BAB 29 Definisi tentang Sistem Silur
Definisi tentang Sistem Silur
Sistem
Silur disusun oleh Murchison di Wales bersamaan dengan Kambrium (1830-1840). Di
Eropa pada umumnya orang hanya mengenal satu zaman, yaitu zaman Silur, tetapi
zaman ini di Amerika terbagi menjadi dua zaman, yaitu Ordivician (silur bawah)
dan Silurruan (Silur atas atau Gothlandian di Eropa).
Pada
sisi bawahnya zaman Silur berbatasan dengan Kambrium, karena diantara kedua system
ini terdapat suatu rumpang yang disusul suatu susut laut. Selanjutnya lapisan
Silur bercirikan adanya fauna yang lebih meluas
jika dibandingkan dengan Kambrium Silur bawah dan Silur atas terpisahkan
lagi oleh suatu susut laut dan diberbagai daerah geosinklin oleh suatu
pembentukan pegunungan dalam waktu yang singkat.
Pada
sisi atasnya Sistem Silur terpisahkan dari sistem yang berikutnya (yaitu Devon)
oleh suatu orogenesis yang penting yang disertai oleh suatu susut laut yang
besar. Oleh sebab itu maka senua batuan-batuan yang terbentuk kemudian,
terletak di atas Silur dengan suatu diskordansi sudut ataupun dengan suatu
rumpang.
Perkembangan hidup pada zaman Silur
Vertebrata
(binatang bertulang punggung). Manusia termasuk kelompok itu pula. Suatu ichtisar
mengenai binatang zaman Silur tercantum pada daftar yang berikut.
Binatang-binatang itu menambah binatang yang telah ada pada zaman Kambrium.
Filum Kelas Anak kelas ordo
Porifera Spongie
Coelenterate Calcarea
Hydrozoa Hydroidea
Arthopoda crustcea Entomostraca Ostracoda
Chelicerata Merostomata Eurypterida
Xiphosuran
Archnoidea Sorpionidae
Eutracheata Myriapoda Diploda
Moluska Amphineura Placopuera
Scaphopoda taxodanta
Lamellibranchianta Heteradonta
Desmodonta Anisomyaria
Graptolit: fosil penunjuk bagi
zaman Silur
Semenjak
zaman Kambrium ada suatu kelompok binatang yang muncul, kemudian kelompok
binatang itu selama Silur mencapai perkembangan yang luas dan punah sama sekali
pada akhir Silur yakni Graptolit. Itulah nama yang diberikan orang kepada
binatang td, yaitu koloni binatang-binatang kecil yang diliputi oleh suatu
rangka berzat tanduk. Koloni itu dalam hal ini dinamakan Rabdosoma.
Dengan
pertolongan binatang-binatang itu orang telah dapat membagi Silur di Wales
menjadi sejumlah besar jenjang, selanjutnya telah ternyata, bahwa pembagian ini
dapat pula dipakai di daerah yang letaknya jauh, seperti Amerika, Tiongkok,
Norwegia. Penyebaran ini disebabkan karena cara hidup Graptolit yang bersifat
plangto-plagos. Binatang itu bergantungan pada benda-benda yang mengapung
seperti ganggang laut, potongan-potongan kayu, ataupun gelembung pengapung
buatan sendiri. Oleh sebab itu binatang itu dapat tersebar ketempat-tempat yang
jauh, terbawa oleh angin dan arus. Binatang itu tidak bergantung pada dalamnya
air. Karena iklim yang sama dimana-mana maka penyebaran itu tidak terhalang
oleh batas-batas iklim dank arena genang laut yang besar pada zaman Silur,
tidak terdapat banyak penghalang berupa daratan. Oleh sebab itu maka Graptolit
adalah contoh fosil penunjuk klasik yang baik sekali.
