Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Deskripsi NEGARA JAMAIKA



NEGARA JAMAIKA

A.      Gambaran Umum Jamaika


Jamaika merupakan salah satu Negara yang terletak di Benua Amerika tepatnya di Amerika Tengah.  Jamaika berada di selatan Cuba sejauh 145 km. Ibukotanya adalah Kingston dengan bahasa nasional Inggris. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Mata uang yang digunakan adalah dolar Jamaica.

Jamaika juga memiliki semboyan “Out of many, one people” itu adalah semboyan yang sering diseru-serukan di negara tersebut. Sama halnya dengan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu bangsa adalah arti dari semboyan Jamaika.

Jamaika berada pada urutan pulau terbesar setelah Kuba dan Hispaniola di Laut Karibia, Amerika Tengah. Negara-negara tetangganya ialah Kuba, Haiti, Dominika, yang terletak di sebelah utara, sedangkan Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, dan Panama terletak di selatan.

B.       Letak dan Luas

Negara jamaika terletak di 17o1’ LU-18o 5’LU & 76o 1’ BB – 78o 3’BB oleh karena itu jamaika memiliki iklim tropis. Negara jamaika dikelilingi oleh laut karibia.

Luas areanya sebesar 10.991 km2 dengan jumlah penduduk 3 juta orang. Luas wilayahnya kurang lebih sebesar Pulau Bangka. Pulau Jamaika termasuk pulau yang tidak begitu luas, hal ini dipengaruhi oleh kontur medan yang bergunung-gunung sehingga memperkecil luas wilayah.




C.      Iklim Jamaika
Cuaca di Jamaica bervariasi sesuai tempat dan ketinggian. Suhu di Jamaika yang cukup konstan sepanjang tahun, rata-rata 25 hingga 30 ° C (77 d 86 ° F) di dataran rendah dan 15 sampai 22 ° C (59-71,6 ° F) pada ketinggian yang lebih tinggi. Suhu dapat mencapai di bawah 10 ° C (50 ° F) pada puncak dari Blue Mountains.

Ada Dua jenis iklim yang ditemukan di Jamaika. Yang pertama iklim tropis dataran tinggi berlaku di sisi angin dari pegunungan, sedangkan iklim semiarid mendominasi di sisi bawah angin. Angin hangat dari timur dan timur laut membawa hujan sepanjang tahun. Curah hujan terberat dari Mei hingga Oktober, dengan puncak di dua bulan. Curah hujan rata-rata 1.960 milimeter (77,2 in) per tahun. Curah hujan yang jauh lebih besar di daerah pegunungan menghadap utara dan timur, namun. Dimana ketinggian lebih tinggi dari pegunungan Crow John dan pegunungan biru menerima  hujan dai awan yang mencapai daerah ini, memiliki curah hujan melebihi 5.080 milimeter (200 in) per tahun. Separuh bagian barat daya pulau terletak di bayangan hujan dari pegunungan, memiliki iklim semiarid dan menerima kurang dari 760 milimeter (29,9 in) curah hujan per tahun.
Jamaika terletak di sabuk  badai atlantik, sebagai hasilnya, terkadang pulau mengalami kerusakan akibat badai yang signifikan. Badai kuat yang telah melanda pulau langsung menyebabkan kematian dan kehancuran termasuk Badai Charlie pada tahun 1951 dan Badai Gilbert pada tahun 1988.

D.      Sejarah Jamaika

Christopher Columbus adalah Penjelajah dari spanyol dan merupakan orang pertama yang menemukan Jamaika, tepatnya pada tahun 1494. Saat pertama kali menemukan negara ini, Christopher beranggapan bahwa lahan ini (Jamaika)adalah lahan terindah yang pernah dilihatnya di Hindia Barat. Pulau ini terletak di Amerika bagian Utara lebih jelasnya terletak di kawasan Karibia di sebelah selatan Kuba.

Lima belas tahun kemudian, karena Spanyol melihat strategisnya kawasan Karibia untuk perdagangan, negara ini pun menginvasi dan menduduki Jamaika. Pada tanggal 22 Maret tahun 1509, Jamaika jatuh ke dalam penjajahan Spanyol. Beberapa tahun kemudian, Jamaika direbut Inggris dan negara ini menjajah Jamaika hingga abad ke-18. Pada abad ke-18 itu, sebagian besar penduduk pribumi Jamaika, yaitu bangsa Indian, telah tewas terbunuh, sedangkan populasi budak asal Afrika semakin membengkak. Pada tahun 1865, kaum negro mulai memberontak dari pemerintah Inggris. Pada tahun 1953, Inggris memberikan hak otonomi penuh kepada Jamaika dan pada tahun 1962, negara ini meraih kemerdekaannya.

