Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DESKRIPSI NEGARA KUBA






I.       PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang







Gambar 3. Peta Topografi Amerika Selatan
Amerika Selatan adalah sebuah benua yang berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utara melalui Tanah Genting Panama. Benua ini dilintasi oleh garis khatulistiwa dan sebagian besar dataran benua tersebut berada di belahan bumi selatan.
Bagian barat benua Amerika Selatan terdiri dari barisan pegunungan Andes dari utara hingga ke selatan, sedangkan bagian timur benua merupakan dataran rendah sebagian besar merupakan basin sungai Amazon, dengan hutan tropis yang lebat.
Amerika Selatan didiami pertama kali oleh manusia yang bermigrasi dari Asia melalui Tanah Genting Bering (sekarang merupakan Selat Bering) menuju Amerika Utara dan ke selatan menuju Amerika Selatan. Migrasi tersebut ke Amerika Selatan adalah dari bagian selatan Samudera Pasifik melalui kepulauan di Oceania.
Luas area Amerika Selatan berada pada peringkat keempat setelah Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Sedangkan populasinya terdapat pada peringkat kelima setelah Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.
Ekonomi
Pada 2002, tingkat pengangguran di Amerika Selatan adalah 10,8%. Dikarenakan inflasi yang tinggi di hampir seluruh negara-negara Amerika Selatan, suku bunga turut meningkat dan investasi menurun. Suku bunga biasanya dua kali lipat dibanding dengan Amerika Serikat. Contohnya, suku bunga di Venezuela sekitar 22% dan 23% di Suriname. Dengan pengecualian di Chili, yang dimulai sejak 1973 di bawah Augusto Pinochet.
South American Community of Nations adalah sebuah zona dagang bebas yang direncanakan di benua ini untuk menyatukan dua organisasi perdagangan bebas yang telah ada yakni Mercosur dan Andean Community.
Di Amerika Selatan, perbedaan antara yang kaya dan miskin sangat besar. Di Venezuela, Paraguay, Brasil, dan banyak negara Amerika Selatan lainnya, orang-orang 20 persen yang terkaya dapat memiliki lebih dari 60% kekayaan negara, sedangkan 20 persen termiskin hanya memiliki kurang dari 5%. Perbedaan ini dapat dilihat di banyak kota-kota besar Amerika Selatan yang memiliki rumah kumuh dan gubuk dekat dengan pencakar langit dan apartemen mewah kelas-atas.

Pembagian Wilayah Secara Politik
Nama region dan
territoral dengan bendera
Luas
(km²)
Populasi
(perkiraan 1 Juli 2008)
Kepadatan Penduduk
(per km²)
Ibu kota
2.766.890
39.537.943
14,3
1.098.580
8.857.870
8,1
8.511.965
186.112.794
21,9
756.950
16.800.000
21,1
1.138.910
42.954.279
37,7
283.560
13.363.593
47,1
12.173
2.967
0,24
91.000
195.506
2,1
214.970
765.283
3,6
406.750
6.347.884
15,6
1.285.220
27.925.628
21,7
3.093
163.270
438.144
2,7
176.220
3.415.920
19,4
912.050
25.375.281
27,8
        Total
17.821.601
371.274.004
20,8

Tabel 1. Daftar Nama-Nama Negara di Amerika Selatan
Catatan:
  1. La Paz adalah ibu kota administratif Bolivia; Sucre adalah ibu kota secara konstitusi.
  2. Santiago adalah ibu kota administratif Chili; Valparaíso adalah lokasi rapat legislatif.
  3. Diklaim oleh Argentina.
  4. Biasanya digolongkan sebagai bagian dari kawasan Antartika (karena kedekatan jarak). Kepulauan itu tidak memiliki populasi permanen, hanya sebuah kelompok beranggotakan sekitar 100 peneliti dan pengunjung yang datang kadang kala.
B.       Rumusan Masalah
Dari latar belakang kita dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana profil Negara Kuba?
2.      Bagaimana sejarah Negara Kuba?
3.      Berapa Provinsi Negara Kuba?
4.      Bagaimana infrastruktur Negara Kuba?
5.      Bagaimana pemerintahan dan politik Negara Kuba?
6.      Bagaimana Hak Asasi Manusia Negara Kuba?
7.      Bagaimanakah geografi Negara Kuba?
8.      Bagaimanakah demografi Negara Kuba?
9.      Bagaimanakah agama Negara Kuba?
10.  Bagaimanakah mata uang Negara Kuba?
11.  Bagaimanakah perekonomian Negara Kuba?
12.  Bagaimanakah hubungan bilateran Negara Kuba dengan Indonesia?



C.      Tujuan
Dari rumusan masalah kita dapat mengetahui tujuan untuk:
1.      Mengetahui profil Negara Kuba?
2.      Mengetahui sejarah Negara Kuba?
3.      Mengetahui Provinsi Negara Kuba?
4.      Mengetahui infrastruktur Negara Kuba?
5.      Mengetahui pemerintahan dan politik Negara Kuba?
6.      Mengetahui Hak Asasi Manusia Negara Kuba?
7.      Mengetahui geografi Negara Kuba?
8.      Mengetahui demografi Negara Kuba?
9.      Mengetahui agama Negara Kuba?
10.  Mengetahui mata uang Negara Kuba?
11.  Mengetahui perekonomian Negara Kuba?
12.  Mengetahui hubungan bilateran Negara Kuba dengan Indonesia?

D.           Manfaat
Memberikan pengetahuan pada masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya tentang negara kuba.
E.       Metode Penulisan
Penulis menggunakan metode studi kepustakaan dan studi dunia maya, penulis mengumpulkan data dengan mengadakan penelitian pustaka yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas, yaitu negara Kuba. Dan juga mengumpulkan data di dunia maya yang berhubungan dengan negara Kuba.




II.    PEMBAHASAN

A.      PROFIL NEGARA KUBA
Nama negara: República de Cuba (Republik kuba)
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/Flag_of_Cuba.svg/125px-Flag_of_Cuba.svg.png




Gambar 4. Bendera La Estrella Solitaria
Bentuk negara : republik
MottoPatria y Libertad
(Spanyol: "Tanah air dan Kemerdekaan")
Lagu kebangsaanLa Bayamesa
Gambar 5. Peta Kuba

Ibu kota
(dan kota terbesar)

: Havana
Bahasa resmi
: Spanyol
Pemerintahan
: Negara komunis

Presiden
: Raúl Castro ruz, merangkap sebagai Ketua Dewan Negara, Ketua Dewan Menteri, Sekretaris Pertama Partai Komunis Kuba dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata (terpilih sejak 24 Februari 2008)
  
Wakil Presiden
: José Ramón Machado Ventura



Mentri luar negeri
Kemerdekaan
: Bruno Rodriguez Parilla
: Dari Spanyol 
  
Dideklarasikan
: 10 Oktober 1868 
  
Sebagai Republik Kuba
: 20 Mei 1902 
  
Tanggal yang diakui
: 1 Januari 1959 Hari Kemenangan Revolusi
Luas
  
Total
: 110,860 km2 (105)
Penduduk
  
Perkiraan 2006
: 11.217.1000 (70)

Sensus 2002
July 2009
: 11.177.743 
: 11,451,652 (est.)
  
