oseanografi
BIOLOGI OSEANOGRAFI : BENTHOS
Organisme yang hidup di bagian dasar lautan dikenal sebagai benthos. Termasuk didalamnya seluruh hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada daerah-daerah yang masih dipengaruhi oleh air pasang (daerah litoral), daerah continental shelf (sublitoral) dan yang tinggal di laut sangat dalam (daerah bathyl dan abysal).
BATAS PENYEBARAN TUMBUH-TUMBUHAN DASAR (BENTHIC PLANTS)
Penyebaran tumbuh-tumbuhan hijau dibatasi oleh daerah litoral dan daerah sublitoral dimana masih terdapat sinar yang cukup untuk dapat berlangsungnya proses fotosintesa. Tiga macam grup tumbuh-tumbuhan yang terdapat didaerah ini ialah :
1. Tanaman air yang bersel tunggal yang umumnya hidup dibagian permukaan pasir dan lumpur.
2. Tanaman air yang berukuran besar, seawed, yang cenderung dijumpai segala tempat yang cocok untuk tempat menempel. Sebagai contoh, daerah pantai yang terdiri dari batu-batuan (rocky shore) adalah tempat yang cocok bagi kehidupan mereka, sehingga kita sering menjumpai banyaknya tanaman seawed yang hidup di daerah ini. Semua tumbuh-tumbuhan mengandung klorofil (pigmen hijau), sehingga mereka dapat melangsungkan proses fotosintesa. Hanya anggota Chlorophyceae yang benar-benar berwarna hijau, sedangkan anggota Rhodophyceae berwarna merah, karena mereka mempunyai pigmen kedua yang berwarna merah dan anggota Phaeophyceae berwarna coklat karena mempunyai pigmen coklat.
3. Beberapa tanaman berbunga (angiosperm) seperti rumput laut Zostera dan beberapa pohon-pohonan dan semak-semakan yang hidup di mangrove swamp terdapat di daerah litoral.
BATAS PENYEBARAN HEWAN-HEWAN DASAR (BENTHIC ANIMALS)
Bermacam-macam jenis hewan invertebrata, banyak dijumpai di dalam benthos. Mereka mempunyai kisaran ukuran yang sangat luas yaitu dari yang berukuran sebesar protozoa sampai kepada yang berukuran sebesar crustacea dan molusca. Ukuran ini kadang-kadang dipakai sebagai dasar untuk mengklasifikasikan mereka.
Microfauna istilah ini dipakai untuk menerangkan hewan-hewan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari 0,1 mm. Seluruh protozoa termasuk dalam golongan ini.
Meiofauna adalah golongan hewan-hewan yang mempunyai ukuran antara 0,1 – 1,0 mm. Ini termasuk golongan protozoa yang berukuran besar, Cnidaria, cacing-cacing yang berukuran kecil dan beberapa crustacea yang berukuran sangat kecil.
Macrofauna meliputi hewan-hewan yang mempunyai ukuran yang lebih besar dari 1,0 mm. Ini termasuk echinodermata, crustacea, annelida, moluska, dan anggota beberapa phylum lainnya.
MASYARAKAT HEWAN YANG HIDUP DI DASAR (BENTHIC COMMUNITIES)
Hal ini berhubungan dengan kondisi lingkungan hidup yang spesifik. Communities biasanya didominasi oleh satu atau dua jenis hewan (species) darimana mereka dikenal yang disertai oleh organisme yang bersifat subdominan. Masyarakat hewan tertentu sering dijumpai tersebar secara luas asalkan kondisi lingkungan hidupnya cocok, waalaupun mereka terdapat di letak geografi yang berbeda. Sebagai contoh, uatu masyarakat didominasi oleh bivalve. Macoma, yang terdapat di perairan dangkal dan bersalinitas rendah pada kedalaman sekitar 10 sampai 60 meter di beberapa bagian dunia. Jenis kerang-kerangan Mya, Cardium dan cacing polychaete Arenicola biasanya hidup bersama-sama dengan mereka. Sekalipun demikian, kenyataannya species Macoma dan hewan-hewan lain yang hidup bersama-sama, dibedakan dalam daerah geografi yang berbeda :
1) Macoma naguta adalah anggota dari masyarakat Macoma yang dominan terdapat di daerah lepas Pantai Pasifik di Amerika Utara. Mereka disertai dengan hewan-hewan Mya arenaria, Cardium corbis dan Arenicola claparedei.