E.       Bentuk Topografi dan Geomorfologi Jamaika

Sebagian besar dataran Jamaika lebih didominasi oleh bukit dan pegunungan, hanya sekitar 20% dataran Jamaika yang bisa dibilang agak datar. Sebagian besar berupa dataran tinggi batu kapur, dengan ketinggian rata-rata sekitar 460 m (1.500 feet). Negeri Kokpit adalah salah satu julukan dari negara ini karena banyak pegunungan-pegunungan dan datara-dataran terjal yang berbentuk kerucut terbalik atau disebut dengan kokpit. Di sebelah barat laut, terdapat bukit kapur yang curam dengan lembah datar yang berlubang-lubang. Di sebelah timur lautnya, membentanglah jajaran pegunungan utama Jamaica, salah satu diantaranya pegunungan yang paling terjal adalah Pegunungan Biru (Blue Mountain) dengan ketinggian 2.256 m (7.402 kaki). 

Seperti layaknya pulau-pulau lain di Karibia, Jamaica juga memiliki pantai yang indah, namun hanya sedikit. Dataran pantai sebagian besar aluvial, dan daerah dataran terbesar terletak di sepanjang pantai selatan. Pulau ini memiliki banyak lembah interior. Ada banyak sungai, namun sebagian kecil, dengan jeram dan terjal yang membuat pelayaran hampir tidak mungkin untuk jarak apapun.

Negara ini dapat dibagi menjadi tiga wilayah bentuklahan: pegunungan timur, lembah-lembah tengah dan dataran tinggi, dan dataran pantai. Daerah tertinggi adalah bahwa dari Blue Mountains. Gunung-gunung timur dibentuk oleh punggung bukit sentral batuan metamorf berjalan dari barat laut ke tenggara yang banyak panjang taji tonjolan di sebelah utara dan selatan.

F.       Susunan Geologi  Jamaika

Panjang Jamaika sekitar 205 kilometer dan lebar 73 kilometer, terletak di bagian barat laut Laut Karibia. Pulau  ini terletak di margin utara Lempeng Karibia dan berbatasan dengan Lempeng Amerika Utara. Jamaika terletak di persimpangan antara dua lempeng, lempeng kerak Rise Nikaragua (Karibia Plate) dan kerak samudera (Graben Cayman).

Jamaika dan pulau-pulau lain dari Antilles berevolusi dari busur gunung berapi kuno yang bangkit dari laut jutaan tahun yang lalu. Selama periode perendaman, lapisan tebal kapur yang diletakkan di atas batuan beku dan metamorf tua. Di banyak tempat, kapur memiliki ketebalan ribuan kaki.

Ada sebuah monumen khusus yang ditujukan untuk geologi Jamaika. Anda akan menemukannya di kampus Mona UWI di depan fakultas geologi. Monumen ini terdiri dari batuan utama Jamaika dan ditempatkan pada posisi stratigrafi yang tepat. Ini berarti batu tertua membentuk dasar monumen dan seratus dan dua puluh juta tahun. Semakin tinggi Anda, semakin muda usia bebatuan.

Skala mereka digunakan untuk merancang monumen adalah 1 kaki (atau 0,3048 m) sama dengan 12 juta tahun. Hal ini membuat total ketinggian 9,8 ft monumen (atau 3 meter), yang mencakup 120 juta tahun.



G.      Demografi (Kependudukan)

Seperempat penduduk negara ini bertempat tinggal di Kingston dan sekitarnya. Kebanyakan dari mereka datang dari desa-desa di Jamaika untuk mencari lowongan pekerjaan. Berdasarka catatan sejarah, penghuni pertama Jamaika bukanlah orang berkulit putih ataupun hitam. Mereka adalah suku Ciboney yang tinggal di gua, Ciboney adalah orang Indian yang berasal dari Florida. Suku Ciboney didesak oleh suku Arawak sesama orang Indian yang datang dari Venezuela hingga akhirnya Columbus menemukan Jamaika di tahun 1494 dan Spanyol menguasain Jamaika dengan membantai habis suku Arawak dan mendatangkan budak Afrika.

Jamaika terdiri atasa berbagai ras dan kebangsaan, lebih dari 90% warganya berdarah Afrika dan sisanya disebut Afro-Eropa. Afro-Eropa merupakan julukan bagi mereka yang berkulit sedikit putih karena hasil perkawinan kulit hitam dengan kulit putih.

