Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Temperatur, Sinar dan Warna Air Laut

Temperatur, Sinar dan Warna Air Laut



1. Temperatur Air Laut
Temperatur air laut berkisar antara -20 C sampai 300 C. Temperatur yang rendah
biasanya terdapat pada laut-laut di sekitar kutub dan pada dasar laut dalam. Sedangkan
temperatur air laut yang tinggi terdapat pada laut-laut di daerah Arid. Laut Merah dan
selat Bab El Mandeb temperaturnya sekitar 290 – 300 C. Karena di dalam air laut bergerak
baik secara horizontal maupun vertikal, maka temperatur air tersebut dibagi-bagi
kebagian yang jauh/dalam. Juga panas selalu digunakan untuk penguapan.
a. Proses adiabat dalam air laut
Bila kita turunkan satu kolom (massa) air sampai kedalaman tertentu, karena tekanan
air sekelilingnya lebih tinggi maka terjadi penyusutan volume dan menyebabkan
26
temperatur naik. Sebaliknya bila kita naikan air dari ke dalaman 1.000 meter ke
permukaan, tekanan air sekelilingnya menurun maka terjadi pemgembangan volume
menyebabkan penurunan temperatur massa air yang dinaikan itu. Turun naiknya
temperatur karena turun naiknya massa air, dalam kenyataannya sukar untuk
dibuktikan karena selalu akan dipengaruhi oleh temperatur sekelilingnya. Dalam
kenyataannya makin dalam air, temperaturnya makin rendah.
b. Temperatur insitu dan temperatur potensial
Temperatur insitu yaitu temperature pada tempat air itu terdapat. Dapat diukur dengan
menggunakan thermometer yang dapat dibalikan (thermometer kantel).
Temperatur potensial yaitu temperatur yang telah diperhitungkan setelah turun
naiknya temperature akibat turun naiknya tempat air tersebut. Turun naiknya
temperatur pada air tidak seberapa besar, yaitu tiap 1000 meter hanya sekitar 0,1240 C
Misalnya salinitas air laut 34 %0 , pada kedalaman 1.000 meter temperaturnya 100 C.
Bila dinaikan ke permukaan, maka temperatur potensialnya 100 – 0,1240 C = 9,8760 C
c. Tata panas air laut
Sumber panas air laut adalah sinar matahari. Sinar matahari tersebut oleh air sebagian
dipantulkan kembali ke atmosfer dan sebagian lagi diabsorpsi (diserap) oleh air.
Besar kecilnya sinar yang dipantulkan tergantung pada letak lintang tempat/tinggi
matahari. Makin kearah kutub (makin kecil kemiringan sudut sinar datang), maka
sinar yang dipantulkan makin besar. Pada ketinggian matahari 900 (di Khatulistiwa)
sinar yang dipantulkan sekitar 3 %, pada ketinggian matahari 400 sinar yang
dipantulkan 4 %, pada ketinggian matahari 50 sinar yang dipantulkan 40 %.
Panas yang diterina oleh air laut, sebagian dikembalikan lagi ke atmosfer baik dengan
jalan konveksi (perambaran/pemindahan panas) dari air ke udara maupun dengan
jalan evaporasi (penguapan). Karena gerakan air (turbulensi), panas yang diabsorpsi
disebar luaskan ke berbaghai arah baik secara horizontal maupun sevara vertical.
Temperatur air laut makin dalam makin rendah. Di lautan terbuka temperatur air pada
ke dalaman 4000 meter sekitar 20 C. Amplitudo harian pada laut terbuka kecil sekali,
yaitu rata-rata antara 0,20 – 0,30 C.
27
Pada malam hari karena bersentuhan dengan udara yang ada di atasnya, maka
temperatur air dipermukaan terjadi pendinginan sehingga terjadi air di permukaan
lebih dingin dari air yang ada di bawahnya. Air yang dingin berarti volumenya
mengecil dan padat serta berat jenisnya naik (bertambah berat). Dengan demikian
pada malam hari terjadi gerakan air vertikal. Air dari permukaan turun sedangkan air
pada lapisan bawahnya yang lebih panas akan naik ke permukaan.
