SEJARAH INDONESIA VOC
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah pendamping presentasi kami tentang
Shalawat serta salam kita haturkan
kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang atas perjuangan beliau sehingga kita dapat
tetap hidup dibawah naungan cahaya rahmat dan dapat terus menuntut ilmu guna
mendapat derajat kemuliaan di sisi-Nya serta dapat lebih mengenal hakikat-Nya.
Makalah sejarah ini telah kami susun
dan kami rangkai dengan baik dan benar. Kami harap makalah ini dapat berguna
bagi para pembaca guna menambah pengetahuan, terutama pengetahuan tentang sejarah
Islam yang membawa kita hingga ke zaman kemuliaan seperti sekarang ini.
Terima kasih kami haturkan kepada
pihak-pihak yang telah berperan membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini,
serta permohonan maaf atas makalah yang memiliki banyak kekurangan dan
kesalahan ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami
dengan baik bagi para pembacanya dan dapat bermanfaat, baik untuk kami dari tim
penyusun maupun bagi para pembaca. Sebelumnya kami memohon maaf apabila ada
kata-kata yang kurang berkenan. Maka dari itu, kami mohon kritik dan sarannya
untuk perbaikan kami kedepannya.demi perbaikan di masa depan.
Banyumas,
November 2019
Penyusun
COVER………………………………………………………………………………….
i
KATA
PENGATAR…………………………………………………………………… ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………. iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………..
1
B. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………… 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lahirnya VOC………………………………………………………………………..
2
B. Masa
Kejayaan VOC………………………………………………………………... 3
C. Keruntuhan
VOC……………………………………………………………………. 4
D. Tujuan VOC dan
Perkembangan VOC……………………………………………… 5
1. Tujuan
VOC………………………………………………………………………… 5
2. Perkembangan
VOC………………………………………………………………… 5
E. Kebijakan
dan Kezaliman yang Dilakukan VOC di Indonesia……………………… 6
1. Kezaliman
VOC…………………………………………………………………...... 6
F. Bentuk
Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Keserakahan dan Kezaliman VOC……. 6
1. Mataram
Melawan VOC……………………………………………………………. 6
2. Perlawanan
Banten terhadap VOC………………………………………………….. 7
3. Perlawanan
Trunojoyo terhadap VOC………………………………………………. 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….
9
B. Penutupan……………………………………………………………………………..
9
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………
10
Sejarah VOC didirikan pada
tanggal 20 Maret 1602 yang merupakan perusahaan Belanda yang memiliki monopoli
untuk aktivitas perdangan di Asia. Badan dagang Vereenigde Oostindesche
Compagnie (VOC) atau Perserikatan Perusahaan Hindia Timur Belanda merupakan
badan dagang yang istimewa kerena didukung oleh negara dan diberi
fasilitas-fasilitas tersendiri yang istimewa. Seperti halnya VOC diperbolehkan
memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan Negara-negara lain. Dengan kata
lain VOC adalah Negara dalam Negara. Selain itu VOC juga dianggap sebagai
perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham. Di Indonesia VOC memiliki
sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie
dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat
Nusantara lebih mengenal Kompeni adalah tentara Belanda karena penindasannya
dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.
1.
Bagaimana sejarah lahirnya VOC?
2.
Menjelaskan masa kejayaan VOC?
3.
Bagaimana VOC mengalami kebangkrutan?
4. Tujuan
VOC dan Perkembangan VOC
5. Kebijakan
dan Kezaliman yang Dilakukan VOC di Indonesia
6.
Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Keserakahan dan Kezaliman VOC
Untuk memahami
bagaimana sejarah lahirnya VOC, masa kejayaan VOC, dan bagaimana VOC menuju
kebangkrutan.
BAB II
VOC berdiri tahun 1602. Tujuan pembentukan VOC tidak lain adalah menghindarkan
persaingan antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu menghadapi persaingan
dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya (ekstern).
Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) sebagai berikut:
1. Dianggap
sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
2. Monopoli
perdagangan
3. Mencetak dang
mengedarkan uang sendiri
4. Mengadakan
perjanjian
5. Menaklukkan
perang dengan negara lain
6. Menjalankan
kekuasaan kehakiman
7. Pemungutan
pajak
8. Memiliki
angkatan perang sendiri
9. Mengadakan
pemerintahan sendiri.
Selain itu VOC juga membuat perjanjian.
Dengan Banten. Isi perjanjian itu antara lain:
1. VOC berhak
penuh atas perdagangan di Banten dan Lampung.
2. VOC berhsk
turut campur dalam urusan pemerintahan Banten.
3. Kekuasaan
atas Cirebon di serahkan kepada VOC
4. Banten harus
menanggung biaya perang.
Untuk melaksanakan kekuasaannya di
Indonesia diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal VOC antara lain:
1. Pieter Both, merupakan
Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619 di Ambon.
2. Jan Pieterzoon Coen,
merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke
Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara
memudahkan pelayaran ke Belanda.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan
pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia antara
lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak
monopoli yang dimilikinya. VOC memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan
permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan
bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan militernya serta membangun
benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.