Kepadatan
: 102/km2 (73)
PDB (KKB)
: Perkiraan 2005

Total
: US$33,92 miliar (88)
  
Per kapita
: US$3.000 (126)
Mata uang
: Peso(CUP),
Peso convertible (CUC). Sebelum diganti dengan Peso convertible, Dolar AS digunakan bersama Peso sejak 1993 hingga 2004.
Zona waktu
: (UTC-5)

Musim panas (DST)
 : (UTC-4)

 

Letak Geografis
Perbatasan Negara :
Utara : Amerika Serikat dan Bahamas
Selatan : Jamaika
Timur : Haiti
Barat : Teluk Mexico
Iklim
Subtropis; Suhu terendah sekitar 5°C dan tertinggi 34°C. Kelembapan: sekitar 63% pada musim semi-winter (November – April) dan sekitar 90% pada musim panas (Mei – Oktober)
Sumber Daya Alam
Kobalt, nikel, bijih besi, chromium, tembaga, garam, kayu, silica, minyak bumi.
Mata Uang
Peso Non-Convertible Kuba (USD 1 = 19,2 peso) dan Peso Convertible Kuba (USD 1 = 0,8 CUC)
Pertumbuhan Ekonomi
4.3% (2008 est.);
1,4% (2009 est.)
GDP
$108.4 billion (2008 est.)
GDP Perkapita
$9,500 (2008 est.)
Inflasi
3.4% (2008 est.)
Mitra Dagang Utama
Venezuela, China, Spanyol, Kanada, US, Belanda (2008)
Produk Ekspor Utama
Gula, nikel, tembakau, ikan, produk obat-obatan, citrus, kopi
Produk Impor Utama
Bahan bakar minyak, makanan, mesin dan peralatan, bahan kimia

