PEGANTAR KE ILMU GEOLOGI (RESUME BUKU KATILI BAB I)
Gejala geologi dan
manusai premitif.
Sumber: google |
Ilmu geologi merupakan
bagian dari pengetahuan alam yang mempelajari segala sesuatu tentang
benda-benda yang terdapat di alam raya. Satu-satunya jalan untuk mengetahui
tentang benda-benda itu adalah dengan penginderaan kita. Dari pengideraan kita
mengumpulkan banyak pertanyaan apakah sebenarnya benda itu, apakah ia sama
dengan apa yang kita lihat atau apakah
dia berada di luar pengamatan kita, bukan termasuk lapangan ilmu pengetahuan
alam, akan tetapi lapangan filsafat. Sedari dulu lutan makrokosmos dengan
gejala-gejalanya yang aneh itu adalah tempat para ahli filsafat sering
melayarkan bahtera pemikiran mereka. Filsafat dan ilmu pengetahuan alam mulai
berkembang, pada waktu manusai itu pertama-tama memisahkan diri dari nenek
moyangnya yang masih liar, dan mulai mengumpulkan sifat-sifat serta perasaan
yang baru.
Yang sangat penting
dari sifat-sifat ini ialah sifat ingin tahu dari rohaniah manusia darimana
lambat-laun filsafat itu berkembang. Sifat kedua yang mulai dimilikinya pula
darimana ilmu pengetahuan itu berasal adalah sifat ingin tahu praktis. Gempa
bumi pada zaman manusia primitif sering dihubungkan dengan kepercayaan dan
tahaayul yang bukan-bukan. Personifikasi gempa bumi dikenal di daerah pedalaman
Afrika bangsa Mozambique menceritakan kepada seseorang anggota missi Agama
Keristen bahwa hal ini disebabkan karena bumi kedingina dan demam.
Bangsa-bangsa Yunani purba menyalahkan Atlas yang memikul bumi ini di atas
bahunya yang menyebabkan sering timbul gempa bumi.
Tempat Geologi dalam
pengetahuan alam.
Sekarang kita
mengetahui baha gempa adalah sebuah gejala geologi yang terjadi karena
pelepasan tenaga-tenaga yang terkumpul didalam bumi. Manusia sekarang tidak
lagi menerangkan suatu kejadian dengan kepercayaan-kepercayaan atau hipotesis
yang samar-samar, akantetapi ilmu pengetahuan alam yang mempunyai tugas utama
ialah menggambarkan atau melukiskan sesuatu pengetahuan itu deskriptif
berlainan dengan pengetahuan yang normatif yang mempelajari soal etika,
moral,dll.
Geologi sebagai
pengetahuan alam memepelajari segala gejala yang terdapat diatas muka bumi dan
didalam muka bumi. Dalam penyelidikan sebagaimana yang dibentangkan di atas,
memang dengan baik dapat dipergunakan dalam ilmu fisika atau kimia oleh karena
kebenaran dalil-dalil yang kita buat dapat diselidiki di laboratorium. Dalam
geologi cara kerja yang demikian tidak selamanya dapat dipergunakan. Tak semua
gejala geologi dapat kita lakukan prosesnya dalam laboratorium. Proses-proses
geologi berlaku dalam laboratorium universal, ialah alam sendiri. Sebagai
contoh misalnya dapat dikemukakan disini proses terjadinya minjak-bumi.faktor
yang sangat penting dalam ilmu geologi tidak dapat kita tiru dalam
laboratorium. Pegetahuan geologi itu bukan pengetahuan yang semata-mata eksak
seperti misalnya ilmu fisika.
Geologi sebagai
pengetauan sejarah.
Geologi merupakan juga
pengetahuan sejarah. Marilah kita mengikuti dahulu cara kerja seorang ahli ilmu
purbakala atau archeologi sebelum melihat dari dekat pekerjaan seorang ahli
geologi. Ahli-ahli ilmu purbakala mencoba merekonstruksi kejadan-kejadian yang
telah beribu-ribu tahun lamanya, dengan pertolongan dokumen-dokumen serta
peninggalan-peninggalan nenek moyang kita. Yang harus dihadapi oleh seorang
ahli geologi dalam menyusun kembali sejarah bumi. Disini ia tidak mengharapkan
dokumen-dokumen peninggalan nenek moyangnya, iapun tidak mengharapkan
galian-galian purba yang ditinggalkan oleh tangan manusia, karena semua usaha
ini belum pernah ada dalam sebagian besar dari sejarah bumi. Dalam penyelidikan
ahli sejarah bumi hanya mempunyai satu buku yaitu buku alam.
Geologi sebagai ilmu
pengetahuan bumi.
sumber: google |
Kerak bumi terdiri dari
bermacam-macam batuan yang sangat dibutuhkan dalam industri. Diantara lapisan-lapisan
batuan mengalir ait tanah, bahan yang diperlukan manusia untuk kehidupan
sehari-hari. Pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu yang berkenaan dengan
gejala-gejala diatas ini disebut Geologi ( Geo
= bumi dan logos = pengertian).
Geologi adalah pengetahuan bumi yang menyelidiki lapisan batuan yang ada dalam
kerak bumi, atau lebih jelas lagi; geologi adalah pengetahuan tentang susunan
zat serta bentuk dari bumi. Geologi pun merupakan pengetahuan yang mempelajari
sejarah perkembangan dari bumi serta makhluk-makhluk yang pernah hidup didalam
atau diatas bumi.
