BAB 34 TRIAS
Selama
masa paleozoikumbumi telah mendapatkan bentuk yang seperti sekarang, dimana ada
pegunungan besar seperti pegunungan-pegunungan sepanjang pantai samudera
atlantik di amerika utaradan eropa, rangkaian pegunungan variscia yang memotong
erasia bagian barat, pegunungan-pegunungan sepanjang pantai timur australia, tiongkok dann siberia. Eropa Barat
dengan Asia bersatu saat terjadi pelipatan pegunungan ural. Antara afrika dan
erasia juga terdapat perhubungan darat. Tetapi sepanjang Masa mesozoikum
hubungan itu lalu susut dan melebur dalam geosinklin thetys besar, suatu rangkaian-rangkaian
cekungan geosinklin yang sejarahnya merupakan sejarah penting dalam masa
mesozoikum.
Sekeliling
samudera pasifik dapat pula kita bedakan suatu rangkaian geosinklin yang
dikenal dengan nama geosinklin Lingkarpasifik (cirkumpasifik). Cekungan-cekungan
pengendapan hingga adanya rangkaian pegunungan terjadi pada zaman mesozoikum.
Selama
masaa paleozoikum semua filum dan kelas-kelas binatang bertulang belakang telah
berkembang sampai saat ini. Pada masa ini, hewan invertebrata lebh besar jumlahnya
ketimbang pada zaman mesozoikum. Beberapa kelompok binatang seperti Trilobita
dan binatang karang tetra (Tetracoralla) dapat bertahan selama masa paleozoikum, masa ini berjangka waktu
200 juta tahun yang lalu, kelompok binatang-binatang lain masa hidupnya lebih
pendek seperti Graptozoa yang hanya terdapat dalam zaman Ordovisium dan zaman
silur, Blastoida, yang hanya hidup dalam Karbon-atas-perm, Archaecyatha yang
hanya terdapat dalam kambrium. Banyak kelompok binatang punah pada akhir zaman
paleozoikum seperti Trilobita, Tetracoralla, Blastoida. Kelompok binatang yang
lain yang bentuknya sudah sngat berkurang yaitu Crinoida, Nautiloida,
brachiopoda. Kelompok-kelompok lain yang melampaui perbatasan tanpa mengalami
penambahan dan pengurangan adalah Amonit. Kelompok terakhir ini pun telah
menjadi fosil karena perkembangannya yang cepat dan penyebarannya ada di Laut .
Fosil ini menjadi penunjuk yang sangat baik semenjak zaman paleozoikum. Dan
binatang ini juga ada pada masa Mesozoikum.
Yang
khas bagi Amonit Zaman Trias adalah Garis suturanja. Garis ini turunan langsung
yang telah ada pada zaman perm, tetapi dengan garis yang lebih rumit. Garis sutura ragam Ceratites menunjukkan
lengkungan yang rata dan punggungan yang bergigi. Ragam phyloceras dengan lenkgkungan rata dan punggungan
terbiku.Ragam amonit dengan lengkungan maupun punggungannya yang lebih tebikit.
Yang dapat membedakan arcestes adalah
ruang tempat tinggalnya yang sanga panjang sehingga pada cangkang yang utu
tidak dapat dilihat garis suturanja. Phychites
dan halorites berbeda karena
pelepah-pelepah halus yng memanjar (radial), Cladicites karena pelepah-pelepah halus melingkar sepusat. Garis
suturanja yang paling rumit terdapat pada amonit jenis Pinacoceras dan bagian-bagiannya sering terbikunya sehingga garis
suturanjanya menyerupai daun-daun paku.
Dalam
zaman Trias belemnit belum terlalu berkembang, kadang dapat kita jumpai
Othoceras , sedangkan peralihan antara Nautolida Palezoikum dan belemnit nmpak
pada Aulacoceras. Ciri-ciri ortoceras adalh bagian cangkangnya panjang dan
beruang –ruang dengan ujungnya lebih tebal serta rostumnya menyerupai restum
belemnit.