Akibat pemanasan dari matahari, ada perbedaan temperatur air laut dengan
temperatur di daratan. Karena perbedaan temperatur ini menyebabkan terjadinya
perbedaan tekanan udara yang menimbulkan terjadinya angin laut dan angin darat.
Angin laut dan angin darat terjadi karena perbedaan pemanasan/pendinginan antara
daratan dan lautan pada siang dan malam hari.
Pada siang hari permukaan daratan lebih cepat panas akan naik ke atas (tekanan
minimum), sedangkan di laut temperaturnya lebih dingin (tekanan maksimum).
Akibatnya terjadi gerakan angin dari laut ke daratan yang disebut angin laut.
Sebaliknya pada malam hari daratan lebih cepat melepaskan panas dari pada di laut.
Di darat tekanannya maksimum dan di laut tekanannya minimum. Oleh karena itu
pada malam hari terjadi angin dari darat ke laut yang disebut angin darat.
d. Temperatur lautan dibelahan Bumi Utara dan dibelahan Bumi Selatan
Temperatur lautan dibelahan Bumi Selatan umunya lebih rendah dari temperatur
lautan dibelahan Bumi Utara, hal ini disebabkan karena:
· Lautan dibelahan Bumi Selatan lebih luas dari pada lautan dibelahan Bumi Utara.
Laut di belahan Bumi Utara 60,7 % sedangkan dibelahan Bumi Selatan 80,9 %.
· Bagian lautan dibelahan Bumi Utara lebih luas terletak di daerah tropis, sedang
lautan di belahan Bumi Selatan yang terletak di daerah tropis lebih sempit. Lautan
di belahan Bumi Selatan yang luas berada pada daerah sedang. Bahkan pada
lintang 550 – 65 0 LS luas lautan melebihi 99 %.
· Lautan dibelahan Bumi Utara lebih banyak mendapat pengaruh arus panas dari
pada lautan pada Bumi Selatan. Arus panas dibelahan Bumi Utara seperti arus
Kuroshio (Pasifik Utara) dan arus Gulfstream (Atlantik Utara) pengaruhnya
sangat luas terhadap temperatur lautan yang didatanginya. Dengan adanya arus
28
panas tersebut, maka sepanjang pantai Eropah Barat sampai dengan pantai Barat
Norwegia bebas dari pembekuan.
Temperatur di lautan yang terletak pada derajat yang sama hampir sama. Oleh karena
itu garis-garis isotherm di atas lautan lebih sejajar dari pada garis-garis isotherm di
atas daratan. Peralihan perubahan temperatur dari Ekuator kearah Utara atau kearah
Selatan lebih teratur di atas lautan dari pada di atas daratan, kecuali daerah-daerah
pengaruh arus. Arus dapat merubah garis-garis isotherm, misalnya arus Gulfstream
bias menyebabkan garis-garis isotherm di lautan Atlantik sebelah Barat Eropah
melengkung ke Utara. Selabiknya arus Labrador di sebelah Timur Amerika Utara
menyebabkan garis-garis isotherm melengkung ke Selatan.
e. Temperatur laut Pedalaman
Temperatur laut Pedalaman tergantung kepada tinggi ambang yang memisahkan
dengan lautan terbuka. Temperatur itu dari atas ke bawah mula-mula turun sampai
pada neveau tertentu, kemudian relative tetap sampai ke dasarnya. Air lautan terbuka
hanya dapat mempengaruhi temperature air laut Pedalaman sampai setinggi ambang.
Sedang air yang ada dibawah puncak ambang tidak dapat masuk ke laut Pedalaman.
Sehingga air laut pedalaman temperaturnya yang sesuai dengan temperature air laut
terbuka setinggi ambang. Dengan mengukur temperatur air dasar laut Pedalaman,
dapat diketahui berapa tinggi ambang. Temperatur air dasar laut Pedalaman sama
dengan temperatur air laut terbuka setinggi ambang. Makin dalam ambang makin
rendah temperatur minimumnya.