2) Macoma calcarea mendominasi daerah di Laut Arktik yang disertai dengan jenis hewan Mya truncaium dan Cardium citiatum.
3) Macoma balthica memegang peranan dalam mendominasi masyarakat hewan yang ada di bagian utara Lautan Atlantik Timur. Hewan subdominasi yang menyertai mereka adalah Mya arenaria, Cardium edule, dan Arenicola marina.
TERUMBU KARANG (CORAL REEFS)
Meskipun beberapa karang dapat dijumpai di lautan-lautan subtropis, tetapi spesies yang membentuk mereka hanya terdapat di daerah tropis. Kehidupan terumbu karang dilautan dibatasi oleh kedalaman yang biasanya kurang dari 25 meter dan suhu rata-rata minimum dalam setahun sebesar 100C. Pertumbuhan maksimum terumbu karang terjadi pada kedalaman kurang dari 10 m dan suhu sekitar 250C sampai 290C.
Terdapat empat tipe utama terumbu karang yang biasa dijumpai di lautan. Bentuk atol adalah jenis karang berbentuk lingkaran yang mengelilingi batas dari pilau-pulau vulkanik yang tenggelam. Fringing reefs adalah karang yang terdapat di daeah dekat pantai yang mengelilingi pulau. Barrier reefs, terletak sejajardengan garis pantai dan berjarak beberapa kilometer dari garis pantai, dan platform reefs, yang terbentuk di perairan dangkal lagoon yang terletak di antara barrier reef dan daratan.
Karang adalah hewan yang tidak dapat melangsungkan proses fotosintesis, mereka tergantung pada sinar matahari yang cukup, karena di dalam jaringan tubuhnya terdapat sejumlah besar tumbuh-tumbuhan air yang bersel tunggal (unicellular) zooxanthellae. Terdapat hubungan simbiosis antara karang dengan zooxanthellae, dimana zoooxanthellae mendapat lindungan dari karang dan menggunakan beberapa hasil sampingan metabolism karang seperti karbondioksida, ammonia, nitrit dan fosfat sebagai bahan makanan. Sebaliknya karang mendapat keuntungan dari pelepasan bahan-bahan organik termasuk glukosa, gliserol, dan ammonia acid yang dikeluarkan oleh zooxanthellae.
Beberapa karang lunak (soft coral) tergantung pada zooxanthellae, bahwa makananya pun tergantung pada algae ini. Meskipun demikian kebanyakan karang adalah carnivora. Mereka menangkap zooplankton dengan menggunakan tentakel yang dilengkapi dengan sel-sel penyengat (nematocyt).
Terumbu karang selalu hidup bersama-sama dengan hewan lain. Rangka karang itu sendiri memberikan suatu tempat perlindungan bagi bermacam-macam spesies hewan termasuk dari jenis penggali lubang dari golongan moluska, cacing polychaete dan kepiting. Terumbu karang juga merupakan tempat hidup yang sangat baik bagi ikan hias.
Ikan yang hidup di sekitar terumbu karang merupakan jenis ikan yang mepunyai arti ekonomi penting. Karang itu sendiri juga merupakan suatu sumber batu kapur yang dapat dipakai sebagai bahan bangunan. Hal ini menyebabkan hancurnya terumbu karang dibeberapa daerah. Akibatnya perbatasan pantai tidak lagi terlindung oleh aksi gelombang, yang ahirnya dapat menimbulkan erosi di daerah erosi.