Gastropoda
dan Lamellibranchiata hidup pada zaman mesozoikum tetapi binatang ini
menjadi fosil penunjuk dalam masa
paleozoikum. Lamelliabranchiata memiliki ciri khas yaitu pteriacaea yang
termasuk genus Halobia dan Dconella dari zaman Trias. Binatang ini bercangkang
tipis sekali, dan hidup berenang dan memiliki rusuk kunci yang lurus, pelepah
memanjar dan tdak adanya kunci. Binatang ini banyak terdapak dalam trias
diantaranya di Indonesia, terutama dalam endapan-endapan pasiran-lempungan.
Diantara
Perm dan Trias hanya ada bebrapa tempat didunia yang mengalami proses
orogenesis dan diskordansi anatara kedua sistem jarang didapat. Yang lebih jelas
adalah diskordansi yang terjadi pada zaman karbon-perm atau pada bagian dunia
yang lain antara perm bawah dan perm atas. Meskipun demikian, akhir zaman
palezoikum bercirikn gerakan-gerakan tetapi anatara Perm-Trias ha ini terlalu
samar untuk dapat dijadikan sebagai penentuan yang sebenarnya. Endapan-endapan
Pesino-Trias adalah khas benua Gondwana, ada juga endapan-endapan New Red
Sandstone di Eropa dan bagian-bagian yang luas di Asia, tempat-tempat yang
mempunyai sedimen daratan sebagai pengendapan utama. Hanya dalam bebrapa
cekungan seperti di Jerman tempat genang laut dan susunLaut. Maka
batas-batasnya dapat juga ditetapkan
dengan jelas berdasarkan sedimentasi. Hal ini lah yang yang menyebabkan
orang-orang jerman mendefinisikan mengenai formasi Perm maupun trias.
1.
Trias Jerman
Trias diambil
dari masa pengendapan Mesozoikum tua didalam cekungan jerman. Cekungan ini
terbentuk pada zaman Perm dan selam Zechstein sudah tergenang oleh sebagian
laut. Sebagian besar mengisi tempat pegunungan Variscia dahulu yang masih
nampak di Schwarzward, Pasatan Bohemia (sebagian besar berasal dari pelipatan
Kaledoina), Haz, Ardenna, Hunsruck, Erzgebirge.
Cekungan yang
bentuknya tidak beratur ini dilingkungi oleh cekungan antargunung yang lebih
kecil dimana disini juga terjadi pengendapan Trias. Dalam cekungan itu terdapat
perkembangan berikut:
·
Trias Bawah atau Buntsandstein (batu
pasir aneka warna) yaitu endpan lapisan-lapisan daratan yang terdiri dari
batupaisr, lempung dan konglomerat. Yang dibebrapa tempat disela oleh endapan-endapan
danau laut (laguna) yang merupakan sisa penghabisan dari laut Zechstein pada
jaman perm. Endapannya berwarna Merah
cerah hingga lembayung tetapi juga ada warna kuning, putih dan hitam sehingga
namanya menjadi Buntsandstein. Urutan klasik dari jenjang yang ditemukan
didaerah antara padatan bohemia dan padatan-padatan Ardena-Schwarzwarld adalah
sebagai berikut: sebagai alas adalah Tigersandstein (batupasir harimau),
bintik-bintik hitam pada batuan ini berasal dari Oksida dan Mangan. Hauptbundsandstein
(batupasir aneka warna utama) setebal 300 m dan Roth yang disela
endapan-endapan Laguna laut yang mengandung gipsum dan garam.
