Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BAB 23 geologi sejarah



 Pendahuluan Dalam geologi sejarah masih ada beberapa pokok yang masing-masing mempunyai lapangannya sendiri-sendiri, tetapi satu sama lain erat pertaliannya. Bagian-bagian sejarah itu antara lain, Stratigrafi, Paleontologi, Paleogeografi, Paleoklimatologi. Untuk tiap-tiap bagian dengan singat akan diberikan definisi sedangkan pembelajaran yang panjang lebar lebih dimuat dalam satu bab atau lebih. Arti sediment bagi Geologi Sejarah Sebagaimana telah kita ketahui pada pokoknya semua sediment itu berasal dari batuab-batuan hablur. Batuan-batuan itu terpengaruh oleh atmosfera karena selalu berhubungan. Oleh karena itu lapuk dan hancur batuan-batuan itu dalam bagian-bagian pembentukannya atau sebagian berubah menjadi garam yang dapat larut dalam air. Air yang mengalir terjadi dari hujan, salju, embun mengangkat bahan yang telah lapuk itu dan mengendapkannya ke tempat lain. Jadi proses itu terdiri dari pelapukan, pengikisan, pengangkutan dan pengendapan. Selama proses ini terjadilah pemilihan pada bahan yang semula. Demikian bahan yang lebih kasar serta lebih berat diendapkan lebih dekat kepada tempat asalnya dibandingkan dengan bahan yang lebih halus dan lebih ringan. Transgresi dan Regresi Muka laut tudaklah betul-betul tetap terhadap daratan. Dalam kerakbumi ada gerak naik turun yang perlahan-lahan tidak hanya terdapat di daerah yang kecil seperti halnya geosinklin, tetapi yang mempengaruhi bagian besar benua dan samudera. Gerak itu dinamakan gerak epirogenesis. Transgresi serta Regresi mempengaruhi pengendapan dalam cekungan epikontinen. Pada waktu Transgresi kita jumpai pengendapan di laut sedangkan pada suatu Regresi terjadilah pengendapan air tawar. Atau mungkin tidak terjadi pengendapan melainkan pengikisan/erosi. Perlapisa Sedimen Suatu cirri segala sediment satu-satunya yang terdapat pada semua jenis perlapisanya, sehingga boleh kita sebut batuan berlapis atau sediment. Kata lain lapisan adalah kata latin stratum atau satuan sediment, yaitu bagian daripada pengendpan yang terbentuk selama susunan kimia dan fisika yang sama. Jadi sebetulnya untuk pengganti kata berlapis dapat pula diapakai kata berstratum. Melamparnya suatu lapisan kerarah mendatar ditentukan oleh luasnya cekungan. Pada suatu tempat tertentu terhentilah lapisan itu, biasanya setelah beragsur-angsur menjadi tipis. Kita katakana sekarang, bahwa lapisan tadi membadji (berbentuk baji) Perlapisan Sejajar dan Perlapisan Tidak Sejajar Pada kebanyakan lapisan bidang-bidang lapisanya dapat dikatakan sejajar satu sama lainya yang kita namakan perlapisan sejajar. Akan tetapi lapisan tersebut membentuk sudut. Perlapisan bersudut tersebut dapat terjadi sewaktu pengendapan. Perlapisan primer yang tidak sejajar biasanya adalah suatu akibat gerak yang timbul dalam air atau di udara selama pengendapanya. Apabila aira atau udara itu bergerak dengan cepat maka pada jarak pendek terjadi perubahan-perubahan suasana pengendapan. Gelembur Gelombang Bentuk bidang-bidang lapisan juga terpengaruh oleh gerak-gerak yang ada di zat antara. Tetapi dibagin yang dangkal sepanjang pantai pada pemukiman pasir terlihat pola gelombang. Gelembur-gelembur itu disebabkan karena gelombang dalam air atau karena mengalirnya air waktu pergantian pasang. Gelombang dalam pasir itu dapat juga terjadi karena mengalirnya air sungai, atau karena mengalirnya udara melalaui permukiman batuan terlepas berbutir halus(pasir). Kejadian yang sering kali ditemukan pada batuan yang berlapis disebut “graded bedding” yang dapat kita terjemahkan dengan pelapisan pilihan. Lapisan-lapisan menunjukkan perubahan besaran butir, maksudnya ialah dibagian terbawah lapisan batuan lapisan butiran itu berbutir kasar dan dibagian teratas berbutir halus. Graded bedding itu terjadi akibat dari perubahan suasana zat antara yang mengendapkannya, hal ini mungkin terjadi