Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
MAKALAH
KERAJAN TERTUA DI INDONESIA (KUTAI DAN TARUMANEGARA)
MAKALAH
SEJARAH INDONESIA
DIKERJAKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
1.
SALMA PUTRI
MAILANI
2.
EKA LESTARI
3.
NADILA CAHYA
LESTARI
4.
ELI RAHAYU
5.
MELA ANGGRIANI
KATA
PENGANTAR
Puji
Syukur Kami Ucapkan Kepada Allah Swt Karena Hanya Dengan Ilmu, Karunia,
Petunjuk, Dan Hidayah-Nya Kami Mampu Menyelesaikan Tugas Makalah Yang Diberikan
Oleh Guru Pengampu Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Dengan Baik.
Sholawat Serta
Salam Tetap Kita Curahkan Kepada Junjungan Kita Nabi Muhammad Saw Yang Telah
Membawa Kita Dari Zaman Jahiliyah Menuju Zaman Islamiyah Seperti Sekarang Ini
Dan Semoga Kelak Kita Dapat Bertemu Dengan Beliau Di Akhir Zaman Nanti.
Kami Ucapkan Terima Kasih Kepada Pihak Yang Bersangkutan Atas Bantuan Saran, Kritik,
Ataupun Ide Dalam Penyusunan Makalah Yang Berjudul Kerajaan Tertua Di Indonesia. Mungkin Kami
Tidak Dapat Menemui Pihak Yang Telah Membantu Penyelesaian Tugas Inik Hususnya Pembuatan
Artikel Yang Terdapat Dalam Situs Internet.
Selain Itu, Kami Sebagai Penyusun Juga Meminta Maaf Apabila Dalam Penyusunan
Makalah Ini Terdapat Banyak Kesalahan.Kami Mengharap Ada Saran Maupun Pembenaran
Dalam Makalah Ini Agar Dapat Dipergunakan Oleh Pihak Yang Membutuhkan.
Banyumas, 11 November 2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kerajaan Kutai
1. Awal Mula Kerajaan
Kutai
2. Sejarah Perkembangan
Kerajaan Kutai
B. Kerajaan Tarumanegara
1. Sejarah Berdirinya
Kerajaan Tarumanegara
2. Masa PerkembanganKerajaanTarumanegara
3. Sumber Sejarah dan
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
BAB IIIPENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Kerajaankutaidantarumanegaramerupakankerajaan-Kerajaanawal
Yang Berdiri Di Kawasan Nusantara.Keberadaan Kedua Kerajaan Ini Hanya Dapat
Diketahui Dari Peninggalan-Peninggalan Kuno Maupun Catatan Perjalanan Bangsa
Cina Yang Jumlahnya Terbatas.Sehingga Informasi Mengenai Perkembangan Kedua
Kerajaan Ini Lumayan Sulit Untuk Diketahui Lebih Rinci Lagi.
Perkembangan
Kedua Kerajaan Yang Bercorak Hindu Ini Tidaklah Lepas Dari Persinggungan Dengan
India Dan Cina Di Mana Dari Sanalah Ajaran Hindu Berasal.Pada Zaman Itu,
Hubungan Dagang Mulai Terjalin Antara Rakyat Kerajaan Dengan Bangsa India.Dari
Hubungan Dagang Itulah Terjadi Akulturasi Budaya, Bahasa, Dan Juga Agama.
1. Bagaimana
awal berdirinya kerajaan kutai?
2. Bagaimana
masa perkembangan kerajaan kutai Dan Apa Peninggalannya?