Republik Kuba terdiri atas Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles Besar), Pulau Pemuda dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Nama "Kuba" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Taíno, cubanacán, yang berarti “tempat yang sentral”.
Negara ini terletak di Karibia utara, pada pertemuan Laut Karibia, Teluk Meksiko, dan Samudra Atlantik. Di sebelah timur laut Kuba - sekitar 144 km - terletak Negara Bagian Florida, AS, dan Bahama. Di sebelah timurnya terdapat Kepulauan Turks dan Caicos serta Haiti, sementara di sebelah barat terdapat Meksiko. Kepulauan Cayman dan Jamaika terletak di sebelah selatan dari ujung timur Kuba. Dibanding Indonesia, luas Kuba masih lebih kecil dari Pulau Jawa.
Kuba merupakan penghasil gula terbesar di dunia setelah Brasil. Meskipun gula merupakan penghasil utama dengan 85% dari ekspornya, namun yang tinggal di dalam negeri masih merupakan negara pemakan gula terbanyak setelah Kosta Rika.
B.       SEJARAH NEGARA KUBA
Kuba pertama kali dikunjungi oleh bangsa Eropa ketika Christopher Columbus pertama kali mendarat pada 28 Oktober 1492, di ujung timur Kuba, di Cazigazgo, daerah Baracoa. Diego Velázquez de Cuéllar memimpin invasi Spanyol, menaklukkan penduduk pribumi, menjadi gubernur Kuba untuk Spanyol pada 1511 dan membangun sebuah vila di Baracoa, yang menjadi ibu kota pertama kuba. Pada tahun 1518 tempat ini pun menjadi pusat Keuskupan dari uskup pertama Kuba.
1.      Koloni Spanyol
Saat itu Kuba dihuni oleh sekurang-kurangnya dua suku bangsa pribumi yang berbeda: suku Taíno dan Siboney. Kedua suku bangsa ini memiliki kebudayaan neolitikum pra-sejarah dan  juga budaya zaman perunggu. Sejumlah pakar merasa perlu membedakan suku bangsa Taíno dengan suku bangsa Taíno baru dari Kuba, Lucaya dari Bahama, Jamaika, dan sampai batas tertentu dari Haiti dan Quisqueya (Republik Dominika sekarang), karena suku bangsa Taíno baru mempunyai budaya yang jauh lebih beragam, masyarakatnya heterogenitas, dan etnis yang jauh lebih besar daripada Taíno tinggi yang sejati dari Boriquen (Puerto Riko).
Kebanyakan penduduk Kuba dari masa pra-Columbus, termasuk suku bangsa Siboney, pertama-tama dapat digolongkan dalam kelompok umum Taíno baru. Suku bangsa Taíno adalah petani-petani yang cakap dan suku bangsa Siboney adalah masyarakat pemburu-pengumpul dengan sedikit pertanian yang mendukungnya. Suku bangsa Taínos dan Siboney mempunyai adat-istiadat dan kepercayaan yang serupa, yaitu ritual suci yang dipraktikkan dengan menggunakan tembakau yang disebut cohoba, atau "merokok".
Suku bangsa Taínos (Arawak Pulau) adalah bagian kelompok budaya yang umumnya disebut suku Arawak, yang menyebar jauh hingga ke Amerika Selatan. Sisa-sisa puisi, nyanyian, ukiran, dan seni Taíno hingga kini masih ditemukan diseluruh Kepulauan Antilen besar. Suku bangsa Arawak dan kelompok-kelompok budaya serupa lainnya berjasa atas perkembangan sekitar 60% dari tanaman yang umum digunakan sekarang dan bahan-bahan industri utama seperti karet. Bangsa-bangsa Eropa belajar dari penduduk asli Kuba bagaimana membudi-dayakan tembakau dan mengisapnya dalam berbagai cara.
Sekitar 16.000 hingga 60.000 penduduk asli dari suku bangsa Taíno dan Siboney menghuni Kuba sebelum kolonisasi. Penduduk asli Kuba, termasuk suku bangsa Siboney dan Taíno, dipaksa masuk kedalam encomiendas (semacam daerah perlindungan) pada masa pendudukan pulau Kuba oleh Spanyol. Salah satu daerah perlindungan yang terkenal adalah Guanabacoa, yang kini merupakan daerah suburban Havana. Banyak penduduk pribumi Kuba yang menjadi korban kebrutalan para conquistador Spanyol (seperti yang dipersaksikan dan diratapi oleh banyak orang seperti Bartolomé de Las Casas) dan penyakit-penyakit yang mereka bawa, yang sebelumnya tak pernah mereka kenal.
Kebanyakan conquistador mengambil kaum perempuan Taína sebagai istri mereka, atau sebagai istri tidak resmi mereka, atau sekadar sebagai pemuas kebutuhan seksual mereka. Karena hanya sedikit perempuan Spanyol yang menyeberangi Samudra Atlantik pada masa itu. Anak-anak mereka disebut mestizo, namun penduduk menyebut mereka Guajiro, yang artinya "orang kita". Kini keturunan suku bangsa Taíno mempertahankan warisan leluhur mereka didekat Baracoa.
Kuba pertama-tama dijadikan basis untuk penaklukan Spanyol ke benua Amerika, namun pulau itu hampir musnah penduduknya dalam upaya ini. Setelah penaklukan benua Amerika harta kekayaan yang dihasilkan, emas dan perak yang ditambang, batu-batu berharga, cokelat dan produk-produk tumbuhan yang penting saat itu seperti zat pewarna dan obat-obatan, dikirim dengan armada harta karun Spanyol dari benua Amerika dan belakangan juga dari Filipina ke Spanyol, dengan menggunakan pelabuhan-pelabuhan Kuba sebagai pelabuhan yang aman dalam perjalanannya. Pada masa ini terjadi berbagai pemberontakan penduduk pribumi, khususnya pemberontakan yang dipimpin oleh Guamá, salah satu pemimpin Taíno terakhir yang mengadakan perlawanan terhadap kekuasaan Spanyol.
Namun setelah pemberontakan Taíno/Siboney tidak lagi mengancam, muncul ancaman-ancaman lain dari para bajak laut dan kapal-kapal tentara sewaan oleh pemerintah asing (mis. Jacques de Sores, Alexander Exquemelin dan Henry Morgan), serta penyerbuan oleh negara-negara lain (misalnya oleh Teluk Guantánamo dibawah Britania Raya) berusaha merebut harta milik yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Spanyol, serta keturunan kolonial mereka yang dipandang sebagai milik mereka sendiri. Serangan-serangan terhadap kapal-kapal dan kota-kota mengharuskan Spanyol menjawabnya dengan mengadakan konvoi-konvoi untuk melindungi kapal-kapal dan membangun benteng-benteng untuk melindungi kota-kota. Namun demikian, pertahanan Kuba yang paling efektif adalah demam kuning yang membunuh pasukan-pasukan penyerbu.
Merkantilisme Spanyol membuat negara itu mempertahankan Kuba dalam keadaan yang relatif terisolasi dari pengaruh-pengaruh luar. Namun sejak pendudukan Havana selama satu tahun oleh Inggris pada 1762 pada akhir Perang Tujuh Tahun, Kuba menjadi lebih terbuka secara ekonomi terhadap impor budak dan kemajuan-kemajuan dalam penanaman dan pemrosesan gula. Benteng La Cabaña yang kukuh, yang tak pernah bisa direbut melalui penyerangan, yang sepenuhnya mendominasi Teluk Havana, dibangun tak lama setelah Havana dikembalikan kepada Spanyol, ditukar dengan Florida. Namun benteng itu belakangan terkenal sebagai tempat penghukuman mati dan penjara, mirip dengan penjara Bastille di Paris.
Pasukan kolonial Kuba ikut serta dalam tentara Spanyol pada masa Perang Revolusi Amerika, menolong Spanyol untuk merebut Florida Timur dan Florida Barat. Antara 1791 hingga 1804, banyak orang Prancis yang melarikan diri ke Kuba dari revolusi Haiti, membawa serta bersama mereka budak-budak dan keahlian dalam mengolah gula dan menanam kopi. Akibatnya, Kuba menjadi produsen gula utama dunia, namun pada 1884, perbudakan dihapuskan setelah praktiknya melemah pada masa perjuangan untuk memerdekakan Kuba.
Perjuangan koloni ini untuk merebut kemerdekaan berlangsung sepanjang paruhan kedua dari abad ke-19 dengan perjuangan pertama yang menghasilkan Perang Sepuluh Tahun yang dimulai pada 1868. Penulis dan otak pemberontakan, José Martí mendarat di Kuba bersama para buangan pemberontak pada 1895, namun lebih dari sebulan kemudian terbunuh dalam pertempuran. Hingga kini Marti tetap merupakan pahlawan utama di Kuba, dan warisannya diklaim oleh para pendukung maupun lawan pemerintahan yang sekarang. Meskipun Marti menyukai Konstitusi AS dan populer di AS, Marti prihatin terhadap ekspansionisme negara itu.
2.      Merdeka
Antara 1895 dan awal 1898 revolusi menguasai sebagian besar daerah pedesaan dan sejumlah kota, namun upaya-upaya Spanyol, yang menguasai kota-kota besar, untuk menenangkan pulau itu baru berhenti setelah AS mendudukinya dalam Perang Spanyol-Amerika pada 1898. Kuba mendapatkan kemerdekaannya pada 1902, meskipun dibatasi oleh Amandemen Platt, yang memberikan kepada AS pengaruh besar dalam urusan-urusan Kuba dan mengharuskan Kuba menyewakan Teluk Guantanamo kepada AS. Tomás Estrada Palma (1902-1906) adalah presiden pertama dan terpilih Kuba pada masa damai. Dengan menggunakan pasal-pasal dalam Amandemen Platt, tentara AS menduduki Kuba untuk kedua kalinya pada 1906-1909. Amandemen Platt dicabut pada 1934, namun penyewaan Teluk Guantanamo diperpanjang dengan bayaran nominal (sekadarnya).
3.      Rezim Batista
Monumen Che Guevara
Fulgencio Batista memimpin Revolusi Sersan 1933 yang menggulingkan pemerintahan transisi setelah pemerintahan diktator Gerardo Machado runtuh, dan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pertama, dan akhirnya orang yang bertanggung jawab dibawah sejumlah presiden hingga 1940 ketika Fulgencio Batista mengangkat dirinya sebagai presiden. Fulgencio Batista mengajukan konstitusi baru yang progresif dan pada 1944 meninggalkan jabatannya dan pensiun di Florida untuk sementara waktu.
Namun, pada 1952 Batista merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta yang hampir tidak berdarah tiga bulan sebelum pemilu yang telah direncanakan dan membangun sebuah pemerintahan diktator yang menindas. Akibatnya, banyak kelompok sipil dan gerilya yang mulai menentangnya.
Pada 1953, Fidel Castro menyerang barak Moncada, dibuang ke Meksiko, namun kembali ke Kuba pada November 1956 dengan 82 orang pejuang yang dilatih oleh Alberto Bayo (bekas kolonel dalam Tentara Republik Spanyol), dan dengan bantuan ketidak puasan rakyat berhasil menggulingkan Batista, yang melarikan diri pada 1 Januari 1959. Castro membangun negara komunis dengan sistem satu partai, yang pertama di belahan Barat dunia, meskipun Castro tidak secara resmi mengungkapkan kecenderungan Marxis-Leninisnya hingga 1961.
Menurut Antonio Núñez Jiménez pada saat Batista digulingkan, 75% dari tanah pertanian utama Kuba dimiliki oleh orang asing atau perusahaan asing (kebanyakan AS). Hasil pangan utama Kuba adalah gula, untuk pasar Amerika dan dalam jumlah yang lebih sedikit, Inggris. Kebanyakan gula Kuba diekspor ke AS karena Kuba mendapatkan kuota yang besar, yang dibayar diatas harga dunia, sebagian untuk menolong industri dalam negeri AS.
Pemerintahan revolusioner yang baru melakukan "reformasi tanah" yang berhasil dan akhirnya menyita hampir semua harta pribadi. Mulanya, Castro enggan mendiskusikan rencana-rencananya untuk masa depan, namun akhirnya Fidel Castro menyatakan dirinya seorang komunis, dan menjelaskan bahwa Fidel Castro berusaha membangun sosialisme di Kuba. Fidel Castro memusatkan perhatian pada pemeliharaan kesehatan dan pendidikan gratis untuk semua orang, dan memulai hubungan politik dan ekonomi yang erat dengan Uni Soviet.
4.      Dibawah Castro
Sejak Fidel Castro berkuasa, AS secara progresif telah memberlakukan undang-undang yang dimaksudkan untuk mengisolasi Kuba secara ekonomi lewat embargo AS dan langkah-langkah lainnya, seperti menghukum warga AS yang berlibur di Kuba.
Invasi Teluk Babi pada April 1961 oleh sejumlah pelarian Kuba yang didukung AS gagal karena presiden AS John F. Kennedy meninggalkan para penyerbu karena khawatir bahwa John F. Kennedy akan terlibat secara resmi. Revolusi urban yang diharapkan gagal ketika menjadi jelas bahwa Brigade 2506 telah diabaikan, dan karena Uni Soviet telah memperingatkan Castro, yang memerintahkan sejumlah hukuman mati serta penangkapan penangkalan besar-besaran terhadap mereka yang diduga akan mendukung gerakan kontra-revolusi (Priestland, 2003).
Sekolah-sekolah dan gereja disita, para rohaniwan ditangkap dan diusir secara besar-besaran. Di provinsi-provinsi tengah yang bersifat pedesaan, Perang melawan para bandit (sekitar 1959-1965) ditindas oleh milisi Castro yang berjumlah besar. Banyak pendukung pemberontak yang dihukum mati dan dideportasi secara internal.
Krisis Misil Kuba dimulai ketika Uni Soviet menempatkan misil-misil nuklir di Kuba pada 1962. Sebagai jawabannya, AS melakukan blokade diperairan internasional. Umumnya orang percaya bahwa ini adalah saat terdekat dunia dengan bencana nuklir. Uni Soviet mundur, setuju untuk menyingkirkan misil-misilnya dengan imbalan janji AS untuk menyingkirkan misil-misil nuklir serupa di Turki dan untuk tidak pernah menyerang Kuba lagi.
Setelah ini, AS tidak pernah lagi mengancam Kuba secara terbuka, namun dapat dibilang bahwa AS terlibat dalam kegiatan-kegiatan rahasia yang sangat terinci dan absurd untuk membunuh Castro, yaitu Proyek Kuba. Castro dan AS berduel dalam aksi-aksi Perang Dingin. Dalam serangan teroris yang terkenal pada 1976 terhadap Cubana Penerbangan 455 dimana 73 orang meninggal konon direncanakan oleh lawan-lawan Castro yang didanai CIA dan beroperasi dari Venezuela. AS juga mendukung kelompok-kelompok teroris anti-Castro di Miami dalam serangan-serangan mereka terhadap Kuba.
Pada April 1980, lebih dari 10.000 orang Kuba menyerbu kedutaan besar Peru di Havana untuk memperoleh perlindungan politik. Sebagai jawaban, Castro mengizinkan siapapun yang ingin meninggalkan negara itu untuk pergi melalui pelabuhan Mariel. Dalam penyelamatan Mariel dengan kapal, lebih dari 125.000 orang Kuba bermigrasi ke AS. Akhirnya AS menghentikan arus kapal-kapal itu dan Kuba menghentikan eksodus yang tidak terkendali itu.
Keruntuhan Uni Soviet pada 1991 merupakan pukulan ekonomi yang dahsyat bagi Kuba. Ini menyebabkan exodus pencari perlindungan lainnya yang juga tidak terkendali ke AS pada 1994, yang berhasil ditekan hingga hanya beberapa ribu setahun dibawah perjanjian AS-Kuba. Kini arus ini tampaknya meningkat lagi, meskipun jauh lebih lambat daripada sebelumnya.
C.      PROVINSI NEGARA KUBA
Kuba dibagi menjadi 14 provinsi dan satu munisipalitas khusus (Pulau Pemuda - Isla de la Juventud). Pada awal abad ke-20, Kuba hanya dibagi menjadi 6 provinsi. Pembagian administratif saat ini terkesan menyerupai provinsi-provinsi militer Spanyol semasa Perang Kemerdekaan Kuba.