·
Trias tengah atau Muschelkak (gamping
kerang) ialah endapan yang terjadi karena adanya genangan laut yang tebalnya
mencapai 200 m. Wellenkalk (gamping
gelombang) adalah suatu endapan menyerupai gamping yang banyak mengandung fosil
dan beralih ke batupasir yang banyak terdapat dalam cekungan itu dengan
gelembur gelombang didalamnya. Anhydritgruppe
(Anhidrit) adalah endapan yang menunjukan adanya penguapan yang kuat dalam
cekungan- cekungan tertutup yang mengandung gipsum dan garam. Hauptmushclekalk
(Gamping kerang utama) suatu endapan laut neritik yang banyak mengandung fosil
dan kadang-kadang terbentuk dari sisa-sisa fosil molusca, Brachiopoda dan
leliaut.
Genang
laut itu juga disusul oleh susutlaut yang diwilayahnya timbul batuan dolomit
yaitu Grenzdolomit (batas dolomit). Pada bagian atas, lapisan batubara yang
tipis menunjukan adanya pengendapan paralas (lettenkohle).
·
Trias atas (keuper) hampir seluruhnya
diendapakan didaratan dan alasnya tersusun atas dolomit dan gipsum (danau
dengan penguapan), dengan fosil lautan Myphoria kephersteini yang masih dapat
ditemukan dibeberapa tempat didalamnya. Keuper ini berakhir dengan pengendapan
sungai yakni batupasir dengan tapak-tapak tumbuhan yang menyerupai ekor kuda
(schlifsandstein).
Tetapi
kearah tepi cekungan itu semua endapannya beralih kedaratan. Terutama dalam
cekungan antar gunung di Inggris dan Perancis endapannya mencapai lapisan-lapisan
tebal, yang suit dibedakan dari jaman perm (New Red Facies) tetapi didekat
Tethys endapan itu berubah seluruhnya mejdai fasies laut (Trias alpina).
2.
Trias jerman diluar eropa
Trias jerman
yaitu Trias dala fasies/ campuran fasies darat-laut yang terdpat di gondwana (
amerika selatan,Afrika, australia, Madagaskar dan india) merupakan pengendapan
darat yang dimulai pada jaman erm dan berlangsung terus. Di india dan Australia
telah ditemukan selaan-selaan batubara. Tumbuhan yang khas dilapisan batubara
ini adlah Thinnfeldia. Sedangkan glossopteris juga ada. Kemudian ada di
sepanjang pantai atlantik di amreika utara Trias berkembang menjadi fasies
sejumlah besar lelehan lava seperti palisades yang terkena dekat New York.
Formasi newark
dimulai dari Halifax di nova scotia (akadia) melalui conenctikut, new york,
washington DC sampai ujung seltan appaclachia. Trias daratan ini terbentuk dlam
bebrapa cekungan yang sedikitnya pada satu sisi dan dibatasi oleh
patahan-patahan. Melalui Patahan itu
magma dapat menyelinap keatas kemudian melelh sebagai erupsi celah
diatas lapisan-lapisan trias yang mengandung pasir. Ciri dari lapisan newark
adalah adanya tapak-tapak kak reptil yang banyak yang sampai menutupi bidang
lapisan itu hingga jarak yang jauh.
Disebelah barat,
didataran tinggi kolorado daerah arizona dan nevada terdapat juga trias jerman
yang mnegandung selaan endapan- endapan laut.
Dikolorado dan
wyoming tebal lapisan-lapisannya hanya bebraoa ratus meter saja tetapi makin
kebarat di utah dan arizona barat laut maka tebalnya makin bertambah sampai
>100 m. Kemudian adaa lapisan abu gunung api sebagai kegiatan vulkanik yang
mempengaruhi endapan trias di kalifornia.
Endapan trias
didaerah egunungan Rockies dicirikan dengan warna yang beraneka sehingga dapat diberinama
diantaranya ada Great Red Valley dan Painted Desert. Di tiongkok trias
berkembang dalam fasies jerman, walau hanya Bundsandstein saja dan warna yang
khas adalh merahlembayung. Diaustralia batuan-batauan triasnya hanya dapat
dijumpai pada cekungan antar gunung terutam limne dan banyak mengandnung
batubara, halini diseabkan karena Benua
ini dulunya merupakan benua ynag terkikis.