3. Bagaimana awa lberdirinya kerajaan tarumanegara?
4. Bagaimana masa perkembangan kerajaan tarumanegara Dan Apa peninggalannya?
1. Untuk mengetahui awal berdirinya kerajaankutai
2. Untuk mengetahui masa perkembangan kerajaan kutai Dan Peninggalannya
3. Untuk mengetahui awal berdirinya kerajaan tarumanegara
4. Untuk mengetahui masa perkembangan kerajaan tarumanegara Dan Peninggalannya
A. KERAJAAN KUTAI
Kerajaan kutai adalah kerajaan hindu pertama dan tertua di
indonesia, yang diperkirakan muncul pada abad 5 m atau ± 400 m. pada masa
kerajaan kutai, bangsa indonesia telah memasuki zaman sejarah (sudah mengenal
tulisan), yang dulunya mengalami zaman prasejarah (belum mengenal tulisan),
yang dibuktikan dengan adanya prasasti yupaberbahasa sansekerta dan menggunakan
huruf pallawa. Kerajaaan kutai merupakan pengaruh dari masuknya agamahindu ke
indonesia yang dibawaoleh
kaum brahmana
Tentang asal
usul kata kutai sendiri, terdapat beberapa pendapat yang dapat dijadikan
sebagai sumber. Ada pendapat bahwa kutai berasal dari bahasa china kho-thay yang
berarti kerajaan besar. Ada pula yang berpendapat bagwa kutai berasal dari dari
kata koti yang memiliki arti ujung.
Kerajaan kutai terletak di muara kaman, kalimantan timur
(dekat kota tenggarong), tepatnya di hulu sungai mahakam. Nama kutai diambil
dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut,
yaitu daerah kutai. Nama kutai diberikan oleh para ahli karena tidak ada
prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini. Sebab memang sangat
sedikit informasi yang dapt diperoleh akibat kurangnya sumber sejarah.
Sebenarnya,
kerajaan kutai terbagi menjadi dua yaitu kerajaan kutai martadipura dan
kerajaan kutai kartanegara.namun, yang menjadi topik pembahasan dalam kajian kerajaan
tertua di indonesia adalah kerajaan kutai martadipura.
Sumber paling mutakhir tentang berdirinya kerajaan kutai
hanya dapat diperoleh lewat isi dari prasasti yupa. Secara garis besar, isi
dari prasasti yupa dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
A. Memuat
Silsilah Raja-Raja Kutai
Raja pertama kerajaan kutai adalah kudungga. Namun, dalam
prasasti yupa dijelaskan bahwa yang termasuk keluarga pendiri kerajaan (= vańsakarttā) ialah
aswawarman yang merupakan anak dari kudungga.hal ini terbukti dari salah satu
bait pada prasati yupa, yang berbunyi:
Sang Maharaja Kudungga, yang amat
mulia mempunyai putra yang mahsyur, Sang Aswawarmman namanya, yang seperti sang
Asuman (= dewa matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aswawarmman
mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci) tiga. Yang terkemuka dari tiga
putra itu ialah Sang Mulawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa.
Sang Mulawarman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan)
emas-amat-banyak.Buat peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini
didirikan oleh para Brahmana.
Berikut raja-raja yang memerintah Kerajaan Kutai:
1) Maharaja Kudungga (bergelar Anumerta
Dewawarman)
2) Maharaja Asmawarman (anak Kudungga)
3) Maharaja Mulawarman
4) Maharaja Marawijaya Warman
5) Maharaja Gajayana Warman
6) Maharaja Tungga Warman
7) Maharaja Jayanaga Warman
8) Maharaja Nalasinga Warman
9) Maharaja Nala Parana Warman
10) Maharaja Gadingga Warman Dewa
11) Maharaja Indra Warman Dewa
12) Maharaja Sangga Warman Dewa
13) Maharaja Candrawarman
14) Maharaja Sri Langka Dewa
15) Maharaja Guna Parana Dewa
16) Maharaja Wijaya Warman
17) Maharaja Sri Aji Dewa
18) Maharaja Mulia Putera
19) Maharaja
Nala Pandita
20) Maharaja
Indra Paruta Dewa
21) Maharaja
Dharma Setia
B. Kejayaan
Pemerintahan Mulawarman
Kejayaan Kerajaan Kutai Hindu terjadi pada masa pemerintahan
Raja Mulawarman. Salah satunya terukir dalm prasasti yang berbunyi:
Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah
memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada sang brahma yang seperti api,
(bertempat) di dalam tanah yang sangat suci (bernama) Waprakeswara. Buat
(peringatan) akan kebaikan budi sang raja itu, tugu ini telah dibikin oleh para
Brahmana yang datang ke tempat ini.