1

Isla de la Juventud (Pulau Pemuda)
2
Pinar del Río
9
Ciego de Ávila
3
La Habana (Havana)
10
Camagüey
4
Ciudad de la Habana (Kota Havana)
11
Las Tunas
5
Matanzas
12
Granma
6
Cienfuegos
13
Holguín
7
Villa Clara
14
Santiago de Cuba
8
Sancti Spíritus
15
Guantánamo
D.      INFRASTRUKTUR NEGARA KUBA
Infrastruktur Kuba sangat penting dan mencakup: benteng-benteng besar Spanyol yang dibangun di pelabuhan-pelabuhan utama (e.g. El Morro, kastil-kastil di Havana (1589) dan Santiago; Castillo San Salvador de la Punta; (selesai pada 1630); La Fuerza (selesai pada 1577); San Carlos de La Cabaña yang terbesar di benua Amerika; El Principe; Atares (di sekitar Teluk Havana). Jaringan kereta api pertama dibangun pada akhir periode kolonial dan selesai pada bagian pertama abad ke-20. Fasilitas kebersihan dibangun pada periode AS. Istana Kepresidenan dibangun antara 1913 dan 1919 dibawah presiden Gómez dan presiden de Menocal, dan dirancang oleh kelompok yang mencakup arsitek Rodolfo Maruri. Jalan raya sentral dibangun pada masa pemerintahan Gerardo Machado. Terowongan-terowongan di Havana dibawah teluk dan dibawah Sungai Almendares, dan sejumlah jalan raya di Oroente Province Via Aul lama dan Via Mulata, dan Havana-Matanzas Via Blanca diselesaikan pada periode kedua Fulgencio Batista.
Sebuah kompleks jaringan kerja dam raksasa dan kompleks perbentengan setenah rahasia di bawah tanah dibangun pada masa Fidel Castro. Selain itu ada banyak bangunan bersejarah dan gedung-gedung yang diperkuat yang dibangun pada masa Republik. Patung-patung dan monumen-monumen lain menghiasi pulau Kuba. Setiap konstruksi mempunyai sejarahnya sendiri yang sering berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah pulau kuba.
E.       PEMERINTAH DAN POLITIK NEGARA KUBA

