untuk
angkutan air kebutuhan industri ataupun ke perumahan.
Angkutan melalui pipa dilakukan untuk mengangkut material yang
stabil, dan untuk menstabilkan material yang dapat berubah sifat bila dialirkan
untuk jarak yang jauh melalui pipa terkadang harus dilakukan pemanasan, untuk
material yang dapat membeku selama mengalir seperti minyak kelapa sawit, minyak
mentah dari jenis tertentu ataupun didinginkan bila material tersebut dapat
berubah sifat ataupun bentuk.
Komponen Transportasi PIPA
Pipa transmisi
Dimensi pipa transmisi biasanya
tergantung kepada jenis bahan yang diangkut, apakah dalam bentuk cairan, gas
ataupun bahan padat, besarnya volume bahan yang diangkut dan kecepatan fluida
melalui pipa tersebut. Pipa yang berukuran besar biasanya dibuat dari lembaran
baja yang disambung dilas seperti spiral.
Jenis Bahan yang diangkut Diameter
Bahan Pipa utama Air 4" sampai 54"Baja carbon Pipa cabang Air 2"
sampai 3" PVC Pipa Utama Gas Alam 6" sampai 48" Baja
carbon Pipa Utama Minyak bumi 4" sampai 48" Baja carbon
Pompa penguat
Semakin jauh fluida bergerak di
dalam pipa semakin rendah tekanan didalam pipa karena terjadi gesekan dengan
permukaan dalam pipa, semakin kasar permukaan semakin cepat penurunan tekanan
dalam pipa. Oleh karena itu untuk jarak perjalanan yang panjang dibutuhkan
peningkatan tekanan kembali dengan menggunakan pompa penguat. Dalam hal
angkutan bahan bakar atau gas, maka pompa penguat dapat menggunakan sebagian
kecil dari bahan yang diangkut dengan menggunakan kompressor yang digerakkan
dengan gas tersebut atau bahan bakar yang diangkut tersebut. Bila terdapat
jaringan listrik maka kompressor biasanya digerakkan dengan motor listrik.
Dalam hal cairan dapat juga
digunakan grafitasi untuk mengalirkan fluida tersebut bila hal itu didukung
oleh geography yang tepat. Hal ini terkadang digunakan untuk tranportasi air
minum yang memiliki sumber air baku di gunaung atau dataran tinggi sedangkan
pelanggan berada di dataran rendah.
Stasiun pengendali
Untuk mengendalikan aliran fluida
dalam pipa perlu digunakan perangkat pengendali dengan menggunakan berbagai
indikator agar fluida yang diangkut dapat memenuhi kriteria kualitas tertentu,
seperti tekanan dan volume tertentu yang sampai di pelanggan.
Sistem yang biasanya digunakan
untuk pengendalian adalah SCADA yang merupakan singkatan dari Supervisory
Control and Data Acquisition dimana volume fluida yang diangkut, tekanan kerja,
pompa penguat dikendalikan serta katup/valve. Data tersebut ditransmisikan ke
stasiun pengendali menggunakan perangkat komunikasi, jaringan telekomunikasi,
serat kaca ataupun melalui satelit untuk perangkat yang terletak jauh dari
jaringan telekomunikasi.
Jenis pipa yang digunakan
Jenis
pipa yang digunakan tergantung kepada beberapa faktor diantaranya:
Jumlah/volume fluida yang diangkut; jarak angkut; jenis fluida yang diangkut
(cair atau gas, korosif atau tidak, dll); tekanan fluida yang diangkut;
kekentalan (viskositas) fluida yang diangkut.