C. Bukti
Majunya Peradaban Masa Itu
Kemajuan yang
terjadi pada masa Kerajaan Kutai dimana saat itu dipimpin oleh Raja
Mulawarman.Kemajuan yang terjadi pada masa ini lebih pada kemajuan di bidang
budaya yaitu adanya pengaruh besar dari agama Hindu.
Hubungan timbal balik di sector
agama dan budaya tersebut menyebabkan warga lokal nusantara kemudian mengenal,
menjalankan, serta menerapkan ajaran agama dan pengaruh budaya yang mereka
peroleh dari luar, termasuk dalam hal pelaksanaan upacara-upacara keagamaan dan
ritual-ritual yang bercorak Hindu dan Budha lainnya. Fakta inilah yang
kemudiaan terlihat dalm penemuan-penemuan penting berikutnya yang semakin
menegaskan eksistensi peradaban Kerajaan Kutai Martapura di Kalimantan Timur.
Mengingat bahwa
kehidupan yang bersifat Hindu sangat ketat terikat kepada peraturan yang
disebut kasta, maka akan timbul pertanyaan, apakah mungkin
seorang yang dilahirkan tidak sebagai orang Hindu, dapat memperoleh perlakuan
sebagai orang Hindu dan terdaftar ke dalam salah satu kasta? Di dalam
kepercayaan Hindu, seorang yang telah tercemar dan karenanya dikeluarkan dari
kasta, dapat diterima kembali masuk ke dalam kastanya, setelah melalui upacara
pensucian diri yang disebut vratyastoma.Karena pendeta Indonesia
sendiri tentu saja pada taraf pertama tidak berhak memimpin upacara vratyastoma, dapat
dipastika bahwa pada mulanya yang memimpin upacara tersebut ialah para Brahmana
agama Hindu yang langsung datang atau didatangkan dari India.
Masih terdapat
sejumlah penemuan lainnya yang setidaknya dapat memberi sedikit informasi
menegenai peradaban kerajaan yang pernah eksis di wilayah Kutai. Salah satu
penemuan itu adalah ditemukannya sebuah kalung Ciwa (Syiwa) di sekitar danau
Lipan yang lokasinya termasuk di kawarasan Muara Kaman. Bahkan, berdasarkan
hasil penemuan terbaru yang dilakukan oleh Tim Ekspedisi Kalimantanthrope dalam
penyelidikannya yang berakhir pada tanggal 20 Juni 2001, ditemukan lukisan pada
dinding goa di kawasan Goa Marang, sekitar 400 kilometer di sebelah utara
Balikpapan, beserta pecahan-pecahan perkakas tembikar dan sejumlah makam.
Benih-benih keruntuhan Kerajaan
Kutai Martapura mulai terlihat pada awal abad 14 M. Pada sekitar tahun 1300-an,
muncul sebuah kerajaan baru di dekat lokasi berdirinya Kerajaan Kutai
Martapura. Kerajaan baru itu bernama Kerajaan Kutai Kartanegara (Kertanegara)
dengan pusat pemerintahannya di Tepian Batu (Kuatai Lama). Pada akhirnya,
karena adanya perebutan kekuasaan, kedua kerajaan itu berperang. Kerajaan Kutai
Kertanegara memenangkan pertarungan dan mengubah Kutai Martapura berganti nama
menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Martapura.
Kerajaan
Tarumanegara merupakan kerajaan tertua kedua di Indonesia setelah Kerajaan
Kutai di Kalimantan Timur.Kerajaan Tarumanegara atau Kerajaan Taruma terletak
di wilayah Jawa Barat sekitar abad ke-4 hingga ke-7 Masehi.Kata Tarumanegara
berasal dari kata Tarum dan Nagara, kata Tarum berasal dari salah satu
namasungai yang membelah kawasan Jawa Barat yang sekarang lebih dikenal dengan
Sungai Citarum.Sedangkan kata Nagara, dapat diartikan sebagai negara, negeri
atau kerajaan.Kerajaan Tarumanegara merupakanKerajaan Hindu yang beraliran Wisnu
yang didirikan oleh Jayasingawarman sekitar tahun 358 M.