Lapangan Revolusi: Monumen José Martí dirancang oleh Enrique Luis Varela, patung oleh Juan José Sicre dan selesai pada 1958.
Konstitusi Kuba menyatakan bahwa, "Partai Komunis Kuba adalah kekuatan pembimbing utama masyarakat dan negara". Para anggota Partai Komunis Kuba dipilih partai dalam proses yang ketat yang mencakup wawancara dengan rekan kerja dan para tetangga. Mereka yang terpilih dianggap sebagai warga negara teladan karena dipandang sebagai pendukung kuat revolusi. Partai juga membuat rekomendasi mengenai pembangunan masa depan revolusi, dan mengkritik kecenderungan-kecenderungan yang dianggap kontra-revolusioner. Partai ini mempunyai pengaruh yang relatif luas di Kuba, namun otoritasnya lebih bersifat moral, bukan legal. Partai Komunis Kuba adalah satu-satunya partai politik yang legal, partai lain tidak diizinkan berdiri.
Pemilihan umum diadakan dengan surat-suara rahasia, dan rakyat berusia 16 tahun keatas berhak memilih. Rakyat mencalonkan dan memilih kandidat untuk dewan perwakilan munisipal. Kandidat-kandidat untuk Dewan Nasional dicalonkan oleh dewan munisipal dan dipilih dengan ya/tidak. Bila calon tidak mendapatkan lebih dari 51% suara, pemilu akan diulang.
Kekuasaan legislatif secara nominal berada ditangan Dewan Nasional Kekuasaan Rakyat. Namun, kecuali untuk dua sesi dalam setahun, kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh 31 orang anggota dari Dewan Negara yang dipilih oleh Majelis Nasional dari anggota-anggotanya.
Kekuasaan eksekutif resminya berada pada Dewan Menteri, sebuah kabinet besar yang terdiri dari 8 anggota Dewan Negara, kepala-kepala departemen nasional, dan orang-orang lainnya. Sebuah Komite Eksekutif yang lebih kecil, terdiri dari anggota-anggota yang lebih penting dari Dewan Menteri, mengawasi urusan-urusan biasa.
Sejak 1959 Fidel Castro telah menjadi kepala negara Kuba, pertama-tama sebagai perdana menteri dan, setelah dihapuskannya jabatan itu dengan disahkannya Konstitusi 1976, sebagai Presiden Dewan Negara, yang juga berfungsi sebagai kepala negara. Fidel Castro pun menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Kuba, dan sejak 1976, anggota Majelis Nasional dari munisipalitas Santiago de Cuba. (Konstitusi 1976 dan revisinya pada 1992 menyatakan bahwa Presiden Dewan Negara adalah anggota Majelis Nasional).
F.       HAK ASASI MANUSIA DI NEGARA KUBA
Dimasa lampau pemerintah Kuba telah dituduh melakukan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penyiksaan, penahanan sewenang-wenang, pengadilan yang tidak adil, dan hukuman mati yang dijatuhkan tanpa proses peradilan. Banyak yang berpendapat bahwa itu hanyalah beberapa ribu saja dari kematian yang tidak dapat dibenarkan yang telah terjadi dibawah kepimpinan Castro. Namun, laporan-laporan lain dari 1959-1987 mengatakan bahwa telah 35.000-141.000 (table is in thousands) orang dihukum mati. Pembangkang saat ini mengeluh mengalami pelecehan; yang lainnya mengaku telah disiksa.
Pada 2001, pemerintah Kuba mengadakan "moratorium" terhadap hukuman mati, kecuali untuk para pelaku pembajakan pesawat dengan bersenjata dua tahun kemudina. Namun, karena Castro, yang sudah berkuasa selama 47 tahun terakhir, tidak memberikan akses kepada banyak organisasi kemanusiaan, orang sulit menentukan angka yang pasti. Orang percaya bahwa kematian yang disebabkan "kecelakaan" yang biasa terjadi atas lawan-lawan Castro, bahkan mereka yang remaja terus berlangsung. Satuan-satuan Militer untuk Menunjang Produksi (atau UMAP) adalah kamp-kamp kerja yang dibangun pada 1965, menurut Castro, untuk "orang-orang yang telah melakukan kejahatan terhadap moral revolusioner" untuk menghapuskan pengaruh-pengaruh kontra-revolusioner dari bagian-bagian tertentu dari masyarakat.
Kelompok-kelompok seperti Amnesti Internasional dan Human Rights Watch juga mengkritik apa yang dituduh sebagai sensor, tidak adanya kebebasan pers di Kuba, kurangnya hak-hak sipil, pelarangan terhadap kelompok-kelompok oposisi politik dan serikat buruh, dan tidak adanya apa yang mereka sebut sebagai pemilu yang bebas dan demokratis. Pemerintah hanya mengakui satu serikat buruh, Sentral Buruh Kuba (Central de Trabajadores de Cuba, CTC). Serikat-serikat buruh independen tidak diberikan status resmi dan anggota-anggotanya dilecehkan. Keamanan negara yang sangat efektif dengan jaringan informan dan mata-matanya terus memegang kendali yang efektif. Tak satupun kelompok hak asasi manusia yang memiliki status legal. Kuba merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia, dan satu-satunya di belahan bumi barat, yang tidak memberikan akses kepada Komisi Palang Merah Internasional kepenjara-penjaranya.
Para pendukung pemerintah Kuba mengatakan bahwa catatan hak-hak asasi manusia, tingkat kehidupan dan pemeliharaan kesehatan di Kuba sekarang lebih baik daripada di waktu Fulgencio Batista, dan keadaan ini tentu akan semakin baik apabila tidak ada sanksi AS. Mereka juga mengatakan bahwa system pemilihan umum di Kuba masa kini lebih demokratis daripada pada saat Kuba menjadi sebuah negara satelit Amerika Serikat. Lawan-lawannya mengatakan bahwa banyak ukuran tingkat kehidupan telah merosot sejak revolusi, bahwa pemeliharaan kesehatan telah bertambah banyak di negara American Latin lainnya, dan bahwa Kuba adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang belum didemokratiskan pada masa sesudah Perang Dingin.
G.    GEOGRAFI NEGARA KUBA
Peta Kuba
Secara geologis Kuba berada di Pasifik, dan melintang antara Amerika Utara dan Selatan, “bertabrakan” dengan apa yang kini dikenal sebagai Florida Kuba, 65 juta tahun yang lalu, juga mendapatkan sebagian dari dampak Kawah Chicxulub dengan tsunami yang tingginya berkilo-kilometer hingga sekurang-kurangnya 500 km jauhnya ke provinsi-provinsi tengah dan lebih jauh lagi.
Secara Geografis Kuba terletak di pintu masuk Teluk Meksiko, dalam nominal barat Laut Karibia (20 - 23° LU  dan 74-85° BB).
Tanah terdekat adalah:
- Utara, Cayo Hueso (Key West) sampai 160 km (90 mil nautic)
- Ke Barat, Peninsule Yucatan (Meksiko) ke 210 km (120 mil nautic)
- Ke Selatan, Jamaika sampai 140 km (80 mil nautic)
- Timur, Haiti untuk 77 km (43 mil nautic)
Total permukaan: 110 860 km ² (42 830 mil ²), pada kenyataannya Kuba merupakan negara kepulauan yang dibentuk oleh pulau Kuba (104 945 km ² - 40 520 mil ²), Pulau Pines (2 200 km ² - 850 mil ²) dan sekitar 4 195 kunci dan pulau-pulau dengan 3 715 km ² (1 435 mil ²), yang semakin besar adalah:
- Cayo Largo del Sur (36 km ² - 14 mil ²)
- Cayo Fragoso (101 km ² - 39 mil ²)
- Cayo Coco (369 km ² - 143 mil ²)
- Cayo Romano (759 km ² - 293 mil ²)
- Cayo Guayaba (100 km ² - 39 mil ²)
Pulau Kuba memiliki bujur (timur-barat) dari 1 250 km (780 mil) dan lebar rata-rata (utara-selatan) antara 32 dan 210 km (20-131 mil) dan memiliki 5 800 km dari biaya sekitar ( 3 625 mil).
Pulau Kuba yang memanjang ini (kira-kira 1.200 km panjangnya) adalah pulau yang terbesar di daerah Karibia dan dibatasi di sebelah utara oleh Selat Florida dan Samudra Atlantik, di sebelah barat laut oleh Teluk Meksiko, di sebelah barat oleh Selat Yucatan, di selatan oleh Laut Karibia, dan di sebelah timur oleh arus angin. Republik ini terdiri dari keseluruhan pulaunya, termasuk sejumlah pulau yang ada disekitarnya, seperti misalnya Isla de la Juventud (Pulau Pemuda), sebelumnya dikenal sebagai Isla de los Pinos (Pulau Pinus). Teluk Guantánamo, adalah sebuah pangkalan angkatan laut yang disewa oleh Amerika Serikat sejak 1903. Sejak 1960 perjanjian sewa ini telah ditentang oleh Castro.
Pulau utamanya adalah yang terbesar ke-16 di dunia. Pulau ini umumnya terdiri dari tanah yang datar dan dataran yang naik-turun, dengan bukit-bukit dan gunung-gunung yang lebih terjal terutama di bagian tenggara dan titik tertingginya adalah Pico Real del Turquino dengan ketinggian 2.005 m. Iklim setempat tropis, meskipun arus angin membuatnya agak sejuk. Musim kering berlangsung antara November sampai April, dan musim hujan dari Mei hingga Oktober.
Havana adalah kota terbesar dan ibu kotanya; kota-kota utamanya yang lain antara lain adalah Santiago de Cuba dan Camagüey. Sebagian dari kota-kota yang lebih kecil adalah Baracoa yang merupakan pemukiman orang-orang Spanyol pertama di Kuba, serta Trinidad dan Bayamo.
H.      DEMOGRAFI NEGARA KUBA
Penduduk Kuba dalam jumlah ribuan (1961-2003)
Total populasi adalah sekitar 11 sampai 200 000 jiwa, dengan 101 jiwa per km ² (261 mil ² per penduduk). 75% penduduk tinggal di wilayah perkotaan dan hanya 25% di daerah pedesaan.
Populasi Kuba dibentuk pada dasarnya untuk turun dari Spanyol dan Afrika dan untuk campuran kedua kelompok ras, kehadiran turun dari imigran Cina dan Eropa lainnya seperti Perancis, Polandia, dan lainnya, juga appraisable.
Menurut CIA's World Factbook, 51% penduduk Kuba adalah mulatto (campuran kulit putih dan hitam), 37% kulit putih, 11% kulit hitam, dan 1% Tionghoa.
Penduduk Tionghoa di Kuba terutama berasal dari orang-orang Tionghoa yang dibawa ke Kuba pada abad ke-19 untuk membangun jalan-jalan kereta api dan bekerja di tambang-tambang, seperti halnya yang terjadi di Amerika Serikat pada saat yang bersamaan. Namun begitu pekerjaan itu selesai, kebanyakan dari mereka tidak mampu membayar biaya pulang kembali ke Tiongkok dan akhirnya menetap di pulau kuba.
Dokumen-dokumen historis menunjukkan bahwa, meskipun dianggap lebih rendah daripada orang-orang Kuba keturunan Eropa, mereka dianggap lebih tinggi daripada orang-orang kulit hitam, karena kulit mereka lebih terang warnanya.