Organisme yang hidup di bagian dasar lautan dikenal sebagai benthos. Termasuk didalamnya seluruh hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada daerah-daerah yang masih dipengaruhi oleh air pasang (daerah litoral), daerah continental shelf (sublitoral) dan yang tinggal di laut sangat dalam (daerah bathyl dan abysal).
BATAS PENYEBARAN TUMBUH-TUMBUHAN DASAR (BENTHIC PLANTS)
Penyebaran tumbuh-tumbuhan hijau dibatasi oleh daerah litoral dan daerah sublitoral dimana masih terdapat sinar yang cukup untuk dapat berlangsungnya proses fotosintesa. Tiga macam grup tumbuh-tumbuhan yang terdapat didaerah ini ialah :
1. Tanaman air yang bersel tunggal yang umumnya hidup dibagian permukaan pasir dan lumpur.
2. Tanaman air yang berukuran besar, seawed, yang cenderung dijumpai segala tempat yang cocok untuk tempat menempel. Sebagai contoh, daerah pantai yang terdiri dari batu-batuan (rocky shore) adalah tempat yang cocok bagi kehidupan mereka, sehingga kita sering menjumpai banyaknya tanaman seawed yang hidup di daerah ini. Semua tumbuh-tumbuhan mengandung klorofil (pigmen hijau), sehingga mereka dapat melangsungkan proses fotosintesa. Hanya anggota Chlorophyceae yang benar-benar berwarna hijau, sedangkan anggota Rhodophyceae berwarna merah, karena mereka mempunyai pigmen kedua yang berwarna merah dan anggota Phaeophyceae berwarna coklat karena mempunyai pigmen coklat.
3. Beberapa tanaman berbunga (angiosperm) seperti rumput laut Zostera dan beberapa pohon-pohonan dan semak-semakan yang hidup di mangrove swamp terdapat di daerah litoral.
BATAS PENYEBARAN HEWAN-HEWAN DASAR (BENTHIC ANIMALS)
Bermacam-macam jenis hewan invertebrata, banyak dijumpai di dalam benthos. Mereka mempunyai kisaran ukuran yang sangat luas yaitu dari yang berukuran sebesar protozoa sampai kepada yang berukuran sebesar crustacea dan molusca. Ukuran ini kadang-kadang dipakai sebagai dasar untuk mengklasifikasikan mereka.
Microfauna istilah ini dipakai untuk menerangkan hewan-hewan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari 0,1 mm. Seluruh protozoa termasuk dalam golongan ini.
Meiofauna adalah golongan hewan-hewan yang mempunyai ukuran antara 0,1 – 1,0 mm. Ini termasuk golongan protozoa yang berukuran besar, Cnidaria, cacing-cacing yang berukuran kecil dan beberapa crustacea yang berukuran sangat kecil.
Macrofauna meliputi hewan-hewan yang mempunyai ukuran yang lebih besar dari 1,0 mm. Ini termasuk echinodermata, crustacea, annelida, moluska, dan anggota beberapa phylum lainnya.
MASYARAKAT HEWAN YANG HIDUP DI DASAR (BENTHIC COMMUNITIES)
Hal ini berhubungan dengan kondisi lingkungan hidup yang spesifik. Communities biasanya didominasi oleh satu atau dua jenis hewan (species) darimana mereka dikenal yang disertai oleh organisme yang bersifat subdominan. Masyarakat hewan tertentu sering dijumpai tersebar secara luas asalkan kondisi lingkungan hidupnya cocok, waalaupun mereka terdapat di letak geografi yang berbeda. Sebagai contoh, uatu masyarakat didominasi oleh bivalve. Macoma, yang terdapat di perairan dangkal dan bersalinitas rendah pada kedalaman sekitar 10 sampai 60 meter di beberapa bagian dunia. Jenis kerang-kerangan Mya, Cardium dan cacing polychaete Arenicola biasanya hidup bersama-sama dengan mereka. Sekalipun demikian, kenyataannya species Macoma dan hewan-hewan lain yang hidup bersama-sama, dibedakan dalam daerah geografi yang berbeda :
1) Macoma naguta adalah anggota dari masyarakat Macoma yang dominan terdapat di daerah lepas Pantai Pasifik di Amerika Utara. Mereka disertai dengan hewan-hewan Mya arenaria, Cardium corbis dan Arenicola claparedei.
