BAB 3 ROMAN MUKA BUMI
Gaya asal luar adan
gaya asal dalam yang telah dibicarakan, menyebabkan bentuk bumi itu
berubah-ubah sepanjang sejarah geologi, sebagai akibat dari pengerjaan
gaya-gaya ini maka terdapat pembagian yang tidak sama dari daratan-daratan dan
samudera. Dalamnya samudera adalah rata-rata 4000m sampai 5000m sedangkan di
beberapa tempat, yang dinamakan palung laut dalam, dalamnya dapat mencapai
10.000m misalnya palung laut dalam Mindanao. Tinggi rata-rata dari benua adalah
100m akan tetapi pegunungan-pegunungan lipatan besar seperti Himalaya, dapat
mencapai 9000m misalnya Mount Everest tingginya hanya 1/700 jari-jari bumi.
Perbandingan menegenai relief bumi dapat kita bayangkan.
Luas bola bumi adalah
kira-kira 197juta mil persegi, dua pertiga dari daerah ini ditutupi oleh air
samudera. Samudera Pasifik saja telah menempati hampir setangah permukaan bumi.
Benua-benua Eurasia, Aftika, Amerika, Australia dan Antartika adalah
bagian-bagian dari massa kontinen yang timbul diatas permukaan air laut. Bagian
tepi yang di genangi air samudera disebut paparan benua dan di Indonesia
misalnya dikenal dengan paparan Sunda dan paparan Sahul yang berturut-turut
membatasi benua Asia dan benua Australia.
Bentuk dasar laut belum
dikenal begitu dikenal dengan pasti, akan tetapi pada akhir-akhir ini banyak
sekali ekspadisi yang dilakukan untuk menetapkan tinggi-rendah dasar laut
dengan pertolongan pengukuran dalamnya lautan dengan pantulan suara (echo
sounding). Dari penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan di samudera Pasifik,
maka ternayata bahwa banyak sekali terdapat gunung-gunung bersebaran di dasar
laut.
Pegunungan-pegunungan
di dalam laut ini merupakan rangkaian (sistem-sistem) punggung-punggung dasar
laut. Puncak-puncak pegunungan ini disebut “sea mounts” dan Guyots dengan
puncaknya yang datar. Puncak-puncak ini adalah kerucut-kerucut gunung api, akan
tetapi guyots diratakan oleh pengerjaan-pengerjaan gelombang pada waktu
puncak-puncak ini mencapai air laut. Setelah itu puncak-puncak yang datar ini
tenggelam karena naiknya permukaan air laut atau turunya dasar samudera.
Suatu gejala yang aneh
pula pada roman muka bumi ialah adanya busur-busur kepulauan, yang terdapat di
tepi samudera Pasifik. Tiga sistem busur kepulauan yang penting terdapat diluar
tepi samudera Pasifik ialah busur Antilla yang menyambung Amerika Selatan dan
Amerika Utara, busur Scotia yang menyambung Amerika Selatan dan Antartika dan
busur kepulauan Indonesia (bususr Sunda Banda) yang dapat dianggap sambungan
antara rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik dan Himalaya.
Kontinen-kontinen dan benua-benua dapat kita bagi
dalam perisai, daratan, dan jalur mobil. Daerah-daerah perisai adalah
bagian-bagian tertua dari kerak bumi yang tidak lagi mengalami gerak sejak masa
Proterozoikum. Yang dimaksud daerah mobil adalah bagian-bagian kerak bumi yang
mengandung rangkaian pegunungan lipatan muda. Jalur mobil yang terkenal dan
termuda adalah jalur sirkum Pasifik dan jalur Mideteran ialah pegungan muda
dari Eropa Selatan melalui Asia Minor, Himalaya sampai Indonesia. Kedua jalur
mobil diatas bertemu di Indonesia.
Post a Comment for "BAB 3 ROMAN MUKA BUMI"