Untuk
angkutan fluida melalui pipa ditetapkan beberapa standar yang diantaranya
digunakan di Indonesia sebagai acuan dalam desain dan perencanaan angkutan
fluida melalui pipa yang menyangkut bahan yang digunakan untuk membuat pipa,
kekuatan pipa terhadap muatan yang diangkut serta tekanan pada dinding pipa,
sambungan yang digunakan termasuk tata cara pengelasan pipa, ketahanan terhadap
korosi khususnya untuk angkutan bahan kimia. Diantaranya standar mancanegara
yang ditetapkan antara lain adalah :
- AISI: American Iron and Steel Institute
- ANSI: American National Standards Institute
- API: American Petroleum Institute
- ASME: American Society of Mechanical Engineers
- ASTM: American Society for Testing Materials
- AWS: American Welding Society
- BSI: British Standards Institution
- DIN: Deutsches Institute for Normung
- ISO: International Organization for Standardization
- JIS: Japan Industrial Standards
- KS: Korean Industrial Standards
- MIL: Military Specifications and Standards
- NF: Norm Francaise
- SAE: Society of Automotive Engineers
- UL: Underwriters Laboratory
- UNS: Unified Numbering System
Sedangkan
standar nasional Indonesia (SNI) yang sudah ditetapkan diantaranya meliputi:
- SNI 07-0068-1987 Pipa baja karbon untuk konstruksi umum, Mutu dan cara uji.
- SNI 07-0071-1987 Pipa baja las spiral, Mutu dan cara uji
- SNI 07-0039-1987 Mutu dan cara uji pipa baja lapis seng
- SNI 06-0084-1987 Pipa PVC untuk saluran air minum, Mutu dan cara uji
Jaringan pipa utama
Merupakan pipa utama yang membawa
cairan atau gas dalam jumlah yang besar, jarak jauh ke kota, antar negara
bahkan antar benua. untuk bisa melaksanakan angkutan jarak jauh ini perlu ada
beberapa stasiun kompresor untuk meningkatkan tekanan kembali sehingga bisa
sampai lebih cepat. Sebagai contoh angkutan bahan bakar minyak dari Balongan ke
Jakarta ataupun jaringan transmisi gas yang tersebar diseluruh Indonesia.
Peta
Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan Distribusi, Ruas Dedicated Hulu, Ruas
Dedicated Hilir, Ruas Kepentingan Sendiri, dan Wilayah Distribusi Gas Kota[5] dikategorikan sebagai
berikut :
- Kategori 1 (Open Access) adalah Ruas Transmisi atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan sumber gas berdasarkan rencana pembangunan Pemerintah danlatau Usulan Badan Pengatur danlatau usulan Badan Usaha dalam kerangka Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi yang pembangunan dan per~goperasiaannyad ilaksanakan oleh Badan Usaha melalui mekanisme lelang oleh Badan Pengatur.
- Kategori 2 (Dedicated Hilir) adalah ruas transmisi danlatau ruas distribusi Gas Bumi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan pasokan Gas Bumi dan kondisi insfrastruktur dalam kerangka Kegiatan Usaha Niaga Gas Bumi yang pengusulan, pembangunan dan pengoperasiaannya dilakukan oleh Badan Usaha sebagai kelanjutan kegiatan usaha niaga untuk keperluan mengangkut gas milik sendiri ke konsumen akhir tertentu.
- Kategori 3 (Dedicated Hulu) adalah ruas transmisi danlatau ruas distribusi Gas Bumi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan sumber Gas Bumi dan keperluan operasi lapangan sebagai fasilitas pengangkutan Gas Bumi dalam kerangka Kegiatan Usaha Hulu.
- Katagori 4 (Kepentingan Sendiri) adalah ruas transmisi danlatau ruas Distribusi Gas Bumi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan pasokan Gas Bumi dan ketersediaan lnfrastruktur yang dalam pengusulan, pembangunan dan pengoperasiannya dilakukan oleh Konsumen Gas Bumi dalam rangka menyalurkan Gas Bumi untuk kepentingan Konsumen.
- Katagori 5 (Gas Kota) adalah Wilayah Jaringan Distribusi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan pasokan Gas Bumi dan kebutuhan kondumen rumah tangga danlatau pelanggan kecil berdasarkan rencana pembangunan Pemeriritah dalam rangka diversifikasi danlatau konservasi energi.
Merupakan
jaringan pipa yang mendistribusikan cairan atau gas menuju lokasi konsumsi,
termasuk juga ketempat tujuan melalui pengemasan/packing. Sebagai contoh
distribusi air minum atau gas rumah tangga di kawasan perkotaan. Pemerintah[6]
akan membangun jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di
empat kota yaitu Pekanbaru, Bangkalan, Jambi dan Prabumulih pada tahun 2012
mendatang
Post a Comment for "geografi budaya, transportasi pipa"