Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BAB 21 ILMU GEMPA BUMI (SESMOLOGI)



Gempa bumi yang besar
1 menit 28 detik sebelum jam 12 tengah hari tgl 1 september 1933 gelombang gempa bumi yang datang nya dari teluk Sagami, 70mil sebelah timur dari kota Tokyo, mengarungi lautan. Menuju ibukota. Gelombang-gelombang gempa bumi yang maha hebat membuat rumah-rumah hancur luluh, pipa-pipa gas dan air putus, dan juga kebakaran dimana-mana. Dalam waku 30 api menjilat 136 tempat di Tokyo. Kebakaran meningkat terus dan angka 64% ini meningkat sampai 71% atau 366.262 buah rumah terbakar. Sebanyak 35.000 jiwa dan ditambah dengan yang hilang, anka ini meningkat sampai 59.065 jiwa. Sebelum matahari terbenam lebih dari setengah penduduk kota Tokyo yang berjumlah 2,25 juta itu kehilangan sanak saudara nya dan juga harta benda nya.
Di Jokohama getaran-getaran yang hebat terasa lebih kuat dibanding Tokyo karena bandar ini terletak hanya 40mil dari episentrum. Tanda-tanda dari gempa bumi inisangat dahsyat: mula-mula terdengar deru dibawah tanah, sangat perlahan-lahan, lambat laun jadi lebih keras dan makin lama makin hebat. Sesudah itu datanglah goncangan yang pertama. Debu yang tebal menyelimuti kota Jokohama, rumah-rumah dan gedung terpelanting. Seorang kapten kapal dari Conadian Liner yang kebetulan berabuh menulis: “seluruh kota Jokohama merupakan permukaan air laut waktu topan. Rumah-rumah seakan perahu yang dipermainkan ombak. Sesudah itu asap hitam mengepul diatas kota menggelapkan pemandangan mata.
Pada tahun 1775 penduduk Lisboa, ibu kota Porugal kehilangan 32.000 jiwa disebabkan gempa bumi.  India juga rupa nya tidak mau tinggalan, tepat nya di kota Quetta yang terletak di kaki gunung Himalaya yang memakan korban sebanyak 26.000 jiwa. Di Indonesia pusat gempa bumi terletak di lautan, sehingga korban yang disebabkan oleh kekuatan alam ini tak begitu hebat jika dibandingkan di Jepang.

2.1  Dasar-dasar dan beberapa istilah Seismologi
Sentakan gempa bumi yang datang nya dari tempat-tempat dalam bumi merambat ke berbagai-bagai lapisan bumi. Alat-alat yang disebut Seismograf begitu halusnya sehingga kadang-kadang kalu gempa itu cukup kuat dapat dicatat BMKG yang tersebar di seluruh dunia. Gerak  gelombang  ini berjalan mengelilingi dan menembus bumi. Dari ketentuan-ketentuan yang kita dapat  baca pada seismograf telah dapat ditetapkan bahwa struktur dari bumi ini  berlapis-lapis seperti bentuk sisik.
Kekuatan gempa bumi yang sebenarnya tergantung dari berbagai –bagai faktor seperti kuatnya bangunan-bangunan, sifat dan tanah tempat bangunan didirikan. Struktur dari daerah tempat gempa bumi itu terjadi adalah salah satu faktor penting sekali dalam menetapkan kuatnya gempa bumi.
Kulit bumi terdiri dari blok-blok batuan yang bentuk nya tak tentu. Blok-blok batuan ini terdir dari massa yang sangat besar ukuran-ukuran nya, sampai beratus ribu mil. Benda yang seakan-akan kompak ini satu sama lain dipisahkan oleh celah-celah dan retak-retak, ialah berlahan-lahan dalam batuan bumi yang padat. Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan kekuatan-kekuatan yang beada di dalam bumi. Disini energi potensial di robah menjadi energi gerak.
Daerah gempa bumi adalah bagian dari kerak bumi diman getaran-getaran itu dirasakan tanpa alat-alat. Daerah registrasi adalah bagian dari permukaan kerak bumi dimana getaran itu dapat dicatat dengan episentrum. Daerah registras ini dapat meliputi seluruh permukaan bumi.

Gejala lapangan sebagai akibat gempa bumi
Selama gempa bumi, biasanya tejadi perubahan-perubahan yang tetap pada lapisan tanah. Pada umumnya pergeseran-pergeseran dan sesaran-sesaran itu berlaku dalam bumi, tetapi efek nya akan nampak juga di atas permukaan bumi. Pergeseran-pergeseran ini sering juga nampek di atas permukaan bumi, berbentuk mendatar, vertikal. Di Indonesia sebagian besar episentrum gempa bumi terleak di dasar laut. Gelombang gempa bumi ini merambat melalui air dan disebabkan tekanan-tekanan ini mak sering kita lihat ikan-ikan ya mati.

Pembagian gempa bumi dalam jenis-jenis
Pembagian gempa bumi dalam jenis-jenis tertentu tergantung dari dasar apa yang kita pakai. Berdasarkan sebab-akibat  gempa bumi



TABEL XXI
SKALA  MERCALLI-CANCANI DAN SKALA OMORI
MERCALLI-CANCANI
OMORI
II + III
IV
V
VI
VII + VIII
IX + X
XI + XII
I
II
III
IV
V
VI
VII

Dengan skala kekuatan diatas maka kita dapat membeuat peta isoseist. Jang dimaksud isoseist adalah garis jang menghubungkan tempat disuatu daerah jang intensitasnja sama. Pleistoseist adalah garis jang melingkari daerah daerah gempa bumi jang terbesar, djadi berdekatan dengan episentrum. Pleistoseist adalah isoseist jang pertama dan daerah didalam pleistoseist disebut daerah episentral
TABEL XXII
SKALA KEKUATAN GEMPABUMI MUTLAK DARI OMORI
DERADJAT
KOEFESIEN TANAH DASAR
I
IV
V
VIII
X
XII
0.25 cm/detik
5 – 10 cm/detik
10 – 25 cm/detik
25 – 50 cm/detik
200 – 500 cm/detik
>500 cm/detik

TABEL XXIII
HUBUNGAN ANTARA TANAH DASAR DAN KOEFESIEN BAWAH TANAH
TANAH DASAR
KOEFESIEN TANAH DASAR
KRISTALIN
BATU PASIR
PASIR
TANAH YANG DITIMBUN (MADELAND)
RAWA-RAWA KECIL
1.0
1.0-2,4
2,4-4,4
4,4-11,6
12.0

Sebagaimana djuga telah diuraikan, struktur geologipun mempunjai peranan penting dalam penentuan skala kekuatan. Bangunan-bangunan yang letaknya dekat daerah patahan akan mengalami kerusakan-kerusakan lebih cepat daripada rumah-rumah jang jauh letaknya.

Post a Comment for "BAB 21 ILMU GEMPA BUMI (SESMOLOGI)"