Selain dari itu temperature minimum itu selalu lebih tinggi dari temperature potensial.
Yaitu temperature yang biasanya terjadi pada kedalaman tersebut bila tidak ada
ambang. Ada kalanya air di bagian atas lebih dingin dari pada di bagian dasar. Jadi
temperature air terdingin biasanya tidak terdapat pada dasar laut, tetapi pada bagianbagian
tertentu. Hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya pemanasan dari kulit
bumi itu sendiri.
29
f. Penyebaran temperatur air laut secara vertikal
Di dalam laut sama halnya dengan di atmosfer, yaitu terdapat lapisan-lapisan
berdasarkan temperaturnya. Umumnya makin dalam laut, temperaturnya makin
rendah. Amplitudo harian tidak berpengaruh pada bagian – bagian air yang dalam,
misalnya amplitude pada kedalaman 50 meter hanya kira-kira 1/5 dari amplitude di
permukaan. Jika amplitudo di permukaan 50 C, maka pada kedalaman 50 meter
amplitudonya hanya 10 C.
Lapisan-lapisan kedalaman air laut berdasarkan kedalamannya :
· 0 - 100 meter, lapisan permukaan, banyak terjadi turbulensi karenanya sedikit
sekali terjadi perbedaan temperature bersifat homogen
· 100 – 800 meter, terjadi penurunan temperatur yang cepat (sangat drastis).
Lapisdan ini disebut lapisan thermoklin. Salinitas air laut juga mengalami
penurunan.
· 800 – 1.200 meter, terdapat minimum temperature dan minimum salinitas.
· 1.200 – 3.000 meter, temperature air laut terus turun. Pada beberapa tempat ada
kenaikan temperatur sedikit.
· Bagian dasar laut, tempertur minimum.
Temperatur tertinggi bukan terdapat pada permukaan air laut, tetapi pada lapisan
dengan kedalaman 1 meter, hal ini disebabkan karena:
a). Di bagian atas terjadi pemancaran panas kembali ke atmosfer.
b). Karena terjadi konveksi dengan udara, bila udara tersebut merupakan massa
dingin.
c). Di bagian permukaan terjadi penguapan (penguapan memerlukan panas).
30
Lapisan thermoklin, karena penurunan suhu yang sangat drastis maka seolah-olah
lapisan ini terpisah dengan lapisan yang lainnya. Karena lapisan air yang ada di
atasnya (lapisan permukaan) temperaturnya lebih tinggi maka kepadatan airnya lebih
kecil dari lapisan thermoklin yang temperaturnya lebih dingin. Dengan kata lain
lapisan air yang dalam dan dingin itu lebih padat dari pada air permukaan yang
hangat. Sehingga terjadi perbedaan kepadatan yang dapat menyebabkan terjadinya
pemantulan gema suara dari lapisan thermoklin ini.
Lapisan thermokline, dapat memantulkan gema suara bila echosounder dibunyikan.
Lapisan air yang dapat merefleksikan gema suara disebut deep scattering layer.
Deep scattering layer dapat terjadi juga pada sekelompok ikan, gerombolan udangudang
kecil atau juga berupa kumpulan larva-larva ikan. Deep scettering layer yang
ditimbulkan karena seklompok ikan yang biasanya berkumpul pada tempat tempat
yang banyak bahan makanan terutama zooplankton. Sifat zooplankton ini biasanya
bermigrasi secara vertical. Pada malam hari zooplankton bergerak ke permukaan,
sedangkan pada siang hari bergerak turun. Karena bahan makanan ikan tersebut
mengadakan migrasi vertikal maka seklompok ikan itupun bergerak mengikuti
gerakan zooplankton maka deep scettering layer itupun memperlihatkan gerakan
sesuai dengan migrasi zooplankton harian.
2. Sinar dan Warna Air Laut
Sinar matahari dapat menembus lapisan air laut bagian permukaannya saja. Makin
dalam pengaruh sinar matahari semakin lemah, bahkan pada laut-laut dalam sinar
matahari sudah tidak lagi berpengaruh sehingga laut menjadi gelap gulita.