2) Macoma calcarea mendominasi daerah di Laut Arktik yang disertai dengan jenis hewan Mya truncaium dan Cardium citiatum.
3) Macoma balthica memegang peranan dalam mendominasi masyarakat hewan yang ada di bagian utara Lautan Atlantik Timur. Hewan subdominasi yang menyertai mereka adalah Mya arenaria, Cardium edule, dan Arenicola marina.
TERUMBU KARANG (CORAL REEFS)
Meskipun beberapa karang dapat dijumpai di lautan-lautan subtropis, tetapi spesies yang membentuk mereka hanya terdapat di daerah tropis. Kehidupan terumbu karang dilautan dibatasi oleh kedalaman yang biasanya kurang dari 25 meter dan suhu rata-rata minimum dalam setahun sebesar 100C. Pertumbuhan maksimum terumbu karang terjadi pada kedalaman kurang dari 10 m dan suhu sekitar 250C sampai 290C.
Terdapat empat tipe utama terumbu karang yang biasa dijumpai di lautan. Bentuk atol adalah jenis karang berbentuk lingkaran yang mengelilingi batas dari pilau-pulau vulkanik yang tenggelam. Fringing reefs adalah karang yang terdapat di daeah dekat pantai yang mengelilingi pulau. Barrier reefs, terletak sejajardengan garis pantai dan berjarak beberapa kilometer dari garis pantai, dan platform reefs, yang terbentuk di perairan dangkal lagoon yang terletak di antara barrier reef dan daratan.
Karang adalah hewan yang tidak dapat melangsungkan proses fotosintesis, mereka tergantung pada sinar matahari yang cukup, karena di dalam jaringan tubuhnya terdapat sejumlah besar tumbuh-tumbuhan air yang bersel tunggal (unicellular) zooxanthellae. Terdapat hubungan simbiosis antara karang dengan zooxanthellae, dimana zoooxanthellae mendapat lindungan dari karang dan menggunakan beberapa hasil sampingan metabolism karang seperti karbondioksida, ammonia, nitrit dan fosfat sebagai bahan makanan. Sebaliknya karang mendapat keuntungan dari pelepasan bahan-bahan organik termasuk glukosa, gliserol, dan ammonia acid yang dikeluarkan oleh zooxanthellae.
Beberapa karang lunak (soft coral) tergantung pada zooxanthellae, bahwa makananya pun tergantung pada algae ini. Meskipun demikian kebanyakan karang adalah carnivora. Mereka menangkap zooplankton dengan menggunakan tentakel yang dilengkapi dengan sel-sel penyengat (nematocyt).
Terumbu karang selalu hidup bersama-sama dengan hewan lain. Rangka karang itu sendiri memberikan suatu tempat perlindungan bagi bermacam-macam spesies hewan termasuk dari jenis penggali lubang dari golongan moluska, cacing polychaete dan kepiting. Terumbu karang juga merupakan tempat hidup yang sangat baik bagi ikan hias.
Ikan yang hidup di sekitar terumbu karang merupakan jenis ikan yang mepunyai arti ekonomi penting. Karang itu sendiri juga merupakan suatu sumber batu kapur yang dapat dipakai sebagai bahan bangunan. Hal ini menyebabkan hancurnya terumbu karang dibeberapa daerah. Akibatnya perbatasan pantai tidak lagi terlindung oleh aksi gelombang, yang ahirnya dapat menimbulkan erosi di daerah erosi.
Post a Comment for "oseanografi"