Kelompok binatang lain
Selama
Silur tidak hanya Gaptozoa saja luas perkembangannya, tetapi juga banyak
kelompok binatang lain, Trilobita hidup terus tiada berkurang dan menunjukan
berbagai sifat khusus. Selanjutnya kini Brachiopoda berkembang menjadi berbagai
macam yang kemudian tidak lagi tercapat oleh kelompok ini. Diantaranya banyak
yang kini mempunyai suatu rangka tangan yang pelik dan berbentuk sebuah pilin.
Tetracoralla dan Tabulata membentuk endapan gamping yang tebal dan
kadang-kadang strukturnya pelik pula. Porifera (sepon) berangka bentuk koloni
Nautilooda (gurita, cumi) berkulit lurus, Crinoida (leli laut). Itu semua
penambahan fauna yang telah terjadi selama Kambrium, Yang juga mengherankan
ialah terutama perkembangan binatang-binatang dalam air tawar, kita jumpai
disini binatang-binatang yang menyerupai udang, yang berkeluarga dengan Limulus
yang sekarang masih hidup di laut Indonesia dan Amerika Tengah. Sewaktu Silur
atas binatang ini mencapai ukuran sampai kurang lebih 4 m. juga dalam air tawar
berkembang ikan yang pertama. Ikan-ikan itu tentu mendapat saingan yang hebat
dari pihak udang yang besar tadi. Oleh karena itu kulit pelindung mereka sangat
kuatnya.
Sifat sedimen yang diendapkan
selama zaman Silur
Sewaktu
zaman Silur dapat kita bedakan dua jenis rasies lautan tempat sedimen
diendapkan. Pertama kita temukan fasies Giaptolit yang terpencar luas, serpih
lempung hitam dan sabak biasanya dengan belahan yang bagus menurut pelapisan
yang semula dan dengan sisa-sisa Graptolit yang sangat banyak. Juga Trilobita
kadang-kadang ditemukan orang dalam serpih ini.Yang kedua ialah fasies pasir
gampingan yang diendapkan di tempat-tempat yang didekatnya terdapat daerah yang
terangkat kebanyakan hal itu terjadi selama zaman Silur.
Penyebaran sedimen-sedimen selama
Silur. Geosinklin
Dalam
Geosinklin Kaledonia pengendapan yang telah dimulai dalam Kambrium berlangsung
terus. Pada tepi-tepi Geosinklin terbentuk endapan-endapan yang lebih gampingan
dan pasiran. Disini juga kita temukan kegiatan vulkanik yang hebat dengan
pembentukan lava-lava yang mengandung banyak kwarsa (riolit).
Geosinklin-geosinklin di Amerika
Utara
Dalam
Geosinklin Appalachia terdapat kelanjutan endapan setelah susut laut yang
pendek pada akhir Kambrium. Di sebelah timur, yaitu di dekat lengkungan
pulau-pulau yang memisahkan Geosinklin tadi dari Samudra Atlantik. Perkembangan
itu berlangsung terus selama Orcovisium Tengah. Selama waktu itu batu gamping
Trentom menutup bagian Amerika Utara yang luas. Tetapi pada Ordovisium Atas
lengkungan pulau-pulau tadi terangkat, terutama dekat New York dan
Pennsylvania. Karena pengikisan tanah yang terangkat itu, maka sejumlah besar
bahan-bahan rombakan terangkut ke geosinklin Appalachia. Terbentuklah disitu
sebuah delta yang luar biasa.
Ordovisium
berakhir dengan suatu orogenesis besar. Pada peristiwa itu lengkungan
pulau-pulau tadi beserta isi geosinklin tergeserkan di atas dan melalui perisai
Kanada. Orogenesis ini dinamakan orogenesis Takonia. Hasilnya ialah suatu
pegunungan tinggi, yang dengan segera pula terkikis oleh erosi. Bahan yang
dihasilkan oleh pengikisan itu berupa batu pasir yang melampar meliputi
bagian-bagian besar perisai itu, sehingga alas Silur bercirikan batu pasir
Medina.