3.
Trias Alpuiina
Trias juga
tersebar dalam bentuk endapan-endapan geosinklin laut dengan gamping sebagai
bahan pembentuk utama didalamnya. Sistem geosinklin dibedakan menjadi 2 yaitu
geosinklin tethys dan lingkarpasifik (cirkumpasifik). Yang pertama terbentang
dari maroco di baratmelalui pirenea, Alpina, Italia, Balkan, Karpaten,
Kaukasus, melalui turki dan Afganistan, himalaya, birma hingga keindonesia
tempat sisitem ini bersambung dengan sistem yang kedua yaitu yang berlangsung
dari indonesia ke filipina, formosa, jepang, alut, alaska, pegunungan rockies,
andes, selandia baru dan irian. Bagian- Bagian itu sebagian besar telah
teangkat menjadi pegunungan. Mulai dari jaman trias karea pada jaman perm hanya
nenbekas batuan konglomerat-alas atau seabagai endapan epikontinen, tanda suatu
genang laut baru dimulai.
Daerah-daerah
klasik bagi stratigrafi trias alfina adalah daerah alfin australia. Disebelah
selatan didaerah dolomit diantara laipsan-lapisan gamping ditemukan selaan yang
berasal dari gunung api yang diendapkan kebawah laut, hal inilah yang
menyebabkan banyak mengandung fauna fosil.
Berbagai jenjang
itu bercirikwnan smonit ysng berlimpah jumlahnya (jenjang Schyt dengan
tirolites cassianus. Jejang anis dengan ceratities bino.trinodosus. jenjang
ladin dengan jenis arcetes, jenjang karm dan nor dengan pinacoceras halorites.
Seluruh jenjang ini kaya akan amonit yang sebagian besar tersebar diseluruh
dunia.
Di alpina timur,
trias berkemban dilapisan-lapisan yang bergamping, dialpina barat trias itu
karena metamorfosis yang sebigan besar berubah menjadi sekis dan pualam.
4.
Trias Himalaya
Didaerah
himalaya, Trias merupakan pengendapa laut yang tidak terputus-putus dengan
batuan gamping. Trias dapt mencapai ketebalan 100 m. Penampang yang klasik
ialah yang terdapat didekat spitti.
Di pakistan,
diutara rawalpindi tria yang ada mengndung fosil yang tersingkap baik di
pegunungan sirban. Dimana dasaranya terdiri dari lelehan riolit tebal 30 m.
Diatasnya terdapat gamping yang mengandung amonitdan berumur trias atas. Di
selatan rawalpind didaerah saltange, trias tersingkap baik yang berupa gamping
yang berlapis tipis dan jelas yang mengandung ceratites.
5.
Trias di Timor
Terdapat dalam
satuan fasies seperti di jaman perm. Lapisan itu tersesarkan yang satunya
keatas dan yanglainnya menutup bawah.
Dibagian bawahnya ada lapisan kekneno yaitu pasir dan konglomerat dengan banyak
grauwackedan selaan-selaan gamping dan serpih yang didalamnya ditemukan halobia
sehingga menunjukan adaya trias atas. Diatasnya terdapat sonnebait : lempung
dan serpih dengan gamping yang mengersik dan gamping-gamping merah yang
berlapis-lapis tipis dan mengandung halobia. Dalam formasi sonnebait terdapat
batugamping yang banyak mengndung fauna amonit yang dapat dibandingakan dengan
yang ada di himalaya.
Tempat-tempat
lainnya dalam geosinklin lingkarpasifik.
Disemenanjung
malaya terdapat endapan vulkanik yang saling menjorok dngan konglomerat, batu
pasir dan serpih yang mengandung sedikit moluska trias (myphoria, halobia,
pteria). Endapan serupa ditemukan juga dipulau riau, bangka dan belitung.