Menurut naskah
Wangsakerta, pada abad ke-4 Masehi, pulau dan beberapa wilayah Nusantara
lainnya didatangi oleh sejumlah pengungsi dari India yang mencari perlindungan
akibat terjadinya peperangan besar di sana. Para pengungsi di sana umumnya berasal dari daerah Kerajaan
Pallawa dan Calankayana di India, pihak yang kalah dalam peperangan besar
melawan Kerajaan Gupta. Salah satu dari rombongan pengungsi Calankayana
dipimpin oleh seorang maharesi yang bernama Jayasingawarman.Setelah mendapatkan
persetujun dari raja yang berkuasa di barat Jawa (Dewawarman VIII, Raja
Salakanagara), maka Jayasingawarman membuka tempat pemukiman baru di dekat
Sungai Citarum. Pemukimannya oleh Jayasingawarman diberi nama Tarumadesya (Desa
Taruma). Sepuluh tahun kemudian desa ini banyak didatangi oleh penduduk dari
desa lain, sehingga Tarumadesya menjadi besar. Akhirnya dari wilayah setingkat
desa berkembang menjadi setingkat kota (nagara). Semakin hari, kota ini semakin
menunjukkan perkembangan yang pesat, karena karena itulah Jayasingawarman
kemudian membentuk sebuah kerajaan yang bernama Tarumanagara.
Kerajaan Tarumanegara berdiri sejak abad ke-4 hingga abad
ke-7 Masehi dan dipimpin sebanyak 12 raja selama kurang lebih tiga abad
tersebut. Raja-raja tersebut antara lain :
1. Jayasingawarman (358-382 M)
2. Dharmayawarman (382-395 M)
3. Purnawarman (395-434 M)
4. Wisnuwarman (434-455 M)
5. Indrawarman (455-515 M)
6. Candrawarman (515-535 M)
7. Suryawarman (535-561 M)
8. Kertawarman (561-628 M)
9. Sudhawarman (628-639 M)
10. Hariwangsawarman (639-640 M)
11. Nagajayawarman (640-666 M)
12. Linggawarman (666-669 M)
Kerajaan Tarumanegara mencapai masa kejayaannya pada masa
pemerintahan Raja Purnawarman. Dia membangun ibukota kerajaan yang baru pada
tahun 397 M yang berada lebih dekat dengan pantai yang diberi nama Sundapura.
Pada tahun 417 M, ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabhaga
sepanjang 6112 tombak atau sekitar 12 kilometer. Penggalian ini bertujuan untuk
sarana pengairan dan pencegahan banjir. Setelah proses penggalian sungai
selesai, sang raja mengadakan selamatan dengan menyedekahkan seribu ekor sapi
kepada kaum Brahmana, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Tugu.
Kehidupan perekonomian masyarakat Tarumanegara pada masa itu
adalah di bidang pertanian, peternakan, juga perdagangan.Di bidang pertanian
dan peternakan dibuktikan dengan adanya Prasasti Tugu yang menyatakan adanya
penggalian sungai untuk pengairan serta sarana lalu-lintas pelayaran
perdagangan antardaerah di Kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar yang
dilakukan pada masa Purnawarman.Selain itu, kondisi Kerajaan Tarumanegara yang
berada di dekat Selat Sunda juga menambah kemudahan kegiatan perdagangan yang
dilakukan masyarakat.
Pada tahun 669 M, Linggawarman raja Tarumanegara terakhir
digantikan menantunya, Tarusbawa.Linggawarman sendiri mempunyai dua orang
putri, yang sulung bernama Manasih yang menjadi istri Tarusbawa dari Sunda dan
yang kedua bernama Sobakancana menjadi istri Dapuntahyang Sri Jayasana pendiri
Kerajaan Sriwijaya.Secara otomatis, setelah Raja Linggawarman wafat, kekuasaan
Tarumanegara jatuh kepada menantunya dari putri sulungnya, yaitu
Tarusbawa.Kekuasaan Tarumanegara berakhir dengan beralihnya tahta kepada
Tarusbawa, karena Tarusbawa pribadi lebih menginginkan untuk kembali ke
kerajaannya sendiri, yaitu Sunda yang sebelumnya berada dalam kekuasaan
Tarumanegara.
Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui dari beberapa
peninggalan ataupun sumber sejarah yang telah ditemukan, baik di sekitar
wilayah Jawa Barat maupun catatan-catatan dari luar daerah tersebut.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara berupa tujuh buah prasasti antara lain :
a.