Penampang Silur pada air terjun
Niagara
Air
terjun Niagara terjadi pada endapan-endapan Silur. Disini dapat kita amati
perkembangan epikontinen yang sangat baik selama Silur atas. Pada alasannya
dapat kita lihat endapan klastika halus dari Silur Bawah (Ordovisium), yaitu
akibat permulaan pengangkatan Appalachia, orogenesis Takonia dan pengangkutan
bahan-bahan klastika yang kian meningkat dinyatakan oleh batu pasir dan lempung
pasiran yang termasuk kelompok Medina. Bahan-bahan itu membuktikan perombakan
rangkaian pegunungan Takonia. Akhirnya pegunungan itu sangat terkikis, sehingga
hanya sedikit atau tidak lagi ada bahan rombakan yang terangkut. Batu gamping
dan serpih halus yang termasuk kelompok Clinton dianggap sebagai buktinya.
Ketika
pegunungan telah lenyap seluruhnya akibat pengikisan dan airnya tidak lagi
keruh karena bahan rombakan yang terangkut, maka jasad-jasad mendapat
kesempatan untuk berkembang biak. Akibatnya ialah pengendapan batu gamping padat
yang termasuk kelompok Loekport. Batu gamping itulah yang telah menyebabkan
terjadinya air terjun tadi. Batuan itu lebih tahan terhadap pengikisan oleh air
dari pada batu lempung yang ada di bawahnya, yang terangkut oleh air.
Perkembangan geosinklin Appalachia
setelah orogenesis Takonia
Karena
pengankatan pegunungan Takonia, maka pengangkutan bahan-bahan yang berasal dari
rombakan kedalam geosinklin menjadi sangat banyak, sehingga kecepatan
pengendapannya lebih besar dari pada penurunannya. Batuan-batuan yang terjadi
tidak lagi terletak dalam lautan. Endapan-endapan daratan berlapis yang sangat
luas terjadi di daerah New York dan Kanada Timur.
Orogenesis Kaledonia di belah bumi
timur
Akhir
Silur di Eropa dan Asia bercirikan suatu pembentukan pegunungan yang penting
pada akhir zaman tersebut. Fasa Takonia disini hanya Nampak samar-sama, tetapi
puncak gerakannya terdapat pada akhir zaman tadi.
Pegunungan-pegunungan
yang terjadi karena itu terombak selama zaman Devon dan lapisan-lapisan Devon
letaknya di atas lapisan yang lebih tua dengan doskordansi sudut yang jelas
sekali.
Perkembangan Silur di Tiongkok
Di
Tiongkok Kambrium berakhir dengan suatu lipatan, yang belim diketahui dengan
jelas. Silur Bawah dimulai dengan suatu genang laut, sedangkan geosinklin Paleokatasia
terisi dengan lapisan-lapisan sedimen yang tebal. Geosinklin ini terpisahkan
dari samudra Pasifik oleh suatu lengkungan pulau-pulau yang letaknya pada
tempat pantai timur sekarang.
Ordovisium
Bawah terutama terdiri dari gamping Cryptozoon (ganggang gamping) yang tebal
(formasi Wunting dan Kangyao). Pada waktu itu pula Tiongkok Tengah tertutup
oleh suatu tepi benua yang luas. Dalam Ordovisium Tengah geosinklin itu terbagi
oleh suatu punggung daratan dekat Nanking menjadi bagian itara dengan fauna
Amerika dan bagian selatan dengan fauna Eropa.
Perkembangan Silur di Australia
Di
Australia kita dapatkan pengendapan selanjutnya dalam geosinklin Tasman .
disini kita temukan fasics pasir gampingan berganti-ganti dengan fasies
Graptolit. Fasies Graptolit itu bercirikan selaan lapisan rindang yang
beraturan, yang dianggap akibat letusan abu dari gunung api. Abu itu diendapkan
di atas lapisan Graptolit ganggang yang rapat yang terdapat di laut, dan oleh
karena itu Graptolit ganggang itu mengendap.