Di Kuba masih terdapat sedikit ketegangan rasial dalam sikap rakyatnya terhadap sesamanya. Namun demikian, di Santiago de Cuba ada sejumlah penduduk Jamaika yang cukup besar jumlahnya yang menderita karena mempunyai citra sebagai orang yang malas. Juga orang-orang yang kulitnya lebih terang seringkali mempunyai pekerjaan yang ‘lebih tinggi’ (meskipun di Kuba yang sosialis ini tidak berarti perbedaan penghasilan yang besar). Kuali pencampur diungkapkan tidak hanya dalam pengertian rasial, tetapi juga dalam agama (lihat bawah) dan musik Kuba. Adapun imigrasi internal yang ilegal ke Havana dari orang-orang yang berusaha mencari kesempatan yang lebih besar. Para imigran ilegal ini disebut "palestinos." Kuba juga menampung sejumlah orang-orang non-Kuba yang tidak diketahui jumlahnya. Penduduk ini termasuk para pembelot dari AS seperti misalnya Phillip Agee, para aktivis asing dengan berbagai alasan yang radikal dan sejumlah penduduk kesukuan seperti orang-orang Berber Sahara.
Kuba mempunyai tingkat kelahiran yang rendah. Tingkat kesuburan untuk setiap wanita adalah 1,5 anak (pada 1995-2000), tingkat ini adalah yang terendah dari negara manapun di bagian barat (sama dengan Kanada dan Barbados). Faktor yang menyebabkannya adalah kebijakan Kuba tentang aborsi atas permintaan. Kuba mempunyai tingkat aborsi yang tinggi, yaitu 77,7 aborsi per 1.000 perempuan pada usia 15-44 pada 1996. Ini adalah tingkat ke-3 tertinggi di dunia di antara 55 negara yang tingkat aborsinya tersedia dalam sebuah studi PBB pada 1999. Pengguguran yang selektif terhadap kehamilan berisiko tinggi adalah sebuah faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat kematian bayi di Kuba yaitu 5,8 per seribu kelahiran (State of the World's Children 2005). Namun, tingkat aborsi yang tinggi dan tingkat kelahiran yang sangat rendah ini, yang mengingatkan akan Eropa Timur dan Rusia pada masa komunis dulu, dapat menyebabkan menyusutnya jumlah penduduk negara tersebut dalam dekade-dekade yang akan datang secara drastis, meskipun hal ini belum terjadi karena jumlah orang lanjut usia masih sedikit.
I.         AGAMA DI NEGARA KUBA
Agama dominan adalah Katolik Roma, Kuba juga dipraktekkan agama Protestan (Baptis, adventista dari hari ketujuh, penginjil, dll) yang memiliki pertumbuhan tertentu dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka juga dipraktekkan agama dan Afro-Cuban kultus berasal sincretismo dari agama Katolik dan agama-agama Afrika membawa ke Kuba untuk budak kulit hitam dalam waktu perbudakan.
J.        MATA UANG NASIONAL DI NEGARA KUBA
Ada dua mata uang yang digunakan di Kuba: the Peso Kuba (CUP) dan Peso Konversi Kuba (CUC), semua pembelian barang dan jasa wisata akan harus dibuat dalam Peso Convertible Kuba (1 CUC = 1,08 USD), juga Anda bisa mendapatkan beberapa barang dan jasa di Peso Kuba tetapi akan mungkin hanya di jalan bukan di hotel, resort atau fasilitas pariwisata lainnya. Awal November 8 Desember 2004, dolar AS tidak akan lagi diterima untuk membeli barang atau jasa di Kuba.
Semua pembelian harus dibuat dalam Peso Konversi Kuba. Ini akan memungkinkan untuk pertukaran mata uang AS, tetapi biaya 10% akan dikenakan untuk bertukar dolar AS dalam bentuk tunai. Ini juga akan memungkinkan untuk pertukaran mata uang Kanada, Poundsterling, Euro dan Franc Swiss dan cek perjalanan di hotel besar dan bank dan di bandara internasional untuk peso Kuba Konversi (CUC) tanpa biaya komisi 10%. Ini akan memungkinkan untuk bertukar Peso Convertible Kuba (CUC) kembali ke dolar AS di bandara internasional sebelum meninggalkan negara atau dolar Kanada jika tersedia.
K.      PEREKONOMIAN NEGARA KUBA
Ekonomi Kuba didasarkan pada kegiatan pertanian, kegiatan wisata, pertambangan dan industri, sedangkan produksi utama negara adalah: gula mentah, tembakau di cabang, layanan wisata, minuman beralkohol, tembakau (cerutu) dan rokok, nikel, kopi, sitrat, produk parfum dan diturunkan dari memancing.
The produk internal bruto negara ini sekitar 600 juta peso 16 tahunan dengan penebaran 1 500 peso untuk penduduk. Untuk berat badan mereka dalam pembentukan PDB industri adalah kegiatan ekonomi yang lebih penting dengan 29%, kegiatan pelayanan sosial dengan 23%, perdagangan dan pariwisata dengan 22% dan pertanian dengan 8%.
L. HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA - KUBA 
a. Hubungan Diplomatik
1. Hubungan Diplomatik Indonesia – Kuba dibuka pada tanggal 22 Januari 1960 yang diikuti dengan kunjungan Presiden Soekarno ke Kuba pada tanggal 9 – 13 Mei 1960 serta peresmian Kedutaan Besar Republik Indonesia di Havana tanggal 14 Agustus 1963.
2. Hubungan bilateral kedua negara telah mengalami pasang surut. Hubungan kedua negara sempat mengalami kendala setelah peristiwa G30S PKI dan masalah Timor Timur. Pada tahun 1970 Kedutaan Besar Kuba di Jakarta ditutup karena alasan keuangan dan dirangkap dari Manila. Atas dasar resiprositas dan penghematan keuangan, Pemerintah Indonesia juga menutup Perwakilannya di Havana bulan Oktober 1971 yang kemudian dirangkap dari Mexico City.
3. Pada bulan Desember 1991, Pemerintah Kuba menempatkan Kuasa Usaha Tetap di Jakarta yang kemudian dipimpin oleh Duta Besar sejak bulan Februari 1992 menjelang penyelenggaraan KTT ke-10 Gerakan Non Blok di Jakarta. Pada akhir Desember 1995 KBRI Havana dibuka kembali yang dipimpin oleh Kuasa Usaha Tetap RI. Sejak tahun 1999 KBRI Havana dipimpin oleh Duta Besar LBBP RI. Hal ini mencerminkan hubungan yang semakin baik antara kedua negara.
4. Pemerintah Indonesia dan Kuba telah saling memberikan dukungan terhadap berbagai keanggotaan masing-masing negara di fora internasional.
5. Kegiatan saling mengunjungi antara Kepala Negara/Kepala Pemerintahan kedua negara yaitu: Comandante Che Guevara (tahun 1959), Presiden Soekarno (tahun 1960), Presiden Abdurrahman Wahid (dalam rangka KTT Selatan tahun 2000), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (dalam rangka KTT GNB XIV, September 2006).
6. Indonesia senantiasa mendukung pencabutan embargo ekonomi terhadap Kuba yang dituangkan dalam Resolusi PBB 60/12 mengenai Necessity of Ending the Economic, Commercial and Financial Embargo Imposed by the United Stated of America against Cuba. Indonesia juga telah memberikan dukungan terhadap permintaan Kuba mengenai pengakhiran mandat anti Kuba warisan Komisi HAM.
b. Dalam Perekonomian
7. Volume perdagangan Indonesia–Kuba pada periode bulan Januari-Desember 2009 tercatat sebesar US$ 6.271.200 turun secara signifikan dibanding periode yang sama tahun 2008 yang bernilai US$ 11.192.100. Nilai ekspor Indonesia ke Kuba pada Januari - Oktober 2009 mencapai US$ 5.303.900 atau turun sebesar US$ 5.810.700(109,55%) dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang bernilai US$ 11.114.600. Sedangkan impor Indonesia dari Kuba periode Januari-Oktober 2009 adalah sebesar US$ 967.300 atau meningkat sebesar US$ 889.800 (1.148,13%) dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang bernilai US$ 77.500. Neraca perdagangan antara kedua negara memberikan surplus bagi Indonesia pada periode Januari-Oktober 2009 sebesar US$ 4.336.700 menurun sebesar US$ 6.700.400 (60,71%) dibanding surplus pada periode Januari-Oktober 2008 yang mencapai sebesar US$ 11.037.100.
Neraca Perdagangan Indonesia – Kuba 2006-2009 (dalam US$)
Tahun
Ekspor
Impor
Saldo
Total
2006
747.700
11.800
735.900
759.500
2007
6.469.000
55.900
6.413.100
6.524.900
2008
12.564.300
228.700
12.335.600
12.793.000
Jan-Okt 2008
11.114.600
77.500
11.037.100
11.192.100
Jan-Okt 2009
5.303.900
967.300
4.336.700
6.271.200
Sumber : BPS (diolah Pusdata Depdag)
8. Produk ekspor Indonesia ke Kuba terdiri dari antara lain lemari es dan peralatannya, mesin dan perlengkapan kelistrikan, alas kaki, karet, sepatu, pakaian, furnitur, keramik, plastik, tekstil dan produk tekstil. Sedangkan impor Indonesia dari Kuba terdiri dari antara lain cerutu dan obat-obatan khususnya vaksin.
9. Indonesia pada tahun 2004, 2006, 2007, 2008 telah mengikuti Pameran Internasional Feria Internacional de la Havana (FIHAV)/ Havana International Fair. Departemen Luar Negeri cq Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa juga mengkoordinasikan penyelenggaraan Program Promosi Terpadu Indonesia pada tahun 2006 di Havana.
10. Hambatan-hambatan dalam hubungan perdagangan kedua negara, antara lain:
- Indonesia dan Kuba sama-sama negara berkembang yang membutuhkan investor asing;
- Kurangnya promosi dan kontak dagang antar pengusaha dan kedua pihak akibat kurang saling mengenal dan jarak geografis yang jauh;
- Adanya kompetisi dari negara-negara Amerika Latin yang secara geografis lebih dekat dengan Kuba, dan kompetisi dari negara-negara Asia seperti Jepang dan China serta Vietnam yang memiliki kemampuan lebih besar meluaskan pasarnya ke Kuba;
- Indonesia dan Kuba menghasilkan sejumlah komoditi yang sama, seperti tembakau, gula dan kopi sehingga terjadi persaingan dalam memasarkan komoditi tersebut ke pasar internasional;
- Belum terdapat bank koresponden antar kedua negara;
- Penggunaan mata uang hard currency dalam perdagangan luar negeri, menyebabkan Kuba lebih cenderung melakukan perdagangan imbal beli, atau impor dengan pembayaran sistem kredit;
- Karakteristik pengembangan hubungan perdagangan Kuba yang lazim diterapkan dalam bentuk G-to-G. Pemerintah Kuba cenderung memberi peluang dagang yang lebih besar (dalam bentuk beberapa kemudahan) kepada negara-negara dengan sistem pemerintahan yang sama, contohnya China, Vietnam, dan Venezuela;
- Sistem pembayaran yang diterapkan pihak Kuba yang memberatkan pengusaha Indonesia, yaitu dengan cara barter atau pembayaran dalam jangka waktu 180 hari;
c. Dalam Kesehatan
11. Menteri Kesehatan RI, Dr. Siti Fadillah Supari dan Menteri Kesehatan Kuba, Dr. Jose Ramon Baguer telah menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai hasil kunjungan Menteri Kesehatan RI ke Kuba tanggal 5-8 Desember 2006. LoI tersebut berisi kesepakatan kerjasama penelitian pengembangan vaksin baru untuk penyakit dengue, malaria, HIV/AIDS, tetravalent meningococcal, dan meningitis vaccines.