Prasasti Ciaruteun
Prasasti ini
ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, Bogor.Prasasti tersebut menggunakan huruf
Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri dari empat baris.Aksara tersebut
berbunyi “Kedua (jejak) telapak kaki yang seperti (telapak kaki) Wisnu ini
kepunyaan raja dunia yang gagah berani yang termasyhur Purnawarman penguasa
Tarumanegara”.Selain itu, terdapat pula lukisan semacam laba-laba dan tapak
sepasang kaki raja Purnawarman. Gambar telapak kaki tersebut memiliki dua
pengertian, yakni :pertama, cap telapak kaki menggambarkan kekuasaan
raja atas daerah tempat ditemukannya prasasti.Kedua, cap telapak kaki
melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang sekaligus penghormatan sebagai
dewa.Halini berarti sekaligus menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan
dewa wisnu maka dianggap sebagai penguasa juga pelindung rakyat.
b. Prasasti
Pasir Koleangkak
Prasasti Pasir
Koleangkak atau dikenal juga sebagai Prasasti Jambu ditemukan di kawasan
perkebunan jambu di Bukit Koleangkak, sekitar 30 kilometer sebelah barat Bogor.
Prasasti ini berbunyi : “Yang termasyhur serta setia kepada tugasnya ialah
raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta
baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah
kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh,
yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada mereka yang setia
kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya.”
c. Prasasti
Kebon kopi
Prasasti ini
ditemukan di daerah Kampung Muara Hillir, Cibungbulang.Isi Prasasti Kebonkopi
yakni adanya dua tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah
Airawata, yakni gajah tunggangan Dewa Wisnu.
d. Prasasti
Tugu
Prasasti
Tugu ditemukan di daerah Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti ini
dipahat pada sebuah batu lonjong dan isinya paling panjang daripada prasasti
Tarumanegara yang lain. Isi yang dapat diketahui dari prasasti tersebut antara
lain :
1) Prasasti Tugu menyebutkan dua nama sungai yang terkenal di
daerah Punjab yaitu sungai Chandrabaga dan sungai Gomati.
2) Prasasti Tugu juga menyebutkan penanggalan walaupun tidak
lengkap dengan angka tahunnya, yang disebutkan adalah bulan Phalguna dan Caitra
yang diduga sama dengan Bulan Februari dan April.
3) Prasasti Tugu menyebutkan adanya pelaksanaan selamatan
dengan seribu ekor sapi oleh Brahmana.
e. Prasasti
Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi berada di puncak perbukitan Pasir Awi,
Bojong Honje-Sukamakmur, Bogor.
f. Prasasti
Muara Cianten
Prasasti ini ditemukan di daerah Bogor, berisi aksara ikal
yang belum dapat dibaca.Di samping tulisan tersebut terdapat lukisan telapak
kaki.
g. Prasasti
Cidanghiang
Prasasti Cidanghiang atau dikenal juga dengan sebutan
Prasasti Lebak ditemukan di Kampung Lebak di tepi Sungai Cidanghiang, Kecamatan
Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1947
dan berisi dua baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta berbunyi : “Inilah tanda keperwiraan, keagungan, dan keberanian
yang sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman, yang
menjadi panji sekalian raja.”
Selain dari ketujuh prasasti tersebut, sumber sejarah
Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui dari berita-berita yang berasal dari Cina
antara lain :
a. Berita
dari Fa-Hien, seorang musafir Cina (pendeta Buddha) yang terdampar di Yepoti
(Yawadhipa/Jawa) tepatnya Tolomo (Taruma) pada tahun 414 M. dalam catatannya
disebutkan bahwa rakyat Tolomo sedikit sekali memeluk Buddha yang banyak
ditemuinya adalah Brahmana dan Animisme.
b. Berita
dari Dinasti Soui yang menyatakan bahwa sekitar tahun 528 M dan 535 M datang
utusan dari negeri Tolomo.
c. Berita
dari Dinasti Tang Muda yang menyebutkan angka tahun 666 Masehi dan tahun 669 M
datang utusan dari Tolomo.
pilihan ganda
1. Kerajaan hindu pertama dinusantara yang terletak
dihulu sungai mahakam, kalimantan timur adalah..