Endapan-endapan Silur yang penting
artinya dilihat dari sudut ekonomi
Yang
terutama penting ialah bijih-bijih besi sedimen yang terbentuk dalam zaman
Silur. Bjih-bijih itu yang berupa oolit, terutama terbentuk di Amerika Utara.
Di dekat Birmingham di Alabama terdapat sebuah lapisan setebal 6cm dan
persediaan seluruhnya sebanyak 600 juta ton.
Endapan-endapan
garam yang terutama penting dari Silur atas terdapat di Amerika Serikat bagiaan
barat tengah yang dapat menjadi tebal sekali. Waktu orogenesis pada akhir zaman
Silur pada banyak tempat granit telah menerobos disertai bijih-bijih. Daerah
emas di Victoria, Australia, berasal dari zaman itu.
Iklim
Didapatkan
jenis-jenis jasad yang serupa di tempat-tempat yang kini termasuk lingkungan
kutub dan juga di daerah-daerah yang keriklim panas dan sedang, dan dapat
member kesimpulan kepada kita, bahwa ketika itu iklim di mana-mana sama
panasnya seperti dalam zaman Kambrium. Tetapi perlu pula dikemukakan disini
bahwa pada ketika itu tumbuhan darat belum ada atau jarang sekali terdapat,
sehingga sukar mengadakan pembandingan yang langsung diantara kejadian-kejadian
yang disebabkan oleh iklim pada zaman itu dengan kejadian-kejadian pada waktu
sekarang.
Silur di Indonesia
Zaman
Silur ialah zaman tertua yang diketahui di Indonesia. Fosil Silur, yaitu koral
Tabulata yang bernama Halysites telah ditemukan prang dalam batu-batu telepas
dalam suatu sungai di Irian. Tetapi keterangan yang ada, masih sangat sedikit
untuk dapat menunjukan tentang luasnya sistem ini. Mungkin dalam Silur, Irian
merupakan sebagian dari pada geosinklin Tasman di Australia dan peralihan
antara geosinklin Tasman itu dan geosinklin Paleokatasia di Tiongkok.
Ikhtisar dan ringkasan
Selama
zaman Silur kita dapatkan puncak fase pertama pada daur Kaledonia, yaitu berupa
genang laut yang besar disemua benua. Luas lautan Silur semenjak itu tidak
pernah ada bandingannya dalam sejarah geologi. Daerah-daerah seperti Sahara,
perisai Baltik-rusia, Tiongkok Tengah, Amerika Utara, Amerika Selatan,
Australia, semuanya merupakan laut dangkal.
Fase
kedua di belah bumi barat agak lebih dahulu terjadi dari pada di belah bumi
timur, yaitu berupa pembentukan pegunungan Takonia di Amerika Utara.
Orogenesis
itu meninggalkan kesan pula dalam geosinklin lainnya, terutama di sekitar samudra
Pasifik. Geosinklin di Eropa terlipat pada akhir Silur Atas, dengan pembentukan
rangkaian-rangkaian pegunungan Kaledonia yang penting itu. Fase ini di Tiongkok
dan Australia juga penting.
Sedimen-sedimennya
terutama berkembang dalam dua fasies, yaitu serpih Graptolit dan batuan yang
gamping pasiran. Meluasnya faises itu bergantung dari pada kedudukan relative
terhadap lengkung pulau-pulau dan bagian-bagian kraton yang terangkat.
Batuan-batuan
yang penting artinya dilihat dari sudut ekonomi yaitu bijih besi oolit dari
Amerika Utara dan Tjekoslowakia dan endapan-endapan garam diberbagai dunia,
terutama di Amerkika Utara.
Artikel yg bagua.
ReplyDelete