Bagian-bagian Hutan
Bagian-bagian
Hutan
Untuk dapat mempelajari hutan kita perlu mengetahui apa sih yang ada di dalam hutan itu sendiri. Agar lebih mudah mempelajari, seandainya kita membuat sebuah irisan membujur dari atas sampai bawah penampang hutan maka akan kita dapatkan 3 bagian dari hutan. Bagian tersebut adalah bagian atas dimulai ujung atas pohon sampai permukaan tanah, bagian kedua yaitu bagian permukaan tanah sedang bagian terakhir adalah bagian underground atau di dalam tanah.
Bayangkan
mengiris sebuah hutan secara melintang. Jika kita menelusuri bagian di atas
tanah hutan, maka akan terlihat tajuk (mahkota) pepohonan, batang kekayuan, dan
tumbuhan bawah seperti perdu dan semak
belukar. Di hutan alam, tajuk pepohonan biasanya tampak berlapis karena ada
berbagai jenis pohon yang mulai tumbuh pada saat yang berlainan.
Di bagian
permukaan tanah, tampaklah berbagai macam semak belukar, rerumputan, dan serasah. Serasah disebut pula 'lantai hutan',
meskipun lebih mirip dengan permadani. Serasah adalah guguran segala batang,
cabang, daun, ranting, bunga, dan buah. Serasah memiliki peran penting karena
merupakan sumber humus, yaitu lapisan tanah teratas yang subur. Serasah juga
menjadi rumah dari serangga dan berbagai mikro
organisme lain.
Uniknya, para penghuni justru memakan serasah, rumah mereka itu; menghan Semua tumbuhan dan satwa di dunia, begitupun manusia, harus menyesuaikan diri
dengan lingkungan tempat mereka berada. Jika suatu jenis tumbuhan atau satwa
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik di daerah tertentu, maka mereka
akan dapat berkembang di daerah tersebut. Jika tidak, mereka justru tersingkir
dari tempat ini. Contohnya, kita menemukan pohon bakau di daerah genangan
dangkal air laut karena spesies pohon ini
tahan dengan air asin dan memiliki akar napas yang sesuai dengan sifat tanah
dan iklim panas pantai.
Sebaliknya,
cara berbagai tumbuhan dan satwa bertahan hidup akan memengaruhi lingkungan
fisik mereka, terutama tanah, walaupun secara terbatas. Tumbuhan dan satwa yang
berbagi tempat hidup yang sama justru lebih banyak saling memengaruhi di antara
mereka. Agar mampu bertahan hidup di lingkungan tertentu, berbagai tumbuhan dan
hewan memang harus memilih antara bersaing dan bersekutu. Burung kuntul,
misalnya, menghinggapi punggung banteng liar untuk mendapatkan kutu sebagai
makanannya. Sebaliknya, banteng liar terbantu karena badannya terbebas dari
sumber penyakit.
Jadi, hutan
merupakan bentuk kehidupan yang berkembang dengan sangat khas, rumit, dan
dinamik. Pada akhirnya, cara semua penyusun hutan saling menyesuaikan diri akan
menghasilkan suatu bentuk klimaks, yaitu suatu bentuk masyarakat tumbuhan dan
satwa yang paling cocok dengan keadaan lingkungan yang tersedia. Akibatnya,
kita melihat hutan dalam beragam wujud klimaks, misalnya: hutan
sabana, hutan meranggas, hutan hujan tropis, dan lain-lain.
Post a Comment for " Bagian-bagian Hutan"