Cabang-cabang
pengetahuan geologi
Geologi sebagai
pengetahuan inti berhubungan rapat benar dengan pengetahuan penolong lainnya.
Mineralogi ialah
pengetahuan yang mempelajari mineral yaitu bahan utama yang membentuk kerak
bumi, umpama bagian-bagian dari batuan, bijih-bijih serta berbagai macam garam,
batu permata, dll.
Petrologi (bhs. Yunani
: petros = batuan, logos = pengertian) mempelajari cara
terjadinya berbagai macam batuan, cara pembagiannya (klasifikasi) dll.
Paleontologi (bhs.
Yunani Palaios = purba, ontos
= makhluk ) ialah ilmu yang mempelajari pembatuan dari sisa-sisa binatang purba
ataupun tumbuhan-tumbuhan purba.
Geologi sejarah
mempelajari urutan dari satuan-satuan waktu serta kejadian-kejadian dan
perubahan-perubahan selama sejarah bumi.
Geologi ekonomi ialah
pengetahuan yang mempelajari endapan-endapan serta mineral-mineral yang
mempunyai arti ekonomi penting dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti
endapan-endapan emas, batubara, minyak,dll.
Geofisika ialah
pengetahuan yang mempelajari sifat-sifat fisika dari bumi seperti gaya berat,
gejala magnetis,dll. Dalam geologi modern pengetahuan ini sangat penting karena
memberi keterangan kepada kita tentang proses-proses geologi yang kini sedang
berlaku dalam bumi, yang biasanya tertutup bagi kita.
Geomorfologi ialah ilmu
yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi yang terjadi karena kekuatan-kekuatan
yang bekerja diatas dan didalam bumi.
Geologi teknik ialah
penggunaan geologi dalam lapangan teknik, misalnya dalam pembuatan waduk,
jalan-jalan, fundasi,dll. Bangunan-bangunan yang akan didirikan di suatu tempat
tidak akan menjai baik, jikalau kita tidak mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang tanah dasar atau batuan dari sesuatu daerah. Gerak tanah yang terjadi
pada tanah longsor, runtuhan,dsbnya, merupakan bagian dari ilmu geologi teknik.
Teori malapetaka versus
konsepsi uniformitarisma
Perubahan sedikit demi
sedikit yang kini sedang berlaku dengan sangat lambannya, oleh ahli-ahli
geologi dahulu tidak pernah dihubungkan ataupun dipersamakan dengan
proses-proses alam yang telah berlalu. Teori mengenai proses-prose geologi
dahulu terkenal dengan nama teori malaetaka (teori bencana) yang mencoba
menerangkan gejala-ejala geologi itu dengan perubahan-perubahan yang
revolusioner.
Sumber: google |
Teori bencana itu
mengatakan bahwa sebuah pegunungan tinggi
dengan tiba-tiba saja dapat muncul diatas permukaan bumi. Seorang tokoh
pengetahuan alam terkenal pada abad 19 di Perancis bernama Cuvier yang menulis
buku terjemahan tentang bermacam-macam revolusi, yang terjadi selama
perkembangan bumi. Cuvier menerangkan bahwa binatang-binatang purba atau
fosil-fosil itu terhitung jenis atau genera yang telah musnah dan bahwa dalam
dunia hewan sering terjadi perubahan-perubahan dahsyat yang berhubungan erat
dengan perubahan-perubahan yang berlaku dalam bumi.
Kesimpulan yang ditarik
Cuvier adalah bahwa flora dan fauna dari tiap-tiap zaman itu berjalan tidak
berubah, dan sewaktu terjadinya revolusi maka hewan-hewan ini musnah. Lama-kelamaan
teori malapetaka ini tidak dapat dipertahankan lagi, karena teori tentang
perkembangan evolusi bumi mulai mempunyai bentuk yang nyata dengan tampilannya.
Generelli yang mengemukakan pendapat bahwa: sejarah bumi itu berlaku tidak
dengan kekerasan, akan tetapi apa yang terjadi pada zaman dahulu dapat
diterangkan dengan kejadian-kejadian pada zaman sekarang. Hutton (1720-1797)
menyumbangkan pendapat pikiran yang sangat penting mengenai pengertian
fundamental pengetahuan bumi dengan mengatakan bahwa: waktu sekrang adalah
kunci dari waktu lalu. Dengan demikian lahirlah konsepsi uniformitarisma yang
mengatakan bahwa segala gejala alam besar yang sekarang, terjadi dengan jalan
yang lambat dan proses yang bersambungan seragam dengan proses-proses yang kini
sedang berlaku.
Jalur-jalur dari kerak bumi yang kini
merupakanpalung-palung dan laut-lautan dalam dahulu adalah rangkaian
oegunungan-pegunungan dan sebaliknya pegunungan-pegunungan yang kini menjulang
langit, berjuta tahun yang lalu merupakan daerah yang menurun. Demikinalah
terjadi serba segi formasi geologi yang beraneka warna, bergantian susunan
tebal dan penyebarannya. Dari sifat formasi yang demikian dapatlah dipelajari
dalam keadaan manakah batuan tadi terbentuk dalam laut, pesisir atau sebagai hasil
gunung api.
Post a Comment for "PEGANTAR KE ILMU GEOLOGI (RESUME BUKU KATILI BAB I)"