Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tenaga Pembentuk Muka Bumi

 

gunung dan pegunungan

Tenaga Pembentuk Muka Bumi – Terdapat tenaga pembentuk muka bumi yang menjadi penyebab terbentuknya permukaan bumi. Bentuk permukaan bumi bersifat dinamis, artinya dari waktu ke waktu terus mengalami perkembangan dan perubahan. Secara umum bentuk permukaan bumi tidaklah rata, dengan pengertian lain terdapat bentuk permukaan yang tinggi (terjal) ada pula yang rendah (landai). Tinggi rendahnya permukaan bumi disebut relief. Ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi disebut Geomorfologi.

Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi terdiri atas tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.

Tenaga dari dalam bumi atau tenaga endogen meliputi vulkanisme (aktivitas gunungapi) dan tektonisme (aktivitas gerakan lapisan bumi). Adapun tenaga dari luar bumi atau tenaga eksogen, meliputi kekuatan angin, air, dan gletser

1. Tenaga Endogen
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini dapat membentuk relief yang ada di permukaan bumi.
Menurut Bambang Utoyo dalam Geografi: Membuka Cakrawala Dunia, proses endogen merupakan dinamika di dalam litosfer sebagai akibat dari proses fisika dan kimia, berupa tekanan terhadap lapisan-lapisan batuan pembentuk litosfer atau aktivitas magma.
Tenaga endogen berupa tekanan yang arahnya vertikal dapat mengakibatkan tonjolan di permukaan bumi seperti kubah, sedangkan yang arahnya mendatar mengakibatkan lipatan-lipatan muka bumi, retakan, bahkan pematahan lapisan-lapisan litosfer sehingga terbentuk sesar.
Dalam proses pembentukan muka bumi, tenaga endogen dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
a. Tektonisme
bentuk muka bumi
zoom-in-whitePerbesar

Tektonisme adalah tenaga yang bekerja di dalam litosfer berupa tekanan dengan arah vertikal maupun horizontal yang mengakibatkan perubahaan letak lapisan-lapisan batuan.
Tektonisme terjadi akibat adanya tekanan dari panas di dalam inti bumi. Suhu panas yang ada di dalam inti bumi menciptakan tenaga yang mendorong atau menarik lapisan bumi.
Lapisan bumi yang tertarik dan terdorong juga akan menarik atau mendorong bagian lapisan di atasnya hingga menyebabkan perubahan pada bentuk permukaan bumi.
Akibat dari tektonisme, bumi mengalami lipatan maupun patahan. Lipatan adalah bentuk muka bumi yang terjadi daerah yang lunak, sedangkan patahan adalah proses perubahan muka bumi yang terjadi pada daerah yang keras dan cepat. Tektonisme menyebabkan terbentuknya gunung dan lembah.
b. Vulkanisme
gunung meletus
zoom-in-whitePerbesar

Proses endogen kedua yang dapat mengubah permukaan bumi adalah vulkanisme. Vulkanisme terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik berupa magma di dalam litosfer, sampai keluar permukaan bumi.
Magma adalah bahan silikat cair pijar, yang terdiri atas bahan-bahan padat (batuan dan logam), cairan, dan gas.
Magma yang panas ini akan keluar mencari tempat dengan tekanan yang lebih rendah. Magma yang keluar dari dalam perut bumi menjadi lava. Lava tersebut akan membentuk permukaan bumi. Misalnya, gunung semakin tinggi, gunung semakin landai, dan lainnya.
c. Seisme
bentuk muka bumi
zoom-in-whitePerbesar

Seisme atau gempa bumi adalah getaran yang terjadi akibat dari proses lipatan dan patahan. Getaran ini menyebabkan permukaan bumi bergetar.
Gempa bumi dapat disebabkan oleh lipatan, patahan, maupun pergerakan lempengan yang ada di bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan munculnya cekungan atau retakan pada permukaan bumi.

2. Tenaga Eksogen
pengikisan air dan udara
zoom-in-whitePerbesar

Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi yang berasal dari luar bumi, yaitu angin, air, maupun gletser.
Tenaga eksogen akan mengikis permukaan bumi serta membawa materi kikisan tersebut. Kikisan tersebut dapat menumpuk, lalu mengubah bentuk permukaan bumi. Proses pembentukan permukaan bumi melalui penumpukan kikisan disebut sedimentasi.
Permukaan bumi yang terkikis juga berubah bentuknya. Proses pengikisan permukaan bumi disebut erosi. Ada beberapa jenis erosi, yaitu:
  • Abrasi, yakni proses pengikisan oleh air laut.
  • Eksarasi, yakni proses pengikisan oleh gletser.
  • Deflasi, yakni proses pengikisan oleh angin.
1) Angin 
Tenaga eksogen yang berasal dari tenaga angin dapat dengan mudah diamati di daerah arid dan semi arid. Tenaga angin dapat menimbulkan dua tenaga, yaitu deflasi dan korosi.

2) Air
Tenaga eksogen lain yang dominan dalam mengubah bentuk muka bumi adalah air. Air memiliki daya perusak yang tinggi. Air yang mengalir terutama pada daerah-daerah berlereng curam atau terjal akan bergerak dengan kecepatan tinggi sehingga mengikis dan mengangkut lapisan-lapisan tanah yang dilaluinya.

3) Gletser 
glester


Perubahan bentuk permukaan bumi akibat gletser (salju atau es yang mencair) disebut eksarasi atau erosi glasial. Jenis perubahan bentuk muka bumi ini dapat ditemui pada daerah-daerah pegunungan tinggi yang permukaannya tertutup salju. Lambat laun salju yang menumpuk akan mengalami peluruhan karena massa yang dimiliki salju lebih berat.

Akibat massa yang berat ini, bongkahan es tersebut akan ambruk terpengaruh oleh gravitasi bumi dan meluncur melalui salurannya ke daerah yang lebih rendah. Kecepatan longsoran bongkahan es sangat bergantung pada kemiringan lereng asal bongkahan tersebut. Semakin miring lerengnya maka akan semakin cepat pula kecepatan luncurannya. Ketika meluncur gletser tersebut akan mengikis batuan yang dilaluinya sehingga terbentuklah endapan hasil pengikisan oleh gletser yang disebut moreina.


zoom-in-whitePerbesar


Post a Comment for "Tenaga Pembentuk Muka Bumi"