karena berubahnya kecepatan arus dan oleh karena itu berubah pula daya angkut. Ha ini terjadi dalam air yang cukup dalam, karena disini tak dapat terjadi pelapisan diagonal. Pada proses terjadinya graded bedding sangat jelas dalam lapisan-lapisan yang ketika sedang terbentuk terpengaruh oleh suasana iklim yang khas disekitar selubung es (varva). Dapat dikemukakan bahwa perlapisan pilihan itu adalah khas untuk sedimen-sedimen tipe grauwacke, yaitu campuran antara batupasir dengan lempung. Karena perlapisan itu khas untuk suasana setempat yang selama pengendapan itu tidak tetap, maka lapisan-lapisan yang bergraded bedding yang tersusun hingga beberapa ratus, bahkan beberapa ribu meter tebalnya menunjukkan gerak turun dari dasar selama pengendapan. Rekahkerut dan lekang Pada bidang-bidang lapisan kadang-kadang kelihatan keistimewaannya, termasuk keistimewaan yang banyak terdapat ialah lekang atau yang dinamakan pula rekahkerut. Rekahkerut terjadi pada waktu sedimen lempungan berhubungan dengan udara. Terjadinya perlapisan. Sebabsebab perlapisan itu kerapkali terang, tetapi pada beberapa hal belum dapat ditemukan keterangan. Seperti yang berikut ini adalah yang banyak terdapat pada batuan-batuan klastika : 1. Perubahan-perubahan dalam keadaan iklim. 2. Perubahan-perubahan dalam dalam daya angkut air. 3. Perubahan-perubahan pada muka laut. 4. Pengaruh-pengaruh kimia. 5. Gerak naik didaerah-daerah yang ada erosi. 6. Perlapisan karena jasad-jasad. Asas stratigrafi Dalam geologi, perlapisan merupakan suatu pertolongan yang penting baik untuk penentu perubahan-perubahan dalam hubungan ruang, maupun dalam hubungan waktu. Dalam hubungan ruang, karena perlapisan itu menunjukkan arah primer, yaitu mendatar. Dalam hubungan waktu, karena suatu lapisan itu terbentuk selama waktu tertentu, sehingga urutan lapisan-lapisan menggambarkan urutan waktu-waktu pula. Asas stratigrafi yang sederhana berbunyi : pada suatu urutan lapisan-lapisan batuan endapan, maka lapisan-lapisan yang ada dibawah selalu lebih tua dari pada lapisan yang ada diatasnya. Statigrafi dan korekasi Jadi stratigrafi merupakan cara memberikan urutan lapisan-lapisan sedimen kearah vertical disuatu daerah tertentu denganmempergunakan asas stratigrafi dan menghubungkan dengan urutan waktu. Urutan-urutan stratigrafi diberbagai kerakbumi harus dibanding-bandingkan, dan bagian-bagian yang terbentuk dalam waktu yang bersamaan (sinkron) harus diketahui, tindakan ini disebut mengkorelasikan atau menasabahkan. Dalam bagian-bagian kerak bumi yang tidak termasuk cekungan persedimen yang sama ataupun juga apabila letaknya berjauhan, maka dalam waktu yang sama tidaklah terbentuk batuan-batuan yang sama pula. Stratigrafi sedimen mendatar Urutan batuan-batuan sedimen yang mendatar dapat kita lihat, jika didaerah itu telah terkikis oleh erosi, sehingga terjadi suatu timbunan atau relief, terutama didaerah lembah sungai kikisan itu terlihat jelas.n dalam grand canyon,lembah yang terjadi karena penorehan oleh sungai Colorado di Amerika utara, dapat kita lihat suatu urutan batuan-batuan yang telah diendapkan mendatar yang tebalnya ± 2000 meter. Stratigrafi dalam lapisan terlipat Kita dapat menetukan keadaan itu karena suatu kejadian yang menguntungkan yaitu : letak sedimen-sedimen yang semua mendatar pada banyak tempat dikerak bumi telah terganggu dan kini membentuk suatu sudut dengan muka bumi. Lipatan adalah suatu gejala umum pada Sedimen-sedimen. Karena itu dapat kita gunakan korelasi pada urutan-urutan sedimen yang lebih besar kearah vertical daripada sedimen-sedimen yang hanya terdapat pada arah mendatar. Satuan-satuan pengendapan Satuan batuan berlapis yang terkecil dapat kita amati sewaktu bekerja dimedan ialah lapisan. Pada pekerjaan yang mendalam, setiap lapisan yang kita jumpai dapat kita tandai dengan suatu lambang atau tanda peta yang serasi untuk keperluan itu.

Post a Comment for "BAB 23 geologi sejarah "