Cara yang dilakukan Belanda memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia adalah:
1. Melakukan
pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC
adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempahrempah kepada
pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark. Hal ini banyak dijumpai
di pelabuhan bebas Makasar.
2. Melakukan
Ekstirpasi yaitu penebangan tanaman, milik rakyat. Tujuannya adalah
mepertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen
berlebihan (over produksi). Ingat hukum ekonomi!
3. Perjanjian dengan
raja-raja setempat terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil bumi yang
dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut
Verplichte Leverantien
4. Rakyat wajib
menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah Contingenten
Seiring dengan
perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempah – rempah ke tanaman
industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan
perhatiannya untuk menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya
tebu di Muara Angke (sekitar Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.
Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa tahun lamanya.
Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalamii kemunduran karena beberapa sebab
sehingga dibubarkan.
1.
Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
2. Banyak
pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa.
3. Banyaknya gaji
yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
4. Pembayaran
Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan
VOC kekurangan
5.
Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
6. Perubahan
politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan
liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.
VOC dibubarkan dengan alasan :
1. Kesulitan keuangan karena korupsi, banyaknya
biaya untuk menggaji pegawai, membayar deviden dan menghadapi peperangan di
berbagai daerah.
2. Menghadapi persaingan
perusahaan dagang asing.
3. Berdirinya Republik
Bataaf yang menghendaki perdagangan bebas bukan monopoli.
1. Tujuan VOC
Terkait
adanya persaingan antarkongsi Belanda, maka Pemerintahan dan Parlemen Belanda
mengusulkan agar antarkongsi Belanda mendirikan sebuah perusahaan dagang yang
lebih besar. Pada tanggal 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan
kongsi dagang Belanda yang diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie
(VOC). VOC didirikan di Amsterdam. Adapun tujuannya ialah :
a. Menghindari
persaingan yang tidak sehatantara sesame kelompok/kongsi pedangang Belanda yang
telah ada.
b. Memperkuat
kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang Negara lain.
c. Membantu
dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang masih
menduduki Belanda.
2. Perkembangan
VOC
Orang-orang
VOC mulai menampakkan sifatnya yang congkak, kejam, dan ingin menang sendiri.
VOC ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya melalui monopoli perdagangan.
VOC mulai ikut campur dalam berbagai konflik antara penguasa yang satu dengan
penguasa yang lain. Beberapa kerajaan di yang Perubahan sikap VOC itu telah
menimbulkan kekecewaan bagi rakyat dan penguasa di Indonesia. Perubahan sikap
itu terutama sekali terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal VOC yang
kedua yaitu Jan Pieterzoon Coen.
Untuk dapat menguasai Jayakarta, JP
Coen kemudian membangun benteng-benteng di sekitar loji VOC, sehingga loji
semakin besar. Bahkan pada tahun 1619 VOC menyerbu dan membakar kota Jayakarta.
Di atas reruntuhan kota itu kemudian dibangun kota baru yang dinamakan Batavia.
Dengan dibangunnya benteng-benteng
dan loji-loji sebagai pusat kegiatan VOC, maka jalur-jalur perdagangan di
kepulauan Nusantara telah dikendalikan oleh VOC. Untuk mengendalikan kegiatan
monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia bagian timur, khususnya Maluku,
diadakan Pelayaran Hongi.
E. Kebijakan dan Kezaliman yang
Dilakukan VOC di Indonesia
1. Kezaliman VOC
Selama di Indonesia, VOC memlakukan
hal – hal seperti berikut :
a. Merebut
pasaran produksi pertanian dan memonopoli perdagangan di Indonesia.
b. VOC
mendudukin tempat – tempat strategis
c. Melakukan
pemaksaan bahkan sampai diperangi apabila ada rakyat Indonesia yang tidak mau
bekerja.
d. Melakukan
tipu daya agar mendapat keuntungan dan kekuasaan sebesar – besarnya.
e. Ikut
campur dalam masalah kekerajaan.
1. Mataram
Melawan VOC
Sultan
Agung bercita-cita mengusir orang-orang Belanda dari pulau Jawa. Pada tahun
1628 menyerang VOC di Batavia dipimpin Tumenggung Bahureksa. Gagal. Menyusul
pasukan Tumenggung Suro Agul-agul. Kyai Dipati mandurareja dan Kyai Dipati
Upasanta, menyerang benteng Holandia tetapi gagal.
Pada tahun 1629 pasukan Mataram
kembali menyerang Batavia. Serangan gagal kembali. Namun pada serangan kedua
ini Gubernur Jenderal J.P. Coen meninggal.
Alasan-alasan Mataram menyerang di
Batavia diantaranya:
a. Belanda
dianggap merintangi cita-cita Sultan Agung
b. Belanda
merintangi hubungan dagang Mataram dengan Malaka
c. Belanda
berbuat kasar dalam berdagang
d. Kerajaan
Makasar menghadapi VOC
e. Ibukota
Makasar Sombapou merupakan bandar yang sangat strategis. VOC ingin menguasainya.