d. Dalam Kebudayaan
12. Kerjasama di bidang sosial budaya diatur dalam Persetujuan Kebudayaan yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Ali Alatas­ dan Menteri Luar Negeri Roberto Robaina di Havana pada bulan September 1997.
13. KBRI Havana secara aktif telah menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya a.l. di "Casa de Asia" (2004,2006) dan lembaga pendidikan kesenian Vicentina de la Torre dan Malam Budaya Indonesia-Kuba yang menampilkan kolaborasi antara musik angklung yang dibawakan oleh Saung angklung Daeng Udjo dengan murid-murid Sekolah Musik “Jose White” Conservatorium dan Akademi Seni tari “Vicentina de la Torre” dari Camaguey- Kuba (2007). Pemerintah Indonesia telah menghibahkan peralatan angklung untuk Escuela Primaria Republica de Indonesia (2006).
14. Pada tanggal 13-24 Februari 2008, KBRI Havana telah berpartisipasi dalam Pameran handicraft yang merupakan side event dari Feria Internacional del Libro (FILH) ke-17 yang dilaksanakan di benteng Morro dan Cabana.
15. Pada 24-27 Nopember 2008 KBRI Havana telah melakukan Pelatihan Angklung tahap pertama dengan memanfaatkan seperangkat peralatan angklung yang pernah dihibahkan kepada beberapa sekolah bernama “Republik Indonesia” di Kuba dan ditujukan tidak hanya kepada murid-murid tetapi juga kepada para guru.
16. KBRI Havana telah berpartisipasi pada FIART pada tahun 2007- 2009. Pada FIART tahun 2008 pada 4-14 Desember 2008 yang dihadiri oleh 14 negara, yaitu, Argentina, Brasil, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Meksiko, Nikaragua, Panama, Peru, Spanyol, Suriah, Uruguay dan Indonesia. Stand Indonesia menampilkan produk kerajinan nasional seperti ulos, kain batik, wayang golek, kipas kulit, patung kayu, hiasan kayu, tas motif batik pehiasan dll. Stand Indonesia mendapatkan penghargaan untuk kualitas hasil karya pada Koleksi Wayang (Conjunto de Marionetas por la Calidad de Obra).
17. Pada tanggal 5 Maret 2009, Orkestra Angklung dari Konservatorium Musik ”Jose White” di bawah pimpinan Eugenio Silva Santiago, tampil pada pembukaan Pekan Buku (Book fair) di Gedung Casino Campreste kota Camaguey-Kuba (250 Km dari Havana). Orkestra memainkan beberapa komposisi musik Angklung dari musik klasik, Kuba dan beberapa lagu Indonesia.
18. Pada tanggal 23 – 25 Maret 2009, KBRI Havana kembali melaksanakan Program Pelatihan Angklung terpadu tahap ke-2 bagi guru dan murid SD ”Republica de Indonesia” di Jaguey Grande, Kuba.
19. Pada tanggal 20 Juni 2009, TV Kuba ( Television Cubana Channel 6/Cubavision) menayangkan feature singkat mengenai kunjungan Commandante Che Guevara ke Indonesia, sebagai bagian dari peringatan 50 tahun perjalanan Che Guevara ke negara-negara Asia.
20. Kegiatan promosi batik ini juga dilanjutkan di Kuba dengan tema “Noche de Batik” (Malam Batik) pada tanggal 22 Oktober 2009 di Hotel Melia Cohiba –Havana yang meliputi Workshop, pameran kain batik dan Kerajinan seni Indonesia, tarian tradisionil serta peragaan busana batik. Kegiatan ini mendapat sambutan luas dari para hadirin dan mengharapkan KBRI havana dapat mengadakan kegiatan yang sama di tahun-tahun mendatang.
e. Penerangan
21. Kementerian Luar Negeri Kuba melalui KBRI Havana telah menugaskan Mrs. Gusel Ortiz Cano, wartawan dan Kepala Redaksi surat kabar harian juventud Rebelde, untuk berpartisipasi pada Jurnalist Visit Program (JVP) 2009.
f. Olahraga
22. Kerjasama di bidang olahraga telah diatur dalam beberapa perjanjian yaitu Perjanjian Kerjasama Bidang Olahraga yang ditandatangani bulan September 1997, MoU Kerjasama Bidang Olahraga yang ditandatangani bulan Maret 2003, dan Pengaturan mengenai Kerjasama Bidang Olahraga yang ditandatangani pada tanggal 28 Mei 2007.
23. Indonesia telah mengirimkan 34 atlit Indonesia dalam program training camp di Kuba antara lain untuk cabang olahraga voley ball, tinju, senam dan gulat pada awal Juli 2007 hingga Desember 2007. Indonesia juga mengirim 6 atlet tinju dan 2 pelatih untuk lakukan latih tanding pada 10-24 Januari 2008 serta 2 pelatih bulutangkis untuk coaching clinic bulutangkis di Kuba pada 10-15 Januari 2008.
24. Atlit bulutangkis Indonesia telah memenangkan 1 emas dan 1 perunggu untuk tunggal putra dan 1 emas untuk ganda putra pada “Giraldilla “ Internasional Badminton tournament ke-10 di Havana bulan Maret 2009. Indonesia merencanakan mengirimkan atlit pada turnamen Giraldilla ke-11 yang akan diadakan pada bulan Maret 2010.
g. Bantuan Bencana Alam
25. Pemerintah Kuba telah mengirimkan Tim Dokter (25 orang) ke Indonesia pada saat terjadi musibah bencana alam tsunami yang melanda Aceh dan Sumatera Utara bulan Desember 2005 dan pengiriman 135 orang para medis Kuba untuk memberikan bantuan pada korban bencana gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah bulan Mei 2006. Indonesia telah pula memberikan bantuan uang tunai bagi korban bencana angin topan Wilma (tahun 2005), dan bencana Topan Ike dan Gustav (tahun 2008).
h. Beberapa Persetujuan Kerjasama Yang Dihasilkan :
1)      MOU Kerjasama Kebudayaan, Havana, 13 Mei 1960
2)      Persetujuan antara Kantor Berita Nasional – Prensa Latina, Havana, 12 Juni 1963
3)      Persetujuan mengenai Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan, Jakarta, 31 Agustus 1992
4)      Perjanjian antara KADIN RI dengan KADIN Kuba, 18 Februari 1992
5)       Joint Action of Working Programme antara KADIN RI dengan KADIN Kuba, 8 September 1992
6)      Pertukaran Nota mengenai Pembentukan Komisi Bersama, Jakarta, 23 Desember 1996
7)      Persetujuan mengenai Kerjasama Kebudayaan, Havana, 19 September 1997
8)      MOU mengenai Pembentukan Konsultasi Bilateral Havana, 19 September 1997
9)      Persetujuan mengenai Peningkatan dan Perlindungan atas Penanaman Modal (P4M), Havana, 19 September 1997
10)  Persetujuan Kerjasama Bidang Olahraga, Havana, 19 September 1997
11)  MoU antara PT Comexindo Pharma – Hiber Biotec SA, Havana, 19 September 1997
12)  MOU antara CIGB dengan PT Sanbe Farma tahun 1998
13)  MOU mengenai Kerjasama Keolahragaan, Havana, 26 Maret 2003
14)  Persetujuan mengenai Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas, Havana, 26 Maret 2003
15)  MOU antara Departemen Luar Negeri RI dan Kementerian Luar Negeri Kuba mengenai Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan, Havana, 26 Maret 2003
16)  MOU antara CIGB dengan Kimia Farma dan Indofarma tahun 2003
17)  MOU antara CIGB dengan BioFarma tahun 2004
18)  MOU antara Departemen Pertanian RI dan Kementerian Urusan Gula Kuba mengenai Kerjasama Gula, Havana, 14 September 2006
19)  Pengaturan antara Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI dan Institut Olahraga Nasional, Pendidikan Jasmani dan Rekreasi Kuba mengenai Kerjasama Olahraga, Denpasar, 28 Mei 2007
20)  Kontrak Pelatihan Atlet (Training Camp) antara Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI dan CUBADEPORTES Kuba (setingkat KONI), Havana, 29 Juni 2007