a. Kerajaan mataram
b. Kerajaan sriwijaya
c. Kerajaan kutai
d. Kerajaan tarumanegara
2. Hasil budaya masyarakat kutai adalah..
a. Menhir
b. Tugu
c. Yupa
d. prasasti
3. Raja terbesar kerajaan kutai dan memeluk agama
hindu adalah...
a. Mulawarman
b. Kudungga
c. Asmawarman
d. purnawarman
4. Kapan kerajaan kutai berdiri...
a. Abad ke-4 masehi
b. Abad ke05 masehi
c. Abad ke-6 masehi
d. Abad ke-7 masehi
5. Raja ke 1 kerajaan kutai adalah..
a. Maharaja kudungga
b. Maharaja asmawarman
c. Maharaja mulawarman
d. Maharaja sanjaya
6. Pada abad berapakah kerajaan taruma berdiri..
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
7. Siapakah raja yang terkenal dari kerajaan
tarumanegara..
a. Balaputra
b. Raja mulawarman
c. Raja purnawarman
d. Hayam wuruk
8. Berikut ini parasasti pada zaman kerajaan
tarumanegara kecuali..
a. Kebon kopi
b. Tugu
c. Pasir awi
d. ligor
9. Kerajaan tarumanegara teretak diprovinsi...
a. Jawa tengah
b. Jawa barat
c. Sumatra utara
d. Sumatra selatan
10. Keruntuhan kerajaan tarumanegara terjadi pada
abadke..
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
Essai
1.
Tujuan
dibangunnya yupa pada masa mulawarman adalah...
Jawab:
Tugu peringatan dari upacara kurban atau persembahan
kepada dewa
2.
Pada
zaman siapakah yupa didirikan...
Jawab:
Mulawarman (untuk para brahmana)
3.
Mengapa
dinamakan kerajaan tarumanegara...
Jawab:
Kerajaan tarumanegara
berasal dari kata taruma dan negara .negara artinya kerajaan atau negara,sedangkan taruma berasal dari kata
tarum yang merupakan nama sungai yang membelah jawa barat yaitu citarum
4.
Dimanakah
prasasti tugu ditemukan...
Jawab:
Prasasti tugu ditemukan dikampung batu tumbu, desa tugu
kecamatan tarumajaya,kabupaten bekasi,sekarang disimpan dimuseum dijakarta
5.
Huruf
apa yang digunakan masyarakat pada zaman kerajaan tarumanegara...
Jawab:
Huruf yang digunakan pada zaman kerajaan tarumanegara
adalah pallawa.bahasa sanskerta dan k’un-lun adalah bahasa indonesia yang
bercampur bahasa sanskerta
Kerajaan Kutai berada di Kalimantan
Timur,yaitu di hulu sungai Mahakam, nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama
tempat penemuan prasasti,yaitu didaerah Kutai.Di Kalimantan Timur telah berdiri
dan berkembang kerajaan yang mendapatkan pengaruh Hindu, hal ini dibuktikan
dengan beberapa penemuan berupa batu bertulis dan prasasti.Tulisan itu ada pada
tujuh tiang batu yang disebut yupa.Yupa ini berfungsi untuk mengikat hewan
korban.Korban itu merupakan persembahan rakyat kepada dewa yang dipujanya.
Kehidupan sosial dan budaya pun sangat
menjunjung tinggi nilai kebudayaan yang ada.Kehidupan ekonomi masyarakat Kutai
sangat makmur,dengan bukti bahwa Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan
antara Cina dan India.Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk
disinggahi para pedagang.Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan
telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai,disamping pertanian.
Kerajaan Tarumanegara terletak di wilayah Jawa Barat sekitar abad ke-4 hingga ke-7
Masehi. Kata Tarumanegara berasal dari kata Tarum dan Nagara, kata Tarum
berasal dari salah satu nama sungai yang membelah kawasan Jawa Barat yang
sekarang lebih dikenal dengan Sungai Citarum. Sedangkan kata Nagara, dapat
diartikan sebagai negara, negeri atau kerajaan.Kerajaan Tarumanegara merupakan
Kerajaan Hindu yang beraliran Wisnu yang didirikan oleh Jayasingawarman sekitar
tahun 358 M.