Disumatera terdapat serph dan lapisan kersik yang mengandung haloia dan moluska
trias lainnya. Lapisan itu terletak kongkordan diatas gamping dan bahan gunung
api yang termasuk formasi singkarak (perm),trias itu tersingkap baik du lurah
tuhur dekat danau singkarak.
Pada tempat
lainnya yaitu sepanjang bukit barisan juga terdapat trias yaitu di dekat danau
toba dalam bentuk serpih yang megandung halobia. Dibagian timur indonesia,
khusunya di maluku lapisan trias juga tersebar yang terdi dari batuan-batuan
klastika. Melihat sifat batuannya dapat dikirakan bahwa tempat itu dilingkupi
oleh suatu daerah yang terangkat. Daerah itulah yng memberi bahan bagi batuan
klastika, diantarnya ada grauwacke yang menunjukan akan pengangkutan yang tidak
jauh.
6.
Trias diamerika utara bagian barat
Selama jaman
ini, sepnjang pantai barat amerika utara terjadi sebuah cekungan geosinklin
yang saaat ini merupakan bgian negara kalifornia, Oregon, washington, dan
Alaska. Cekungan itu terpisah dri samudera pasifik oelh rentetan pulay yang
kini telah lenyap. Tumpukan lapisan yang tertebal terdapat di evada selatan yakni
hingga 8000m. Alasnya teridiri dari serpih dan batupasir, trias tengah
berkembang sebagai batuan vulkanik sedangkan trias atas terdiri dari gamping
dan selaan-selaan vulkanik. Sebaliknya dialaska trias itu hampir seluruhnye
terdiri dari gamping yang tertutup oleh serpih hitam.
Iklim Jman Trias
Iklimnya kering
yang tersebar luas di dunia yang menyebabkan adanya batupasir merah yangv
sangat banyak yang diselingi dengan bukit pasir. Adanya rekah kerut, batu
bersegi yang terasah dan berbagai lainnya yang sering sijumpai dalam iklim
kering. Terdapatnya evaporit diberbagai tempat. Sebaliknya ada bahan yang
berasal dari tumbhan yang banyak seprti di India dan Australia yang menunjukan
adanya iklim tropika yang lembab.
Dalam endapan2
lautan, koral mempunyai arti yang penting hal ini menunjukan adanya suhu
rata-rata yang cukup tinggi. Gamping koral yang banyak dalam tethys dan dalam
geosinklin kalifornia nmerupakan ciri
khas bgi endapan trias. Diameriak barat bianatang karang pembentuk terumbu
terdapat sampai di alaska. Hal ini menunjukan bahwa dulu iklim berlainan dengan
sekarang. Pelamparan es yang luas tidak ditemukan pada jaman trias.
Kegiatan vulkanik selam jaan Trias
Pada bagian penting didunia, trias merupakan
jaman dengan kegiatan vulkanik yang luar biasa. Misalnya di Eropa barat dan
Afrika Utara, intrusi batuan basa berbentuk retas terdapat dimana-mana didalam
deret newark di amerika utara terdapat lelehan batuan basa sebagai selaan
diantara sedimen-sedimen klastika. Di afrika selatan trias itu bercirikan retas-retas
lempeng (siil) dan lakolit. Keadaan di brasilia mirip dena keadaan di afrika
selatan. Dialpina dan ditempat-tempat lainnya di tethys endapan-endapan tufa
vulkanik sangat penting artinya demikian juga di malaya, kalimantan dan
kalifornia.
Endapan-endapan
jaman trias
Dieropa barat
selama trias bawah adanya pengendapan garam. Dalam cekungan angara dan australia terjadi lapisan-lapisan
batubara yang banyak, di tiongkok, selatan pematang tsinglin terdapat
endapan-endpan garam sedangkan di sjensi terdapt minyak bumi dalam btupasir
trias.
Post a Comment for "BAB 34 TRIAS"