Sensus pada tahun 2011 menunjukan bahwa jumlah penduduk Negara ini sebanyak 2.868.380 jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 0,73%. Kelompok kelompok etnis yang mendiami jamaika mayoritas dihuni 90,9% Afrika, 1,3% India timur, China sebesar 0,2%, kulit putih 0,2%, campuran sebesar 7,3% dan lainya 0,1%.

Untuk agama sendiri agama yang terdapat di Negara ini diantaranya; Anglikan, protestan dan katolik, Rastafarian, muslim, dan yahudi. Dalam keseharian, bahasa yang digunakan dijamaika berupa bahasa inggris dan patois dan dibidang kesehatan, Negara ini memiliki IMR (angka kematian bayi) sebesar 14,6/1000 serta memiliki angka harapan hidup untuk perempuan selama 75,3 tahun dan untuk laki laki 71,83 tahun.

H.      Mata Pencaharian Penduduk Jamaika

Jamaika adalah salah satu negara penghasil bauksit terbesar di dunia. Dataran rendah Karibia dipenuhi oleh kebun tebu, sawah, peternakan, dan tambang bauksit. Bisnis agrikultur telah menghidupi seperlima jumlah penduduk Jamaica selama bertahun-tahun, begitu pula halnya dengan bisnis peternakan. Pertambangan juga merupakan unsur penting dalam industri perekonomian Jamaica, khususnya tambang bauksit merupakan bahan dasar aluminium. Tambang bauksit dan pabrik aluminium telah menjadi bagian hidup perekonomian Jamaica sejak era 1950an.

Pariwisata juga merupakan faktor vital bagi Jamaica dalam tonggak perekonomiannya. Setiap tahunnya, Jamaica bisa mendapat pengunjung yang jumlahnya mencapai 1,5 juta turis. Jamaica telah menjadi ikon Karibia selama bertahun-tahun. Tidak kurang dari 500.000 wisatawan setiap tahunnya melancong ke Jamaika, tempat-tempat yang terkenal adalah Teluk Montego dan Ocho Rios di sebelah utara. Mulai dari pemandangan bawah laut dengan ikan-ikan beragam warna yang mengerumuni terumbu karang yang tidak kalah indah warnanya, pemandangan pantai dengan pasir putih dan berisan pohon kelapa, hingga pemandangan hijau dari hutan hujan yang diselubungi awan tipis dengan gemericik air terjun di bawahnya.


Negara jamaika memiliki Pendapatan Domestic Bruto sebesar 13 miliar dolar dengan pendapatan perkapita sebesar 8300 dolar pertahun. Sumber daya alam yang terdapat dinegara ini antara lain bauksit, gypsum, batu kapur, marmer, pasir, dan silica sedangkan untuk bidang pertanian diantaranya produk gulatebu, pisang, kopi, buah jeruk, bumbu dan rempah rempah dan bidang industry antara lainindustri pariwisata, bauksit, alumina, makanan olahan, gula, rum, semen, logam, pruduk kimia dan etanol.
Dalam urutan dunia lainnya negara ini masih tergolong pada kelas menengah ke bawah. Penduduk Jamaika kebanyakan masih tinggal di pedesaan, mereka mengandalkan pekerjaan bercocok tanam untuk mempertahankan kehidupan mereka. Hanya sekedar mempertahankan kehidupan mereka, dalam kata lain bisa diartikan pekerjaan tersebut tidak berpenghasilan. Mereka hanya bercocok tanam untuk mendapatkan bahan makanan yang digunakan untuk menyambung hidup mereka.
Jamaika termasuk pulau yang tidak begitu luas, hal ini dipengaruhi oleh kontur medan yang bergunung-gunung sehingga memperkecil luas wilayah. Hal tersebut juga mempersempit ruang gerak masyarakat, areal pertanian yang bisa dibuat produktif pun menjadi berkurang. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, Jamaika semakin lama semakin kehilangan sebagian besar warga negaranya yang berpendidikan tinggi dan berjiwa wiraswasta akibat dari emigrasi ke Inggris pada tahun 1950-an dan tahun 1960 serta belakangan ini terdapat sejumlah penduduk Jamaika yang berpendidikan melakukan emigrasi ke Amerika Serikat untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Urbanisasi ini tidaklah selalu membuat orang-orang desa di Jamaika berhasil banyak juga diantara mereka yang tetap menganggur sesampainya di Kingston. Di sebelah Barat kota itu dipenuhi dengan perkampungan kumuh orang-orang Jamaika yang sebagian besar dari mereka bekerja sebagai buruh-buruh di pelabuhan Jamaika. Pelabuhan di Jamaika termasuk pelabuhan yang sangat sibuk, komoditas impor Jamaika semua didatangkan lewat pelabuhan dan disanalah sumber barang-barang yang akan diperdagangkan di seluruh kota di penjuru negeri.

