BAB 9 MINERAL PEMBENTUKAN BATUAN
Air batuan dalam
geologi.
Mineral merupakan bahan
yang membentuk batuan. Kerak bumi terdiri dari batuan. Pendknya segala sesuatu
yang menjadi bahan dalam pembentukkan kerak bumi adalah batuan. Disekitar gunng
api banyak terdapat batu-batu serta
bahan-bahan yang tersebar. Batuan semacam ini disebut batuan beku. Karena
terjadi dari pembentukan lautan silikat yang cair dan pijar yang dikenal dengan
magma. Magma yang tiba-tiba berada dipermukaan bumi disebut lava.
Magma yang cair pijar
tadi yang semula berada di dalam bumi oleh kekuatan gas yang larut didalamnya
naik keatas mencaritempat lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan dan
rekahan. Magma keluar melalui pipa-pipa gunung api akan tetapi ada juga yang
melalui retak-retak serta belahan –balahan dalam anah yang berkilometer
panjangnya.
Batuan granit menurut
sebagian penyelidik tergolong dalam batuan beku. Batuan ini dibentuk beberapa
kilometer dalam bumi dan membeku sebelum mencapai permukaan bumi.
Lapisan-la[isan batuan yang menutupinya telah hancur oleh erosi dimana granit
telah diangkat oleh gaya pembentukan pegunungan maka batuan ini dapat
dilihat.batuan granit juga merupakan bahan penting dalam industry pembangunan
Batuan endapan atau
sedimen dibentuk karena dar laut, dari samudra, dan dari dara. Salah satu
sifatnya iaah berlapis-lapis. Pembentukan batuan gamping, garam, anhidrit
terjadi di dalam air dan iasanya dibentukdi danau-danau. Batuan endapan bersal
dari batuan-batuan didaratan.
Mineral.
Mineral adalah sebagian
besar zat-zat hablur yang ada dalam kerak bumi yang bersifat homogen, fisik dan
kimia. Mineral itu merupakan persenyawaan anorganik asli, serta memiliki
susunan yang tepat. Yang dimaksud dengan persenyawaan kimia asli ialah bahwa
mineral harus terbentuk dalam alam, karena banyak zat-zat yang mempunyai
sifat-sifat yang sama dengan mineral. Dalam ilmu mineralogy mineral disebut
kwarsa. Sedangkan dalam kimia disebut slium dioksida.
Kalsit adalah sebuah
mineral yang terdapat dalam batuan gamping dan merupakan mineral pembentukan
batuan yang penting. Mineral memiliki struktur atom yang tetap dan berada dalam
hubungan harmoni dengan bentuk luarnya. Mineral inilah yang merupakan
bagian-bagian pada batuan dengan lain kata kata batuan adalah asosiasi mineral.
Sifat fisika dan
mineral.
Mineral-mineral yang
mengandung substansi-substansi dapat merubah atau memberi warna lain pada
mineral. Mineral kwarsa murni berwarna putih akan tetapi kwarsa yang mengandung
zat-zat asing dapat membaeri warna abu-abu dan ungu. Cara yang baik dalam
menetapkan warna mineral ialah dengan
cara menghancurkannya . mineral dalam keadaan seperti ini biasanya memiliki
warna yang tetap.
Bentuk-bentuk
kristalografi dari mineral
Pada wujudnya sebuah
Kristal seluruhnya telah dapat ditentukan secara ilmu ukur dengan mengetahui
sudut bidangnya. Dalam ilmu kristalografi geometri dipakai enam jenis system
sumbu:
1. System sumbu isometric
1. System sumbu isometric
Ketiga
sumbu krital terletak tegak lurus satu dengan yang laibn serta meiliki panjang
yang sama.
2. System sumbu tetragonal
2. System sumbu tetragonal
Jumlah
sumbu ada tiga buah. Dua buah sumbu mendatar sama panjang nya sedangkan satu
tegak dengan kesatuan penjag yang lain.
3. System sumbu heksagonal
3. System sumbu heksagonal
Jumlah
sumbunya 4 buah. 3 buah sumu horizontal yang sama panjang membuat sudut yang
sama. Sumbu vertical mempunyai panjang yag berlainan. Con: kalsit.
4. System sumbu ortorombik
4. System sumbu ortorombik
Tiga
buah sumbu terletak tegak lurus. Tetapi panjang ketiga nya berbeda.
5. System sumbu monoklin
5. System sumbu monoklin
Ketiga
sumbu panjang nya tidak sama. Salah satu diantara tiga sumbu biasanya tegak
lurus pada sebuah sumbu mendatar, sedangkan sumbu ketiga yang bersudut lebih
besar dari 90ᵒ
6. System
sumbu triklin
Tiga
sumbu yang tidak sama panjang terletak tidak tegak lurus.
Sifat-sifat optic dari
mineral.
Pengenalan mineral yang
terdapat pada batuan biasanya dilakukan melaui mikroskop polarisasi cahaya yang
dipakai yang dipolarisasi. Yaitu cahaya yang bergetar dalam sebuah badang saja.
Jenis cahaya ini dapat menggunakan dua prisma polarisasi atau pola risator.
Benda iniberguna untuk mendapat cahaya polarisasi yang lurus. Preparat yang
hendak diselidiki itu ditaruh diantara plarisator dan analisator. Mikroskop
yang dipakai untuk penyelidikan lebdala biasanya disertai meja interasi dimana dapat dihitung dari
banyak nya butir mineral yang terdapat dalam prepat. Sebagian mineral
menunjukkan 2 sifat membias kembar karena sinar cahaya tepat keluar dengan dua
sinar. Mineral, apatit, feldspar, zeolit mempunyai bias kembar rendah.
Pembagian mineral pembentukan
bumi.
Hanya ada 8 unsur yang
berperan penting dalam pembentukan kerak bumi unsure ini bersenyawa membentuk
berbagai macam silikat dan oksida dan membentuk sebagian besar mineral utama
yang trdapat di batuan mineral ini disebut
mineral pembentuk batuan. Berdasarkan peran nya dibagi menjadi 3 yaitu:
·
Mineral utama
·
Mineral sekunder
·
Mineral aksesor
Mineral utama.
Tiap-tiap mineral
mempunyai susunan atomnya tersendiri dan struktur ato ini merupakan sesuatu
yang khas dari masing-masing mineral. Beberapa mineral penting yang sering
terdapat dalam batuan yakni:
·
kwarsa
·
chalsedon
·
feldspar
·
ortoklas
·
plagioklas
·
foida
·
leukokrat
·
muskovit
·
biotit
·
amfibol
·
piroksin
·
olivine
·
kalsit
·
grafit
mineral sekunder.
Maksudnya adalah
mineral=mineral yang yang dibentuk dari ineral-mmineral primer, misalnya dalam
proses pelapukan.
Mineral aksesor
Mineral ini tidak
didapatkan dalam jumlah yang banyak tapi hampit terdapat di hamper semua jenis
batuan.
Post a Comment for "BAB 9 MINERAL PEMBENTUKAN BATUAN"