III.    SIMPULAN DAN SARAN

A.      SIMPULAN
Amerika Selatan adalah sebuah benua yang berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utara melalui Tanah Genting Panama. Benua ini dilintasi oleh garis khatulistiwa dan sebagian besar dataran benua tersebut berada di belahan bumi selatan.
Republik Kuba terdiri atas Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles Besar), Pulau Pemuda dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Nama "Kuba" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Taíno, cubanacán, yang berarti “tempat yang sentral”. Nama negara República de Cuba (Republik kuba), bentuk pemerintahan adalah republik yang Beribu kota di Havana, merupakan Negara komunis, dengan kepala pemerintah Raul Castro ruz dan wakilnya Jose Ramon Machado Ventura. 1 januari 1959 merupakan Hari Kemenangan Revolusi. Menggunakan Bahasa Spanyol. Luas Kuba mencapai 110,860 km2, jumlah penduduk pada tahun 2009 adalah 11,451,652. Mata uang menggunakan Peso convertible (CUC). Kuba merupakan penghasil gula terbesar didunia setelah Negara Brazil.

B.      SARAN
Sehubungan dengan hasil makalah, penyusun mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.




DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2012. id.wikipedia.org/wiki/Portal:Geografi/Amerika_Selatan. (Online). Diakses 21 November 2012. 12.55 WIB.
Anonym. 2012. id.wikipedia.org/wiki/Kuba. (Online). Diakses 21 November 2012. 13.00 WIB.

Anonym. 2012. www.opendoorsindonesia.org › PRESS RELEASEProfile Negara. (0nline). Diakses 21 November 2012. 13.05 WIB.
Anonym. 2012. fealac.kemlu.go.id/index.php?option=com_content...id. (Online). Diakses 21 November 2012.13. 10 WIB.
Anonym. 2012. ms.wikipedia.org/wiki/Cuba/. (Online). Diakses 21 November 2012. 13.15 WIB.













KATA PENGANTAR


Kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridha-Nya tugas makalah tentang Negara Kuba dalam mata kuliah Geografi Regional Dunia II ini dapat terselesaikan. Tugas ini dibuat dalam bentuk makalah yang diberikan dosen kepada mahasiswa khususnya yang mengikuti mata kuliah Geografi Regional Dunia II pada Semester VII program studi Geografi FKIP Universitas Lampung.

Makalah ini diberikan demi pemahaman tentang Geografi Regional yang ada di Dunia.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Geografi Regional Dunia  II dalam pemberian materinya yang memberi kami motivasi dan dorongannya, media cetak, dan teman-teman sekelompok yang membantu dalam proses penyelesaian tugas ini. Mohon maaf dengan semua kekurangan yang ada pada makalah kami, mudah-mudahan ini ada manfaatnya bagi yang membaca.

Bandar Lampung,     November 2012


Penyusun














DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.……………………..............…….……....             i
DAFTAR ISI.....……………………………..………...........……..             ii

BAB I. PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang............................................................................            1
B.       Rumusan Masalah........................................................................            4
C.       Tujuan..........................................................................................            5
D.      Manfaat.......................................................................................            5
E.       Metode Penulisan........................................................................            7

BAB II. PEMBAHASAN

A.      Profil Negara Kuba......................................................................            6
B.       Sejarah Negara Kuba................................................................... .          8
C.       Provinsi Negara Kuba..................................................................            15
D.      Infrastruktur Negara Kuba..........................................................            15
E.       Pemerintahan dan politik Negara Kuba.......................................            16
F.        Hak Asasi Manusia Negara Kuba................................................            18
G.      Geografi Negara Kuba................................................................            19
H.      Demografi Negara Kuba.............................................................            21
I.         Agama Negara Kuba...................................................................            23
J.         Mata uang Negara Kuba..............................................................            23
K.      Perekonomian Negara Kuba........................................................            24
L.       Hubungan bilateran Negara Kuba dengan Indonesia..................            24

BAB III. SIMPULAN DAN SARAN...................................................            32

DAFTAR PUSTAKA





NEGARA KUBA DI AMERIKA SELATAN
(Mata Kuliah Geografi Regional Dunia II)

Oleh Kelompok 17:





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012

Post a Comment for "DESKRIPSI NEGARA KUBA"