Usaha yang dilakukannya antara lain
mengajukan permintaan kepada Sultan Makasar agar:
a. Makasar
menutup bandarnya bagi kapal-kapal asing kecuali VOC
b. Makasar
memberi hak monopoli kepada VOC
c. Melarang
kapal-kapal dagang Makasar membeli rempah-rempah di Maluku
d. Permintaan
tersebut ditolak Sultan, akhirnya perselisihan tidak bisa dihindarkan.
Sebagai raja, Sultan Hasannudin dengan
gagah berani melawan VOC. Ia mendapat julukan “Ayam Jantan dari Timur”. Tahun
1667 VOC berhasil menghasut raja Bone Aru Palaka untuk melawan Makasar.
Pertempuran hebat terjadi Juli 1667. Pasukan Makasar harus menghadapi
persekutuan VOC dan Aru Palaka.
Tahun 1667 bulan November Sultan
Hasannudin terpaksa harus menandatangani perjanjian Bongaya. Isinya:
a. Makasar
harus mengakui monopoli VOC
b. Wilayah
Makasar diperkecil hingga tinggal Gowa
c. Makasar
harus membayar seluruh biaya perang
2. Perlawanan Banten
terhadap VOC
Perlawanan
rakyat Banten terhadap VOC mulai berlangsung sejak VOC merebut Jayakarta
(1629). Perlawanan ditingkatkan pada masa pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa,
sejak 1651. Melihat perkembangan Banten VOC tidak senang, maka VOC dengan
bantuan putra raja (Sultan Haji) berhasil mengadu domba.
Akhirnya Sultan berserta Pangeran
Purbaya terdesak dan melarikan diri. Tetapi Sultan dapat ditangkap tahun 1683,
sedang Pangeran Purbaya menyingkir ke Periangan.
Perlawanan rakyat Banten dilanjutkan
oleh Ratu Bagus Buang dan Kyai Tapa. Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC
membawa akibat:
a. Banten
dikuasai VOC
b. VOC
berhak campur tangan penuh dalam pemerintahan
c. Hak
kuasa Banten atas Cirebon harus dilepaskan
d. Biaya
perang harus ditanggung Banten
3. Perlawanan Trunojoyo
terhadap VOC
Trunojoyo
adalah putra bupati Madura. Tahun 1674 ia mengankat senjata melakukan
perlawanan karena Sultan Amangkurat I memerintah secara sewenang-wenang dan
bekerjasama dengan VOC. Trunojoyo dibantu Karaeng Galesung, Monte Marano, Macan
Wulung, dan lain-lain. Pengganti Angkurat I yaitu Amangkurat II meminta bantuan
VOC. Di bawah pimpinan kapten Jonker, tahun 1679 Trunojoyo tertangkap dan
dibunuh Amangkurat II.
Perlawanan Untung Suropati
Untung Suropati mantan serdadu VOC
tidak tega melihat bangsanya diperlakukan sewenang-wenang oleh serdadu VOC. Ia
mengangkat senjata. Perlawanannya berlangsung antara tahun 1658-1706. Ia
bekerjasama dengan Sunan Amangkurat III(Sunan Mas)
BAB III
Setelah
menemukan daerah penghasil rempah – rempah, perdaganganpun meningkat. Untuk
menghindari persaingan antarpedagang satu bangsa dibentuklah kongsi dagang.
Dalam bab ini, maka Belanda mendirikan VOC di Indonesia.
Awalnya
VOC dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas yang berkedudukan di Amsterdam. VOC
didirikan untuk mencari keuntungan sebanyak – banyaknya hingga akhirnya menjadi
kongsi penjajah. Mulailah bercokol kolonialisme dan imperialism di Indonesia.
Pada
kejayaannya, wilayah kekuasaannya meluas sehingga menimbulkan masalah dalam
manajemen pemerintahan. Pengawasan tidak lagiberjalan lancar. Pengurus VOC
mulai hidup bermewah – mewahan dan adanya korupsi. Sehingga utang VOC meningkat
dank as habis untuk membiayai perang. VOC mulai mengalami kebangkrutan. Pada
tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan.
Sekian dari makalah saya tentang
Kemaharajaan VOC di jaman penjajahan - penjajahan yang telah saya buat dengan
lumayan susah.
Banyak sekali halangan yang saya
alami dalam pembuatan makalah ini, dan saya berhasil melewatinya sampai
sekarang. Saya harap Ibu memaklumi makalah saya.
Saya membuat makalah ini dengan
susah-payah dan berharap mendapatkan sesuai dengan apa yang telah saya buat
untuk makalah ini.
Sekian dari makalah saya bila ada
salah pengetikan kata yang saya buat mohon Ibu guru memakluminya, saya
ucapkan terimakasih atas perhatian anda Untuk membaca Makalah yang telah
saya buat ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber
:
Buku
Sejarah Indonesia
http://www.slideshare.net/indrisukma/kebijakan-voc-dan-pengaruhnya-bagi-rakyat-indonesia
Post a Comment for "SEJARAH INDONESIA VOC"