I.         Vegetasi

Iklim tropis Karibia memfasilitasi ekosistem yang beragam. Kehidupan tanaman Jamaika namun telah berubah selama berabad-abad. Ketika Spanyol datang ke sini pada tahun 1494, kecuali untuk pembukaan lahan pertanian kecil, negara itu sangat berhutan. Namun pemukim Eropa menebang pohon kayu besar untuk tujuan membangun dan membersihkan dataran, sabana, dan lereng gunung untuk budidaya.

Banyak tanaman baru diperkenalkan termasuk tebu, pisang, dan pohon jeruk. Contoh tanaman keras yaitu bambu, pakis, eboni, mahoni, rosewood ditambah bunga pribumi. Kaktus dan sejenis kering-daerah tanaman yang ditemukan di sepanjang pesisir selatan dan barat daya. Bagian dari wilayah barat dan barat daya kami terdiri dari padang rumput yang besar yang diselingi oleh pohon.

Kehidupan-hewan khas Jamaika di Karibia, termasuk kehidupan burung yang sangat beragam. Beo, Kolibri, cuckoos, dan todies hijau memberikan contoh. Burung lain yang melimpah. Babi liar adalah salah satu dari mamalia asli beberapa di Jamaika, tetapi ada banyak reptil dan kadal, termasuk Iguana Jamaika dilindungi.

Perairan Jamaika mengandung sumber daya yang cukup segar-dan ikan laut. Varietas utama ikan laut yang kingfish, jack, makarel, kapur sirih, bonito, dan tuna. Varietas air tawar termasuk snook, jewfish, abu-abu dan kakap hitam dan mullet.

J.        Pembagian Administratif
Jamaika dibagi menjadi 3 county (semacam kabupaten) dan 14 lingkungan (parish
·           County Surrey di bagian timur, terdiri dari lingkungan-lingkungan:
o      Kingston (ibu kota negara)
o      Portland
o      Saint Andrew
o      Saint Thomas

·           County Middlesex di bagian tengah, terdiri dari lingkungan-lingkungan:
o      Clarendon
o      Manchester
o      Saint Ann
o      Saint Catherine
o      Saint Mary
·           County Cornwall di bagian barat, terdiri dari lingkungan-lingkungan:
o      Hanover
o      Saint Elizabeth
o      Saint James
o      Trelawny
o      Westmoreland

K.      Hidrografi Jamaika

Negara ini telah dibagi menjadi 26 unit pengelolaan DAS. Masing-masing sedang terdegradasi untuk luasan yang berbeda. Deforestasi, arang pembakaran dan kebakaran tahunan adalah beberapa masalah utama. Jamaika telah dibagi menjadi sepuluh (10) cekungan hidrologi. Basin II, Cekungan Kingston telah dibagi lagi menjadi empat (4) subbasis: Harapan River, Cane / Mammee Sungai, Chalky / Bull Bay Rivers dan Plains Liguanea.

The Plains Liguanea( aluvial tua) adalah serangkaian tebal endapan pasir, kerikil dan tanah liat berbatasan di sebelah utara dan timur didominasi oleh perbukitan kapur. Hal ini diyakini bahwa sebelum pembentukan kipas aluvial, Sungai Harapan memasuki laut di Papine deposito sedimen untuk menciptakan dataran aluvial yang luas. The Plains Liguanea adalah jantung dari wilayah perkotaan terbesar Jamaika. Urbanisasi merupakan array kompleks perubahan pada lapisan tanah permukaan tanah dan atas. Sebuah dampak yang besar diasumsikan terjadi di daerah perkotaan sebagian besar, adalah peningkatan beton, daerah tertutup dan beraspal, sehingga mengurangi komponen resapan infiltrasi curah hujan langsung. Yang menarik di Jamaika adalah bahwa kebutuhan air untuk pertanian saat ini lebih dari dua kali penggunaan non-pertanian (749 vs 315 MCM / thn pada tahun 1999)

2 comments for "Deskripsi NEGARA JAMAIKA"