Kerajaan Tarumanegara pernah dipimpin oleh 12 orang raja,
dan mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Purnawarman.Kehidupan
masyarakat kerajaan ini bermatapencaharian sebagi petani, peternak, dan juga
pedagang.Keberadaan kerajaan ini yang berada di wilayah Selat Sunda mempermudah
arus perdagangan dengan luar daerah Tarumanegara. Keberadaan Kerajaan
Tarumanegara dapat diketahui dari tujuh buah prasasti, yakni Prasasti Tugu, Prasasti
Kebonkopi, Prasasti Jambu, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Pasir Awi, Prasasti
Muara Cianten, dan Prasasti Cidanghiang
Kita sebagai masyarakat indonesia
harusmencintai budaya yang ada saat ini.Peninggalan-peninggalan yang begitu
besar di indonesia membuktikan bahwa indonesia adalah negri yng kaya akan
budaya.Dengan cara merawat,melestarikan dan tidak merusak budaya yang ada,itu
juga merupakan bukti cinta kita terhadap peninggalan budaya di Indonesia
Gamal, Komandoko.2010.Ensiklopedia
Pelajar dan Umum; Buku Serba Tahu tentang Pengetahuan Umum Indonesia dan Dunia.Yogyakarta
: Pustaka Widyatama.
Soedjipto, Abimanyu.2014. Kitab
Sejarah Terlengkap; Kearifan Raja-raja Nusantara Sejarah dan Biografinya.Yogyakarta
: Laksana.
Poesponegoro dan Notosusanto. 1990.Sejarah
Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.
http://www.melayuonline.com.Kerajaan
Kutai Martapura I Melayu online (diakses pada tanggal 20
Maret 2017 pukul 13.47)
Prasetyo, Eko Prihananto. Sejarah Kita
Berawal dari Kutai (Kompas, 3 November 2004)
www.zonasiswa.com/2014/0/5/sejarah-kerajaan-tarumanegara.html. Sejarah Kerajaan Tarumanegara(diakses tanggal 16 Maret 2017 pukul 14.29 WIB)
Gamal Komandoko, Ensiklopedia
Pelajar dan Umum; Buku Serba Tahu tentang Pengetahuan Umum Indonesia dan Dunia
(Yogyakarta; Pustaka Widyatama, 2010), hlm 25
Soedjipto Abimanyu, Kitab
Sejarah Terlengkap; Kearifan Raja-raja Nusantara Sejarah dan Biografinya (Yogyakarta;
Laksana, 2014), hlm 25
Ibid., hlm 26
Poesponegoro dan Notosusanto, Sejarah
Nasional Indonesia Jilid II (Jakarta; Balai Pustaka, 1990), hlm 31
Soedjipto Abimanyu, Kitab
Sejarah Terlengkap; Kearifan Raja-raja Nusantara Sejarah dan Biografinya (Yogyakarta;
Laksana, 2014), hlm 28
Poesponegoro dan Notosusanto, Sejarah
Nasional Indonesia Jilid II (Jakarta; Balai Pustaka, 1990), hlm 33
http://www.melayuonline.com. Kerajaan
Kutai Martapura I Melayu online (diunduh pada tanggal
20 Maret 2017 pukul 13.47)
Poesponegoro dan Notosusanto, Sejarah
Nasional Indonesia Jilid II (Jakarta; Balai Pustaka, 1990), hlm 34,
35.
[11]www.zonasiswa.com/2014/0/5/sejarah-kerajaan-tarumanegara.html. Sejarah Kerajaan Tarumanegara(diakses tanggal 16 Maret 2017 pukul
14.29 WIB)
[12]www.zonasiswa.com/2014/0/5/sejarah-kerajaan-tarumanegara.html. Sejarah Kebudayaan Tarumanegara (diakses
tanggal 16 Maret 2017 pukul 14.29 WIB)
Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT
ReplyDeleteAt least 160 thousand women and men are using a easy and secret "water hack" to drop 2 lbs each night as they sleep.
It is simple and works on anybody.
Just follow these easy step:
1) Take a clear glass and fill it up with water half glass
2) And then do this amazing hack
and be 2 lbs skinnier in the morning!