Dilihat dari kondisi cahaya dalam laut secara vertical dapat diklasifikasikan dedalam
3 zone, yaitu:
a. Zone eufotik (0 – 150 m), terdapat pada permukaan sampai pada kedalaman
dimana cahaya matahari memungkinkan berlangsungnya proses fotosintesis
b. Zone disfotik (150 – 1000 m), berada di bawah zone eufotik, cagaya sudah
terlampau redup untuk memungkinkan terjadinya preses fotosintesis.
c. Zone afotik (lebih dari 1000 m), zone yang paling bawah yang merupakan zone
yang gelap gulita sepanjang masa.
31
Pada laut dalam yang gelap, sinar-sinar berasal dari binatang-binatang yang
memancarkan sinarnya sendiri seperti jenis ubur-ubur, corals, ascidian,
siphomorphorus, fishlet dan lain-lain
Dari kedalaman 300 meter photometer dapat menangkap sinar cahaya dari beberapa
macam organisma yang menyinarkan cahayanya 200 – 1000 kali lebih kuat dari pada
cahaya umumnya. Beberapa jenis ikan laut dalam, kadang-kadang seluruh tubuhnya
bercahaya, ada pula yang hanya menyinarkan cahayanya dari sisi badannya, dari atas
kepalanya dan ada pula yang dari ekornya.
Energi sinar matahari yang masuk kedalam air laut itu diabsorpsi, dihamburkan, dan
sebagian diubah menjadi energi panas. Snar matahari terdiri dari sinar yang tampak
seperti sinar yang terurai pada rainbow (katumbiri), dan sinar-sinar yang tidak tampak
oleh mata kita seperti sinar ultraviolet dan inframerah. Air laut mempunyai daya
selektif untuk mengabsorpsi sinar matahari. Warna air laut tampak hijau kebirubiruan,
hal ini disebabkan karena tiap lapisan air laut mempunyai daya seleksi
absorpsi yang berbeda-beda terhadap setiap sinar cahaya matahari.
· Pada lapisan air permukaan (0 – 0,5 meter) air hanya mengabsorpsi sinar
inframerah yang tidak nampak oleh mata kita, sehingga dipermukaan tampaknya
putih.
· Sampai pada kedalaman 5 meter, sinar yang diabsorpsi mula-mula sinar hijau dan
sinar kebiru-biruan.
· Pada kedalaman 50 meter, lapisan air itu mengabsorpsi sinar yang biru hijau yang
menyebabkan warna air permukan tampak biru.
Matahari menyinarkan energinya ke permukaan air laut, bila posisi matahari di zenith
98 % dari energinya mencapai permukaan laut dan diabsorpsi oleh air laut tersebut.
Tetapi bila matahari ada 100 di atas horizon hanya 65 % energi matahari tersebut yang
diabsorpsi oleh air laut sisanya direfleksikan oleh permukaan air laut ke atmosfer.
Selain penyinaran secara langsung dari matahari air laut juga menerima cahaya difusi
dari langit. Kira-kira 95 % dari energi juga masuk ke dalam air laut dan dapat
mempengaruhi warna laut itu sendiri.
32
Faktor lain yang mempengaruhi warna air laut adalah;
· Warna hijau, karena air biru dengan dasar laut yang putih karena endapan kapur
sehingga tampak hijau.
· Warna merah, bila pada laut tersebut tumbuh plankton algae merah misalnya yang
terdapat pada laut Merah.
· Warna kuning, seperti yang terjadi di laut Kuning karena adanya lumpur tanah
loss yang berwarna kuning yang berasal dari gurun Gobi yang terbawa oleh
sungai Hoang Ho atau oleh angin ke laut tersebut.
· Harna hitam, seperti di laut Hitam, karena air dan dasar lautnya banyak mengan
dung humus (sisa tanaman) yang sangat pekat.

Post a Comment for "Temperatur, Sinar dan Warna Air Laut"