Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bab 26 Sedikit tentang terjadinya bumi



a.       Hipotesis kant dan laplace
Hipotesis yang tertua dan yang paling dikenal orang ialah hipotesis kabut yang disusun oleh kant dan laplaca pada awal abad ke 19. Mereka menyangka bahwa bumi terjadi bersama-sama dengan matahari dan planat-planet lain, yang berasal dari kabut atau awan gas yang berbentuk bulatan atau cakram . awan gas tersebut semakin lama semakin padat dan kemudian tersepisah menjadi lingkaran-lingkaran yang sepusat. Akhirnya bahan yang merupakan lingkaran –lingkaran itu  masing-masing lalu mengempal meliputi suatu inti, maka terjadilah suatu planet-planet yang beredar mengelilingi bagian pusat atau inti awan yang semula, melalui lintasan yang berbentuk lingkaran. Bagian pusat itulah yang kiranya membentuk matahari.

b.      Hipotesis pasang-surut chamberlin-moulton dan jeans jeffreys
Hipotesis yang menyangka bahwa planet-planet semula merupakan bagian dari matahari. Planet-planet itu kemudian terlemparkan keluar dari matahari pada suatu letusan besar yang terjadi akibat berlalunya sebuah bintang lain. Menurut perhitungan lalunya bintang itu dapat menimbulkan gelombang pasang yang melepaskan diri dari matahari dan kemudian pecah menjadi beberapa besar, butir-butir kecil. Butir-butir tetesanya yang terbesar diantaranya karena jaraknya dapat menarik butir-butir yang kecil, sehingga akhirnya tercapailah gumpalan sebesar planet-planet yang sekarang.

Meteorit dan susunan kerak bumi

Sewaktu-waktu bagian bahan yang berasal dari cakrawala sampai ketempat yang dipengaruhi daya penarik bumi, sehingga benda-benda itu sampai kepermukaan bumi sebagai meteor atau bintang jatuh. Kebanyakan diantaranya terbakar saat melewati atmosfer. Bagian-bagian yang dapat terhindar  dari pembakaran itu menunjukan bahwa materi di cakrawala diluar bumi itu terdiri dari molekul-molekul dan unsure-unsur yang serupa dengan bumi.

Post a Comment for "Bab 26 Sedikit tentang terjadinya bumi"